KOMPAS.com - Kewirausahaan abad ke-21 memberikan sejumlah tantangan dan juga peluang. Tantangannya berupa persaingan yang semakin terbuka dan masif.
Sementara, peluangnya bisa didapat dari perkembangan teknologi digital. Teknologi ini bisa mendorong pebisnis untuk berinovasi dan mengembangkan usaha.
Agar bisa mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang, pengusaha, khususnya startup, tidak cukup mengandalkan insting semata. Beberapa pebisnis startup yang melakukan hal tersebut justru kerap berakhir dengan gulung tikar.
Pasalnya, mereka tidak mempunyai teman diskusi atau mentor bisnis dalam menggodok ide atau memutuskan sesuatu. Padahal, saat memulai usaha, pebisnis startup butuh masukan dari seseorang yang lebih berpengalaman. Di sinilah fungsi mentor.
Baca juga: 5 Profesi Terkait Fintech Ini Jadi Incaran di Masa Depan
Perlu diketahui, kebanyakan perintis bisnis teknologi digital yang telah mengglobal juga mempunyai mentor. Sebut saja pendiri Facebook Mark Zuckerberg yang dimentori pendiri Apple Steve Jobs. Lalu, Jobs sendiri juga mendapatkan saran dari mentornya, yakni Mike Markkula.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat bila pebisnis startup punya mentor.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
1. Mendapatkan masukan dari pebisnis berpengalaman
Saat memiliki mentor, pengusaha bisa mendapatkan masukan dari pebisnis berpengalaman. Hal ini bermanfaat guna pengembangan bisnis. Apalagi, pengalaman bisnis merupakan aset yang sangat mahal.
Pengusaha bahkan bisa mendapatkan ilmu yang tidak ada di buku dari pengalaman bisnis mentor. Saat berdiskusi, mentor bisnis bisa saja menceritakan cara dan strategi mereka berhadapan dengan beragam tantangan secara terbuka, termasuk kesalahan yang pernah dilakukan. Hal ini tidak ditemui di buku, sekalipun ditulis oleh pengusaha sukses.
Mentor juga akan memberikan bimbingan saat pengusaha muda hendak mengembangkan bisnis. Bimbingan yang dapat diperoleh mulai dari membuat business plan, budgeting, hingga standar operasional prosedur.
2. Kemungkinan sukses lebih besar
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa memiliki mentor penting dalam menggapai kesuksesan bisnis. Sebanyak 80 persen CEO dari perusahaan bonafide bilang bahwa mereka bisa mencapai posisi tersebut berkat dukungan mentor.
Kemudian, riset lain juga mengungkapkan, 93 persen pebisnis rintisan mengaku bahwa aktivitas mentoring menjadi instrumen penting dalam kesuksesan bisnis mereka.
3. Bisa tergabung dengan relasi bisnis mentor
Manfaat berikutnya adalah pebisnis bisa terhubung dan tergabung dengan relasi bisnis yang sudah dibangun oleh mentor selama bertahun-tahun.
Seperti diketahui, relasi bisnis menjadi unsur penting suatu bisnis. Lewat relasi, pebisnis bisa terhubung dengan investor untuk mendapatkan tambahan modal. Alhasil, bisnis pun berpotensi untuk berkembang.
Keuntungan seperti itu bisa didapat bila memiliki mentor. Pasalnya, mentor bisa mengenalkan pebisnis baru kepada jaringan bisnisnya, termasuk investor.
Kesempatan mendapatkan tambahan modal pun semakin besar. Hal ini lantaran investor biasanya lebih percaya terhadap bisnis yang ingin disuntik modal bila mendapatkan rekomendasi dari relasinya.
4. Mendapatkan dorongan pada saat masa sulit
Dalam menjalankan usahanya, terkadang pebisnis mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan. Hal ini bisa berdampak pada produktivitas. Bahkan, bisa pula membuat tak bersemangat hingga depresi lantaran target yang sudah ditetapkan tidak tercapai.
Saat mengalami masa sulit seperti itu, kehadiran mentor berperan dalam membangkitkan semangat. Dengan pengalaman menjalankan bisnis bertahun-tahun, mentor pasti juga pernah mengalami hal serupa.
