
KUPANG - Dampak Covid-19 terus dirasakan bagi pelaku usaha mikro di berbagai wilayah, salah satunya Kota Kupang. Minimnya pembeli dari pelaku pariwisata berdampak langsung pada penjualan souvenir lokal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dampak tersebut hampir melumpuhkan seluruh sektor ekonomi. Seperti pusat perbelanjaan oleh-oleh khas NTT misalnya.
Baca juga: Semangat Korban PHK Jadi Penjual Minuman Jahe Merah
Beberapa pemilik usaha sarung tenun ikat dan souvenir lainnya mengakui mengalami penurunan omzet penjualan yang drastis hingga 90%.
Salah satu pelaku usaha Rikardus Otniel Jhonatan juga mengatakan yang menampung hasil karya dari masyarakat, kini mulai kebingungan karena tidak ada lagi wisatawan yang mencari oleh-oleh khas NTT ke tempat tersebut.
“Dampak ekonomi sangat terasa bagi kami, siapa yang mau datang ke Kupang, otomatis dampak merata. Dalam bidang pariwisata signifikan sekali omzet bisa turun 90%, hidup tak jelas mati enggan,” kata dia, Jumat (16/10/2020).
Meski dengan kondisi demikian, pihaknya juga telah mencarikan solusi dengan berjualan online. Namun tetap saja, masih mengalami kesulitan karena harga ongkos pengiriman yang cukup mahal.
Dengan hal tersebut, pelaku usaha berharap adanya solusi dari pemerintah setempat dalam mengatasi persoalan yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19.
(kmj)
"bisnis" - Google Berita
October 16, 2020 at 10:43AM
https://ift.tt/2SVf3Ns
Bisnis Oleh-Oleh 'Sakit' Imbas Covid-19 - Okezone Economy
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Oleh-Oleh 'Sakit' Imbas Covid-19 - Okezone Economy"
Post a Comment