Bisnis perencana pernikahan atau wedding organizer semakin bergeliat di Kota Tasikmalaya. Perputaran uang di sektor usaha yang satu ini cukup signifikan. Pada 2022 komunitas pelaku usaha ini membukukan nilai transaksi lebih dari Rp 13 miliar.
"Hasil dari Tasik Wedding Festival tahun 2022, kami mencatatkan 463 transaksi dengan nilai lebih dari Rp 13 miliar. Makanya di Tasik Wedding Festival 2023 kami ingin meningkatkan nilai transaksi ini, target tahun ini tembus Rp 20 miliar," kata Olivia Darmawan, panitia ajang Tasik Wedding Festival 2023 di Graha Asia Plaza Kota Tasikmalaya, Jumat (1/9/2023).
Acara festival tersebut diikuti sekitar 45 perusahaan yang berkaitan dengan usaha perencanaan pernikahan. Mulai dari jasa catering, fotografi, tata rias hingga produsen kerajinan untuk souvenir pesta pernikahan.
Olivia menjelaskan "kue" bisnis perencanaan pernikahan yang mencapai Rp 13 miliar setahun itu tersebar atau dinikmati oleh puluhan pelaku usaha. "Yang tergabung di Tasik Wedding Association saja ada 60 pelaku usaha," kata Olivia.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana mengapresiasi pelaksanaan Tasik Wedding Festival ini. Dia berharap festival tersebut bisa menambah daya dongkrak terhadap pertumbuhan usaha industri kreatif di Tasikmalaya.
"Di bidang usaha ini, hampir semua subsektor industri kreatif yang 17 itu bisa mengambil peran. Entah itu fotografi, desain grafis, musik, kuliner, kerajinan dan lain-lainnya, semua bisa mengambil peluang. Jadi tentu saja pemerintah harus hadir untuk memberi dukungan," kata Deddy.
Deddy optimistis pelaku usaha perencana pernikahan di Tasikmalaya memiliki daya saing. Meski tergolong di daerah, tapi kreativitas, kualitas dan profesionalitas para pelaku usaha ini bisa diandalkan.
Dia juga berharap festival ini bisa menjadi magnet agar semakin banyak orang datang ke Kota Tasikmalaya. "Semakin banyak orang datang ke Tasik itu bagus. Banyak orang bertransaksi, jajan di Tasik, ekonomi tumbuh," kata Deddy.
Tren Konsep Pernikahan 2023
Sementara itu berkaitan tren konsep pernikahan di tahun 2023, Olivia mengatakan saat ini masyarakat gandrung akan konsep pernikahan modern ketimbang konsep tradisional. "Sekarang tren konsep wedding lebih ke konsep-konsep modern, tapi yang tradisional atau mengusung adat budaya juga tetap ada, walau pun sedikit," kata Olivia.
Dia menambahkan tren itu berkaitan dengan usia pengantin yang kini mulai masuk generasi tahun 2000-an atau 90 akhir.
"Sekarang kan yang menikah bukan lagi generasi 80 atau 90-an, jadi selera pengantin sekarang berbeda, mereka lebih suka konsep modern," kata Olivia.
Di sisi lain perubahan tren ini juga membawa tantangan bagi pelaku usaha perencana pernikahan. Jika tak bisa menyesuaikan dengan selera pasar, bisa dipastikan akan tergilas. "Ya kita harus adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama terhadap selera pasar. Tren terus dinamis, kita harus bisa mengikuti," kata Olivia.
Olivia juga sempat memberikan tips memilih perencana pernikahan bagi masyarakat. Ini penting karena tak jarang terjadi masalah akibat salah memilih perencana.
"Pastikan WO harus verified, kantornya harus jelas, siapa pemiliknya, perusahaannya harus jelas. Setelah itu baru lihat testimoni dan portofolionya," kata Olivia.
(iqk/iqk)"bisnis" - Google Berita
September 02, 2023 at 05:30AM
https://ift.tt/BGk8ysb
Cuan Gede dari Bisnis Perencana Pernikahan - detikJabar
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/j36iT1A
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cuan Gede dari Bisnis Perencana Pernikahan - detikJabar"
Post a Comment