Search

Alasan Munculnya Pesaing Grab-Gojek di Bisnis Antar Makanan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tidak hanya membawa disrupsi tetapi juga peluang (opportunity) terutama untuk bisnis antar makanan (food delivery). Peta persaingan bisnis di sektor ini pun menjadi semakin dinamis sekaligus makin 'sengit'.

Pandemi yang sudah berlangsung lebih dari enam bulan ini telah memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah. Akibatnya ada pergeseran perilaku konsumen yang signifikan terjadi. Salah satunya adalah kenaikan permintaan untuk pemesanan dan pengiriman makanan secara daring (online).

Bisnis food delivery service menjadi primadona di kala pandemi lantaran dinilai lebih aman bagi konsumen karena tak harus berkunjung ke lokasi atau restoran sehingga meminimalkan kemungkinan kontak yang bisa meningkatkan laju infeksi. 


Akibatnya para pemain di sektor ini seperti Gojek dan Grab kebanjiran order. Mengutip The Asean Post, saat Malaysia menerapkan lockdown yang dikenal dengan Movement Control Order (MCO) beberapa perusahaan pengiriman makanan mengalami kenaikan pesanan hingga 30%. 

Melihat peluang tersebut, banyak pihak yang tak mau ketinggalan untuk memanfaatkan momentum ini. Salah satunya adalah bank tertua Thailand, Siam Commercial Bank yang dikabarkan belum lama ini mengembangkan sayapnya ke bisnis lain untuk mendukung perusahaan pengantaran makanan melalui modal ventura.

Nikkei juga mencatat Perusahaan baru ini akan mengintegrasikan 50 ribu restoran ke aplikasi Robinhood pada akhir tahun ini, dan sebagian besar dari klien yang sudah ada.

"Kami akan menciptakan ekosistem berkelanjutan untuk pengiriman makanan," kata CEO Siam Commercial Bank Thailand Arthid Nanthawithaya.

Dengan penduduk hingga 570 juta jiwa dan fenomena booming middle income class, Asia Tenggara memang pasar yang besar dan menarik untuk sektor consumer. Wajar saja jika banyak yang membidik pasar ini untuk melakukan ekspansi baik secara organik (launching produk baru) maupun inorganik (akuisisi, joint venture hingga merger). 

Menurut laporan Google, Bain & Temasek yang dirilis Oktober 2019 lalu, awalnya bisnis pengantaran makanan di Asia Tenggara ini merupakan pasar yang niche. Total nilai transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) hanya mencapai US$ 400 juta saja.

Namun di tahun lalu total nilai transaksi untuk sektor ini telah mencapai US$ 5,2 miliar. Nilai transaksi tumbuh lebih dari 10 kali lipat dalam kurun waktu lima tahun atau dengan laju 91% per tahun.

Jika mengacu pada laporan tersebut, nilai transaksi pada 2025 diperkirakan akan mencapai US$ 20 miliar atau tumbuh dengan laju 48% per tahun dari tahun 2015. Asumsi ini tentunya belum memperhitungkan adanya pandemi. 

Bagaimanapun juga pandemi Covid-19 telah berperan sebagai akselerator untuk bisnis antar makanan. Lihat saja Gojek yang mencatatkan kenaikan transaksi hingga 8 kali lipat dari segmen ini saat pandemi merebak. 

Bersama dengan Grab duo decacorn ini memang menjadi 'raja' pengantar makanan terutama di kawasan Asia Tenggara. Kendati demikian konsep bisnis awalnya lebih pada ride hailing. Namun melihat peluang yang sangat menggiurkan, kedua startup tersebut memutuskan untuk menggeluti segmen bisnis food delivery service.

Beberapa perusahaan yang murni bergerak di bidang pengiriman makanan di Asia Tenggara seperti Deliveroo dan FoodPanda. Prospek ke depan yang menjanjikan dari bisnis ini tak hanya membuat VC tertarik untuk masuk tetapi juga bank seperti yang dilakukan Siam Commercial Bank.

Ke depan, segmen pengiriman makanan akan menjadi lebih dinamis dengan munculnya para pemain baru, inovasi, kolaborasi hingga konsolidasi. Gojek dan Grab yang kini masih pegang kendali harus bersiap dengan dinamika yang bergulir di lapangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

(twg/roy)

Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
July 21, 2020 at 04:54PM
https://ift.tt/3jtfXMW

Alasan Munculnya Pesaing Grab-Gojek di Bisnis Antar Makanan - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alasan Munculnya Pesaing Grab-Gojek di Bisnis Antar Makanan - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.