Berita HOME
Sabtu, 16 Januari 2021 | 13:28 WIB
ILUSTRASI. Di masa pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhirnya, transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Belakangan ini, transaksi pembayaran non tunai makin familiar dan digemari banyak orang. Salah satu alat pembayaran non tunai yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia adalah dompet digital (e-wallet). Selain lebih mudah, e-wallet juga membuat orang tidak perlu was-was bawa uang tunai dalam jumlah besar.
Bukan cuma itu. Di masa pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan berakhirnya, transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan. Tak pelak, bisnis dompet digital pun tumbuh subur. Paling tidak, hal ini bisa dilihat dari kinerja sejumlah penyelenggara dompet digital.
Contohnya PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai pemegang izin uang elektronik LinkAja mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang 2020. Meski di sepanjang tahun lalu wabah pandemi Covid-19 mulai merebak di Tanah Air, pengguna LinkAja justru mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun sebelumnya.
Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), mengatakan, di tahun 2020, pengguna LinkAja meningkat 65% menjadi lebih dari 61 juta pengguna. Dari jumlah itu, sebanyak 73% penggunanya berada di area tier 2 dan 3.
Ini Artikel Spesial
ATAU
0.85%
-54,90
1.36%
-13,63
14.068
-0,36
"bisnis" - Google Berita
January 16, 2021 at 01:28PM
https://ift.tt/35JRopU
Bisnis Dompet Digital Semakin Tebal - Insight Kontan
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bisnis Dompet Digital Semakin Tebal - Insight Kontan"
Post a Comment