Bisnis.com, JAKARTA - Tren bisnis menjual baju bekas dari luar negeri atau dikenal dengan thrift shop yang menjamur di Indonesia mendapat sorotan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Thrift shop biasanya menjual baju bekas (second hand) seperti sweater, hoodie, hingga crewneck dengan merek terkenal yang berasal dari luar negeri. Bisnis ini menjadi tren dan banyak peminatnya karena harga jual yang sangat terjangkau.
Dari sisi ritelnya, berdasarkan pantauan di sejumlah situs e-commerce, harga pakaian per potong sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000an tergantung kondisi dan merek baju bekas tersebut.
Adapun, dari sisi penjual, biasanya mereka membeli baju bekas tersebut dalam bentuk bal. Tumpukan dari ratusan baju bekas dipadatkan dalam sebuah karung atau sejenis terpal yang disegel plat/kawat.
Bal impor ini bisa mudah ditemukan dalam platform e-commerce dengan kata kunci 'bal segel impor'. Para penjual biasanya mengeklaim bal impor berasal dari Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, hingga China.
Harga bal segel impor ini dipatok mulai dari Rp1 jutaan hingga di atas Rp5 jutaan dengan estimasi isi antara 180 hingga 200 potong baju bekas.
"bisnis" - Google Berita
August 13, 2022 at 03:11PM
https://ift.tt/ulgVrE9
Bisnis Thrift Shop Ketar-ketir, Kemendag Selisik Baju Bekas Impor - Bisnis.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/3WkLjin
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Thrift Shop Ketar-ketir, Kemendag Selisik Baju Bekas Impor - Bisnis.com"
Post a Comment