Search

Bisnis Masih Menjanjikan, Ini Strategi AMMS di 2022 - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan volume hasil panen tambak udang, sebagai upaya pengembangan bisnis perusahaan kedepan.

Direktur AMMS, Hartono mengatakan, pihaknya pun optimis bisnis perusahaan bisa tumbuh berkelanjutan ke depan. Caranya memaksimal produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerjasama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

"Kita akan memaksimalkan peluang bisnis ditambak udang. Tentunya dengan adanya peningkatan pertumbuhan bisnis budidaya udang, semakin besar pula peluang kita kedepan," kata Hartono, Selasa (16/8/2022).


Saat ini luas lahan yang dimiliki AMMS tercatat sebesar 50.000 M2 dan terletak di daerah desa pejarakan kab. Buleleng Bali.

AMMS kata Hartono tengah memperhatikan kesempatan-kesempatan untuk dapat menjangkau dan memperluas pasarnya dalam memberikan jasa dan mendapatkan pendapatan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Hartono melihat bahwa daerah Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat merupakan tempat yang menjanjikan dengan prospek usaha tambak udang yang luas. Selain itu AMMS juga memperhatikan daerah-daerah diluar daerah tersebut seperti Sumatra dan Sulawesi.

AMMS pun berniat untuk melakukan diversifikasi pendapatan melalui penyewaan lahan perusahaan yang berada di wilayah Bali seluas 5 Ha kepada pengusaha budaya udang, dimana Perseroan akan secara eksklusif menjadi penyedia jasa penunjang budidaya ikan air payau (udang) di tambak tersebut.

"Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tambak yang dikelola secara pribadi oleh Perseroan sehingga Perseroan menjadi pemilik budidaya ikan air payau (udang) secara pribadi," kata Hartono.

Seperti diketahui, AMMS merupakan penyedia jasa penunjang budidaya perikanan dan tambak udang. Perkembangan bisnis tambak udang membuat kebutuhan pelanggan meningkat dan memunculkan kebutuhan-kebutuhan baru pada industri tambak udang.

Kebutuhan baru ini dapat menjadi peluang untuk Perseroan dalam memberikan layanan terbaik Perseroan dalam penyedia jasa penunjang tambak budidaya udang.

Belum lama ini AMMS telah memperoleh dana segar dari hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 24 miliar. Dana tersebut rencananya akan digunakan perusahaan sekitar 13,63 % untuk pembelian mesin excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menumpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga.

Sementara 4,55% akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 2 mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8-10 ton dari pihak ketiga

Sedangkan 6,82% akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 alat berat bulldozer tandem roller untuk pemerataan tanah dari pihak ketiga dan sisanya 75,00% untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja Perseroan diantaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya marketing dan biaya operasional lainnya.

"Kami berkomitmen untuk terus melengkapi lini bisnis Perseroan sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan pelanggan akan jasa penunjang tambak budidaya udang," terangnya.

Artikel Selanjutnya

IPO, Agung Menjangan Mas Tawarkan Rp 100 - Rp 150/Saham


(dpu/dpu)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
August 19, 2022 at 05:30PM
https://ift.tt/oDt4KsY

Bisnis Masih Menjanjikan, Ini Strategi AMMS di 2022 - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/nLFIQor
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bisnis Masih Menjanjikan, Ini Strategi AMMS di 2022 - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.