JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik pemasaran produk melalui review barang atau unboxing produk adalah salah satu strategi yang menjadi penting dalam penjualan produk saat ini, utamanya produk yang diperjualbelikan secara online.
Teknik tersebut dikenal dengan nama affiliate marketing. Pada dasarnya, affiliate marketing merupakan sebuah metode marketing yang berfokus pada kemampuan satu pihak untuk mempromosikan dan mengarahkan pembelian pada pihak atau barang tertentu.
Namun, semakin ke sini, affiliate marketing ini juga bisa dijadikan bisnis yang menguntungkan bagi pembeli, dan juga penjual.
Baca juga: Pemerintah Segera Terbitkan Aturan untuk Cegah "Predatory Pricing" di E-commerce
Ada banyak cara implementasi affiliate marketing ini, dari mulai memberikan visibility, menyediakan perbandingan harga, sampai dengan melakukan review produk.
Galuh Chandra Kirana, Country General Manager dari ShopBack Indonesia mengatakan, saat ini, dengan semakin banyaknya pelaku usaha baik dalam ukuran besar maupun UMKM, bentuk promosi melalui metode affiliate marketing sangat menguntungkan pembeli dan penjual.
“Jadi, ini menguntungkan kedua belah pihak, baik dari pelaku usaha yang perlu channel untuk promosi dan juga calon pembeli membutuhkan informasi lengkap sebelum melakukan pembelian,” kata Galuh kepada Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Menurut Galuh, perkembangan Affiliate Marketing masih sangat luas dan menarik. Dalam dua tahun terakhir, banyak brand, merchant e-commerce, dan semua pelaku bisnis semakin menginginkan hasil yang tangible dalam pemasaran, dimana Return of Investment (ROI) yang jelas dan terukur.
Menurut Galuh, saat ini mengukur keberhasilan sebuah campaign tidak lagi cukup hanya dari reach dan impressions saja, tapi sudah sampai ke Cost per Sales. Hal ini juga bisa dilihat dari tren pada bisnis Key Opinion Leaders (KOL) dan influencers.
Baca juga: Ingin Jadi Digital Marketing Sukses? Pastikan Punya Sifat ini
“Kalau beberapa tahun silam performa mereka diukur hanya dari impressions dan reach saja, sekarang sudah banyak KOL yang ditunjuk sebagai affiliate marketer untuk membawa visitor melakukan transaksi pada toko brand atau e-commerce,” tambah dia.
Menurutnya, KOL baik dari skala makro sampai mikro masih sangat diperhitungkan menjadi affiliate marketer karena mereka juga sudah punya basis pengikut setia, sehingga rekomendasi maupun review produk dari figur yang konsumen kagumi atau percayai ini bisa jadi dianggap penting, bahkan jadi transaksi.
“Kondisi ini yang membuat kami sangat positif terhadap perkembangan Affiliate Marketing. Salah satu bisnis model kami adalah Cost per Sales, di mana partner kami mendapatkan visibility dan brand awareness pada aplikasi kami dan hanya akan membayar ketika transaksi terjadi,” tambah dia.
Ke depannya Galuh melihat semua business media players akan mengarah ke tren Cost per Sales. Maka dari itu ia menilai Affiliate Marketing menjadi sebuah pendekatan pemasaran yang baru dan relevan saat ini.
“Affiliate Marketing adalah pendekatan pemasaran yang baru namun relevan bagi kami, terutama dalam kategori Mom & Baby. Pilot project kami berjalan dengan baik dan saya sangat tertarik untuk mengeksplorasi lebih kerja sama ini untuk kolaborasi yang lebih baik, agar kami bisa melakukan targeting yang lebih presisi lagi,” kata Andhika P. Hottua Panjaitan, E-commerce Lead Manager dari Abbott.
"bisnis" - Google Berita
June 28, 2021 at 09:24AM
https://ift.tt/3A2Lspv
Mengenal Strategi Bisnis "Unboxing" dan Potensinya di Masa Depan - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Strategi Bisnis "Unboxing" dan Potensinya di Masa Depan - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment