Search

Miliarder Afrika Naguib Sawiris Kritik Persaingan Bisnis di Mesir - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Naguib Sawiris, salah satu orang terkaya di Afrika mengkritik tingkat persaingan bisnis di Mesir. Menurutnya, pemerintah terlalu banyak mendominasi pembangunan berbagai proyek di negara tersebut sehingga membatasi peran swasta dan investor asing.

"Jadi, persaingan dari awal tidak adil. Negara harus menjadi pengatur, bukan pemilik," ujar Sawiris, seperti dilansir dari AFP, Minggu (21/11).

Sawiris mengeluarkan pandangan ini karena melihat dominasi proyek pembangunan di Mesir sejak Presiden Abdel Fattah al-Sisi berkuasa pada 2014. Mantan jenderal angkatan darat itu membangun berbagai proyek infrastruktur seperti jalan hingga ibu kota baru di tengah gurun pasir.


Selain itu, pemerintah juga membangun industri manufaktur yang memproduksi mesin cuci hingga pasta serta mengoperasikan bisnis pompa bensin, yang beberapa di antaranya juga dijalankan melalui kerja sama dengan pihak swasta. Salah satunya adalah Orascom, perusahaan milik keluarga Sawiris.

Meski Sawiris juga menjadi pihak yang diuntungkan, namun ia menilai para pebisnis tak bisa bergantung pada pemerintah selamanya. Apalagi, persaingan dengan pemerintah tidak setara dengan berbagai fasilitas yang ada, salah satunya soal perpajakan.

"Perusahaan milik pemerintah atau militer tidak membayar pajak atau bea cukai. Kami tentu tidak bisa melakukan [mendapatkan fasilitas] itu," ucapnya yang juga merupakan orang terkaya kedua di Mesir.

"Masih ada persaingan dari pemerintah, jadi investor asing agak takut," pungkasnya.

(uli/asr)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
November 21, 2021 at 01:52PM
https://ift.tt/32mYMc4

Miliarder Afrika Naguib Sawiris Kritik Persaingan Bisnis di Mesir - CNN Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Miliarder Afrika Naguib Sawiris Kritik Persaingan Bisnis di Mesir - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.