Pantau Data dan Informasi terbaru Covid-19 di Indonesia pada microsite Katadata ini.
Pandemi virus corona (Covid-19) telah menimbulkan dampak negatif kepada ekonomi dan dunia usaha. Meski begitu, beberapa sektor bisnis yang mampu bertahan di tengah pandemi saat ini.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, pandemi Covid-19 membuat konsumsi masyarakat berubah kembali ke dasar piramida hirarki kebutuhan. "Kebutuhannya back to basic kebanyakan," katanya dalam acara bertajuk Celah Berinvestasi Di Masa Krisis Covid-19 yang digelar Katadata secara virtual, Jumat (3/7).
Dengan begitu, salah satu sektor yang akan bertahan ke depannya adalah industri makanan dan minuman. Terlebih, untuk sektor makanan dan minuman yang membuka banyak gerai, sehingga lebih mudah dijangkau oleh konsumen.
(Baca: Menangkap Peluang di Tengah Tantangan Ekonomi Pandemi Covid-19)
Selain itu, karena kebutuhan akan menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan agar tak mudah terserang penyakit, sektor healthcare juga menjadi salah satu yang memiliki prospek bagus di tengah pandemi Covid-19.
Sektor telekomunikasi dan penunjang infrastrukturnya juga mampu bertahan. Pandemi membuat banyak kegiatan dilakukan melalui tempat tinggal masing-masing, termasuk bekerja dengan mengandalkan teknologi komunikasi. "Go virtual berarti (sektor) telekomunikasi karena data base related," katanya.
Meski begitu, dia menilai bahwa sektor-sektor yang masih bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini, bisa saja terkena dampak negatif lebih parah, jika pandemi ini terus berlangsung. "Semakin panjang pandeminya, sebenarnya yang winners pun juga bisa jadi losers," ujar Andry.
(Baca: Penyaluran Pinjaman Fintech Masih Stabil di Tengah Pandemi)
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari Dewi senada dengan Andry soal beberapa sektor yang mampu bertahan di tengah lesunya ekonomi. Sektor konsumsi seperti rokok dan kebutuhan sehari-hari pun mampu bertahan di tengah pandemi.
Berdasarkan data Danareksa Sekuritas, ada beberapa sektor yang dampaknya kecil-menengah oleh pandemi Covid-19, seperti sektor media, peternakan, dan telekomunikasi. "Dengan adanya fenomena WFH, media menjadi salah satu tempat mencari informasi sehingga menjadi sektor yang meningkat performance-nya," katanya.
Dia menilai bahwa saat ini memang banyak saham yang harganya sudah murah dan tidak sejalan dengan fundamentalnya, tercermin dari rasio harga saham dengan laba bersih (price to earning/PE) yang rendah. "Kalau general, PE kita sudah cukup rendah, jadi ada potensi untuk naik," katanya.
(Baca: Strategi Bisnis Offline agar Tak Punah di Era Digital)
"bisnis" - Google Berita
July 04, 2020 at 10:30AM
https://ift.tt/2NPSKGq
Sektor Bisnis yang Prospektif di Tengah Pandemi Covid-19 - Katadata.co.id
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sektor Bisnis yang Prospektif di Tengah Pandemi Covid-19 - Katadata.co.id"
Post a Comment