Wejangan-wejangan dari mentor dapat menguatkan dan mengembalikan pebisnis muda ke rel lagi. Bahkan, lewat pengalamannya, mentor bisa berbagi strategi untuk kembali bangkit.
Itulah keempat manfaat yang bisa didapat bila pebisnis memiliki mentor. Pebisnis startup bisa mendapatkan mentor dengan tergabung dengan asosiasi bisnis, organisasi nirlaba, atau menimba ilmu di universitas yang memiliki program pembelajaran bisnis seperti Universitas Prasetiya Mulya.
Baca juga: Hadapi Dinamika Industri, Alumnus Program MM Prasetiya Mulya Ungkapkan yang Didapatkan dari Kampus
Adapun Universitas Prasetiya Mulya memiliki program yang memberikan ilmu bisnis berharga bagi pengusaha. Program ini juga mempertemukan mahasiswa dan pebisnis berpengalaman yang nantinya dapat menjadi mentor.
Salah satu alumnus program MM New Ventures Innovation, Ivan Harianto, mengakui bahwa perkuliahan di progam S2 milik Universitas Prasetiya Mulya tersebut merupakan ekosistem kewirausahaan yang lengkap.
“Jika pengetahuan bisnis dan startup saja, hal itu bisa diakses di zaman modern (lewat internet). Namun, teman berjuang bersama, dosen kompeten, dan kurikulum yang membentuk mindset bisnis yang tepat hanya saya temukan di MM (New Ventures Innovation) Prasetiya Mulya,” tutur pria yang menjadi account manager PT Indesso Aroma itu.
Hal serupa juga dirasakan alumnus lainnya, yakni Radinta Btari Aphrodita. Ia mengatakan bahwa selama berkuliah, dirinya mendapatkan mentoring bisnis secara intensif dan juga ilmu dari praktisi.
“Bahkan, kami mendapatkan kesempatan untuk pitching dengan venture capital,” tutur Radinta yang juga merupakan Co-Founder Denta.
Sebagai informasi, sebelum menjalani perkuliahan, mahasiswa program MM New Ventures Innovation terlebih dahulu mengikuti matrikulasi. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen yang holistik, seperti produksi, marketing, keuangan, dan human resource (HR). Dengan demikian, pebisnis dapat memetakan pendanaan dengan tepat.
Kemudian, saat masa perkuliahan, mahasiswa akan mengikuti New Venture Project. Program ini diadakan untuk memberikan mahasiswa hands-on learning dalam menciptakan model bisnis dan strategi go-to market yang menjual.
Pada perkuliahan, mahasiswa juga memperoleh bimbingan intensif dari para mentor bisnis yang didominasi praktisi dalam menyusun revenue model.
Revenue model berfungsi untuk menjaga keberlanjutan bisnis yang dijalankan mahasiswa. Model ini juga menjadi pijakan investor dalam memilih startup untuk diberikan suntikan modal.
Melalui bimbingan para mentor, mahasiswa juga dilatih melakukan validasi bisnis, membaca tren pasar, dan memperoleh pendanaan melalui pitching.
Adapun kurikulum yang disusun pada program MM New Ventures Innovation disesuaikan layaknya perjalanan membangun bisnis startup. Jadi, mahasiswa akan mendapatkan ilmu sekaligus keterampilan dan koneksi dari para mentor.
Usai mengikuti program MM New Ventures Innovation di Universitas Prasetiya Mulya, mahasiswa diharapkan dapat menciptakan startup yang atraktif bagi investor, menyusun strategi pricing dan alokasi dana yang tepat, mengomunikasikan value bisnis, serta menyusun strategi customer acquisition dan memperluas usaha.
Bagi kamu yang ingin mengembangkan bisnis startup, program MM New Ventures Innovation dari Universitas Prasetiya Mulya bisa jadi pilihan tepat. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa mengakses laman resmi di tautan berikut.
Informasi terbaru dari program tersebut juga bisa didapat dengan mengikuti akun resmi Instagram MM New Ventures Innovation, @pmbs_id.
"bisnis" - Google Berita
November 24, 2021 at 08:57PM
https://ift.tt/32zXA5n
Alasan Penting Pengusaha Startup Butuh Mentor Bisnis - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Penting Pengusaha Startup Butuh Mentor Bisnis - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment