TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan produk, baik barang maupun jasa, cenderung menurun usai Idul Fitri. Pemilik bisnis online perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan penjualan produk supaya bisa tetap laku meski lonjakan belanja Lebaran sudah usai.
Platform pembayaran Duitku membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan pemilik usaha online untuk menjaga kinerja penjualan. Simak beberapa tips berikut.
Analisis dan riset peluang usaha setelah Lebaran
Menurut salah satu pendiri dan CEO Duitku, Rezha Budiono, tips pertama yang bisa dilakukan adalah meriset peluang bisnis apa saja yang sekiranya akan meldak setelah Lebaran. Selain itu, lakukan juga analisis untuk pendapatan, produk yang paling laku, cara pemasaran paling efektif, dan lain-lain. Jangan lupa riset inovasi apa yang sekiranya bisa dilakukan terhadap semua produk yang dijual atau kira-kira apa saja produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat luas.
“Dengan menganalisis dan melakukan riset terlebih dulu, Anda akan mendapatkan masukan mengenai strategi mana yang akan efektif untuk dilakukan dan mampu menarik konsumen baru lebih banyak serta mana yang kurang jitu. Data-data hasil analisis dan riset tersebut akan sangat membantu menentukan strategi mana yang akan digunakan untuk menjaga serta meningkatkan penjualan produk pascalebaran,” kata Rezha.
Buat program khusus yang menarik
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah mengatur strategi pemasaran apa yang sekiranya dapat membuat produk usaha online semakin dikenal banyak orang. Misalnya saja dengan mengadakan program khusus untuk para pelanggan.
Program-program khusus yang dimaksud seperti memberikan voucher atau penghargaan, diskon-diskon menarik, atau promo gratis ongkos kirim bagi beberapa pelanggan yang berbelanja dalam nominal tertentu, atau bisa mencoba strategi khusus seperti mengubah pelanggan baru menjadi pelanggan setia dengan menghadirkan program spesial seperti program loyalitas.
Promosi
Pengaruh media sosial akhir-akhir ini sangat penting agar produk bisnis online lebih cepat dikenal banyak orang dari seluruh penjuru Indonesia. Karena itulah sangat penting untuk selalu aktif di media sosial dan mempromosikan produk-produk. Bisa dengan mengunggah foto-foto produk atau menghadirkan konten-konten yang sekiranya dapat mendorong semua pengikut mau merespons unggahan Anda sehingga tingkat keterikatannya pun naik.
Padukan produk lama dan kurang laku
“Banyak produk lama dan belum laku yang menumpuk di gudang? Mengapa tidak mencoba menjualnya secara bundling atau paketan? Misalnya saja produk adalah pakaian, maka caranya bisa dengan mengombinasikan sepasang pakaian yang harganya murah atau kurang diminati dengan pakaian yang cukup mahal dan punya banyak peminat. Satukan keduanya dalam satu paket. Pasti calon pelanggan akan tertarik untuk membeli. Tujuan strategi penjualan ini untuk menghabiskan stok produk yang sudah lama dan kurang laku,” tutur Rezha.
Istimewakan pelanggan
Tak ada salahnya mencoba lebih ramah dengan para pelanggan tetap dan membuat mereka merasa diistimewakan. Caranya bisa dengan mengirimkan kartu ucapan selamat. Tidak harus dalam bentuk fisik, kirim lewat email saja sudah bisa membuat mereka merasa istimewa. Alhasil, mereka akan terkesan, selalu ingat dengan perhatian tersebut, bahkan pada akhirnya akan mampu mengingatkan dan mendorong mereka untuk berbelanja kembali di tempat Anda.
Buat kompetisi
Membuat kompetisi atau konten online juga bisa menjadi program pemasaran yang seru dan akan mampu menarik banyak konsumen baru untuk datang serta ingin mengenal produk Anda. Salah satu contoh kompetisi yang bisa dilakukan adalah menggunakan media sosial seperti Instagram.
Luncurkan produk atau layanan baru
Cara lain yang sekiranya bisa membantu menarik banyak pelanggan untuk datang dan berbelanja di toko Anda pascalebaran adalah dengan meluncurkan produk-produk atau layanan terbaru. Dengan menghadirkan produk-produk baru yang lebih segar, konsumen pun akan menjadi tertarik untuk berbelanja di tempat Anda. Pertimbangkan juga untuk memberikan beberapa bonus atau produk gratis kepada konsumen yang mampu memenuhi syarat pembelian dalam nominal tertentu.
Terapkan sistem preorder
Cara lain untuk mengantisipasi turunnya penjualan pascalebaran dengan menerapkan sistem pre-order. Umumkan sistem ini. Dalam pengumuman tersebut, kabarkan Anda memiliki produk baru yang sudah bisa dipesan dimulai dari sekarang.
Selain itu, tak ada salahnya juga untuk memberikan bonus atau beberapa produk tambahan kepada pembeli secara gratis dengan syarat sudah memesan sejumlah tertentu. Atau bisa juga dengan menawarkan harga yang lebih murah.
Simpan modal selama Ramadan
Untuk mengantisipasi turunnya penjualan pascalebaran maka keuntungan besar selama Ramadan disimpan untuk modal nantinya, yang tentunya sudah dikurangi dengan biaya operasional bisnis. Keuntungan yang disimpan tersebut bisa menjadi dana darurat jika sekiranya ada kebutuhan mendadak kelak.
Perpanjang waktu promo
Bila selama Ramadan toko online Anda memasang promo berupa potongan harga atau diskon untuk semua atau beberapa produk tertentu, maka bisa memperpanjang masa berlaku promo tersebut agar tetap mampu menarik pelanggan.
Baca juga: Tetap Tenang di Masa Pensiun dengan Tips Keuangan Berikut
"bisnis" - Google Berita
May 27, 2022 at 09:59PM
https://ift.tt/U4mQzGM
10 Tips Menjaga Kelancaran Bisnis Online - Gaya Tempo.co
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/cTI5wW4
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Tips Menjaga Kelancaran Bisnis Online - Gaya Tempo.co"
Post a Comment