Merdeka.com - Pandemi covid-19 telah memasuki usia 7 bulan lamanya. Peristiwa ini telah berpengaruh secara multisektor, kesehatan sampai ke perekonomian suatu negara, salah satunya adalah pelaku bisnis kecil yang harus memasang mode bertahan agar bisnisnya tetap dapat berlangsung.
Para wirausahawan ini tidak hanya menghadapi tekanan tinggi dalam hidup melalui pandemi global, mereka juga bergulat dengan standar kesehatan dan keselamatan yang juga berubah, mengelola pelanggan yang berkurang jumlahnya, dan menghabiskan uang untuk merestrukturisasi toko fisik mereka agar sesuai dengan protokol kesehatan, meskipun pendapatannya harus menurun drastis.
Analisis Yelp mengatakan, hampir 100.000 bisnis kecil di AS telah tutup secara permanen sejak pandemi dimulai. Hal senada juga terjadi di Indonesia, per Juli 2020 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melaporkan ada 50 persen UMKM atau sekitar 30 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus tutup sementara akibat pandemi.
Bahkan, 88 persen usaha tidak lagi memiliki tabungan. Padahal, bisnis UMKM yang sempat menyumbang 60,34 persen dari keseluruhan jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) nasional Desember 2019 lalu.
"Ada begitu banyak ketidakpastian, tetapi seharusnya gratis sekarang. Semua orang tidak punya landasan tertentu. Ada banyak hal yang terjadi, begitu banyak perubahan," kata Patrice, dilansir CNBC Make-It.
"bisnis" - Google Berita
October 19, 2020 at 07:00AM
https://ift.tt/35bN69D
Tips Bagi Bisnis Kecil Beradaptasi dengan Pandemi | merdeka.com - Merdeka.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Bagi Bisnis Kecil Beradaptasi dengan Pandemi | merdeka.com - Merdeka.com"
Post a Comment