Arthawa merupakan satu pelaku UKM yang diundang istana mewakili hampir 60 juta pelaku UKM lainnya untuk berdialog dengan Jokowi pada Kamis (14/5) pagi.
Sekitar pukul 10.45 WIB, ia langsung memperkenalkan diri, yang merupakan penjual kerajinan kayu di daerah Gianyar, Bali. Jokowi tampak tersenyum dan mengangguk kecil mendengarkan curahan hati Arthawa, barang kali bernostalgia dengan Jokowi muda yang sempat menyicipi asam garam menjadi pengusaha kayu dan mebel.
Arthawa tak sendiri, ia turut mengajak ibunya Wayan Mary, untuk bertemu Jokowi. Tampak ibu dan anak duduk bersampingan berlatar belakang jualan mereka yang tersusun rapi. Saat ditanya Jokowi akan kondisi usahanya saat ini, baik Arthawa maupun Mary tak sungkan menjelaskan keadaan usaha keluarga yang tengah terseok-seok di tengah pandemi virus corona.
"Aduh, sepi pak. Pandemi ini (corona) pengaruh sekali (ke usaha kami), turun 50 persen," ungkap keduanya hampir bersamaan.
Ia pun melanjutkan bahwa galeri yang dimilikinya saat ini, tengah berjuang bertahan dari infeksi virus corona yang tak hanya 'mengusir' wisatawan dari Pulau Dewata, tetapi juga menyurutkan daya beli masyarakat lokal.
Berusaha memberi solusi, Jokowi mengusulkan Arthawa untuk memasarkan jualannya ke lapak online (e-ccommerce). "Ya, kita berdoa bersama agar pandemi covid-19 segera berakhir, saatnya kita untuk pindah ke platform digital mengembangkan usaha," tutur Jokowi.
Meski tak menolak usulan tersebut, namun ia mengaku belum terlalu mengenal dunia digital dan belum sempat belajar mengelola bisnisnya ke platform online. Ia berharap pemerintah dapat membantunya dalam urusan ini."Sementara belum pak, mau belajar dulu. Siapa tahu dari pemerintah bisa membantu kami dari UKM," imbuhnya lirih.
Maklum, Arthawa mengakui masih banyak dari pelaku UKM yang belum melek teknologi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap baru sekitar 9,4 juta UKM yang sudah go online.
Artinya, baru sekitar 16 persen pelaku UKM yang menjual dagangannya lewat lapak online. Banyak dari pelaku UKM yang tersekat teknologi dan tidak mampu merambah pasar di luar dari jangkauan mereka.
Menutup percakapan singkatnya dengan sang Presiden, Arthawa pun mengundang Jokowi untuk mampir ke tokonya jika mengunjungi Bali di kemudian hari.
Pelaku UKM lainnya, Dea Valencia merupakan pengusaha batik kultur atau batik tulis di Semarang. Usahanya yang mempekerjakan lebih dari 100 orang ini tengah berjuang keras agar tak merumahkan para pekerjanya.
Dea mengaku memikul beban moral yang berat karena separuh dari pekerjanya merupakan kaum disabilitas, kaum rentan yang minim dipekerjakan. Wabah yang masuk RI pada awal Maret itu memukul penghasilan Dea. Permintaan akan barang sekunder, seperti pakaian disebut kian anjlok.
"Jujur masa pandemi ini merupakan tantangan terbesar yang pernah saya hadapi. Awalnya sempat bingung mengingat di balik balik kultur ada 100 orang karyawan," ucapnya kepada Jokowi lewat sambungan video.
Namun, ide memasarkan masker kain datang saat ia mendengar betapa sulit didapatnya masker kesehatan. Dea pun langsung mengerahkan karyawannya untuk memproduksi masker kain, hingga saat ini sudah lebih dari 100 ribu lembar masker kain yang berhasil dijual lewat e-commerce.Bahkan ia bilang, tak lebih dari 24 jam salah satu seri dagangannya sudah habis diborong. Dari sana, ia mengetahui bahwa daya beli masyarakat Indonesia masih ada walaupun jelas telah berbeda dengan saat belum mengenal wabah virus corona.
Ia bilang kuncinya bertahan ialah beradaptasi dengan perubahan permintaan, berinovasi, serta berkenalan dengan dunia digital.
Di tengah percakapan mereka, terungkap bahwa rupanya Jokowi tak asing dengan merek dagangan Dea. Bahkan, ia merupakan salah satu dari pelanggannya. Kata Jokowi, ini merupakan caranya mendukung para pelaku UKM.Keinginan Dea mengirimkan Jokowi masker buatan usahanya itu pun secara halus ditolak Jokowi. "Ndak usah, masih banyak saya," jawab Jokowi sembari memperlihatkan masker kain yang dibelinya dari Dea.
Menutup peluncuran kampanye mendukung UKM bertajuk 'Bangga Buatan Indonesia' itu, Jokowi berpesan agar para pedagang kecil dan menengah untuk memanfaatkan platform digital untuk memasarkan dagangan mereka agar mampu bersaing. (wel/bir)
"bisnis" - Google Berita
May 14, 2020 at 01:43PM
https://ift.tt/3bu9Pir
Perajin Kayu Junior Curhat soal Bisnis ke Jokowi, Seniornya - CNN Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perajin Kayu Junior Curhat soal Bisnis ke Jokowi, Seniornya - CNN Indonesia"
Post a Comment