JAKARTA, KOMPAS.com - Korean Toast saat ini menjadi tren tersendiri di kalangan food lover. F&B ini kedepan diperkirakan dapat menyaingi bisnis burger di Indonesia. Saat ini bisnis toast di Indonesia hanya berfokus kepada, kopi dan toast serta mem-brand-nya dengan makanan comfort untuk hangout.
Menghadapi tantangan tersebut, Genta Lazuardi owner dan CEO Papanala Toast & Shake tak mau ketinggalan dan ingin menjadi Fast Food Chain dengan konsep Korean toast dan fried chicken di Indonesia.
Genta yakin, dengan produk berkualitas dan harga jual yang kompetitif, Papanala bisa menjadi The Next Fast Food Chain di Indonesia.
“Korean toast saat ini menjadi tren tersendiri di kalangan food lover Indonesia, bahkan hampir dapat menyaingi kedudukan burger di Indonesia,” kata Genta dalam siaran pers, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Empat Strategi Bisnis Selama Pandemi ala Warung Gongso
Pakai strategi digital marketing, omzet tembus Rp 100 juta
Genta mengatakan, ide nama Papanala diambil dari anak pertamanya yang bernama Nala. Menurutnya, hal ini sesuai dengan pepatah bisnis yang menyatakan bahwa bisnis yang baik dan berkah adalah dengan memakai nama anak.
Dengan teknik marketing di sosial media dan optimalisasi di penjualan ojek online, Genta mengaku pesanan dan penjualan semakin meningkat. Penjualan yang bagus ini tak terlepas dari tim produksi dan penjualan yang solid.
Dalam satu bulan buka Genta mengaku penjualan bisa menembus 1.000 porsi dengan omzet Rp 100 juta dengan sebagian besar sales berasal dari ojek online dengan menggunakan strategi digital marketing.
Baca juga: Kisah Sukses Rio, Omzet Ratusan Juta Rupiah hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar
Target buka 20 outlet di Jabodetabek
Dengan merek Papanala, Genta optimistis bisa menghadirkan Korean Toast yang simpel, murah, namun mengenyangkan. Sebagian besar penjualan berasal selain dari aplikasi juga berasal dari beberapa outlet yang ada.
Saat ini Papanala mempunyai 7 cabang di Bekasi dan Jakarta. Genta menargetkan pada tahun ini akan membuka beberapa cabang sehingga beberapa tahun depan bisa mempunyai 20 outlet di Jabodetabek.
Menurut Genta, beberapa keunggulan dari Papanala adalah rasa, dan harga yang lebih murah dari competitor. Dari sisi rasa Genta sengaja memilih gilgeori toast sehingga memiliki rasa yang lebih gurih. Selain itu value dan porsi juga lebih banyak lengkap.
Baca juga: Cerita Desak Lepas dari Jerat Rentenir berkat Bank Syariah, Kini Raup Omzet hingga Rp 3 Juta Sehari
Papanala juga terus berinovasi dengan mengeluarkan produk atau varian baru. Di tahun ini, Papanala berencana meluncurkan Ayam Hinala yang merupakan ayam goreng khas Korea dengan rasa Garlic Glaze dan Saus Gangjeong.
Genta berharap, Papanala bisa bertumbuh menjadi salah satu Korean food local yang bisa menjadi trend setter dan top of mind untuk produk-produknya. Genta juga membuka kemitraan dan investor untuk mengembangkan bisnisnya ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."bisnis" - Google Berita
August 05, 2022 at 07:41AM
https://ift.tt/HLbvgUF
Intip Strategi Bisnis "Korean Toast" Asal Bekasi “Papanala”, hingga Raup Omzet Rp 100 Juta Per Bulan - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/I0jUCnB
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Intip Strategi Bisnis "Korean Toast" Asal Bekasi “Papanala”, hingga Raup Omzet Rp 100 Juta Per Bulan - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment