Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan mengalami tantangan memasarkan produk bancassurance di tengah peningkatan kasus Covid-19 sejak kuartal II 2021. Kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah membatasi interaksi antara tenaga pemasar dengan nasabah.
Meski demikian, bisnis bancassurance sejumlah bank masih tumbuh sepanjang semester I. Tercermin dari peningkatan fee based income. Bank Central Asia (BCA) misalnya, mencatatkan pemasaran bisnis baru bancassurance tumbuh 37% year on year (yoy). Sementara pendapatan berbasisi komisi dari bisnis tersebut meningkat 30% yoy.
Produk asuransi kesehatan menjadi penjualan utama bancassurance. "BCA dan mitra asuransi terus berusaha memberikan solusi bancassurance ke nasabah," kata EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn ke KONTAN, Selasa (27/7).
BCA berusaha memaksimalkan cara pemasaran yang aman dan nyaman lewat metode digibuy. Selain itu, menjalankan beberapa program marketing serta cashback bagi nasabah yang melakukan leave contact atau di aplikasi Welma. Sehingga nasabah bisa dihubungi tenaga pemasar asuransi.
Commonwealth Bank mencatatkan pertumbuhan fee based income dari bisnis bancassurance sebesar 15% yoy. Walau penjualan produk agak tertekan jelang akhir kuartal II seiring naiknya kasus Covid-19.
Ivan Jaya, Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank menjelaskan, bancassurance secara industri pada kuartal I telah menunjukkan pertumbuhan baik di tengah pandemi. "Kepedulian masyarakat akan kesehatan dan perlunya perlindungan asuransi cukup meningkat di saat pandemi ini," ujarnya.
Commonwealth Bank fokus melakukan penjualan produk endowment atau tradisional, Ivan melihat prospek bancassurance masih sangat besar. Tenaga pemasar perlu beradaptasi dengan kondisi pandemi dalam menginformasikan pentingnya solusi perlindungan ini ke nasabah.
Pada separuh kedua ini, Commonweath menargetkan penjualan produk bancassurance meningkat lebih dari 30% dibanding paruh pertama. Lewat kerjasama yang sudah terjalin dengan Commonwealth meluncurkan produk- produk baru disertai program dan kanal distribusi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan asuransi.
"Kami baru meluncurkan pembelian produk asuransi kesehatan berbasis syariah bernama Asuransi Bebas Handal. Produk ini sangat terjangkau. Nasabah dapat membeli produk melalui aplikasi CommBank Mobile, Asuransi ini juga melindungi nasabah dari Covid-19 melalui klaim rawat inap," kata Ivan.
Bank CIMB Niaga masih menorehkan pertumbuhan. Penjualan bancassurance bank ini di paruh pertama tahun ini tumbuh sekitar 20% yoy. Pendapatan berbasis komisi yang didapat dari bisnis itu juga naik 20% yoy.
Namun, penerapan PPKM diperkirakan bisa menyebabkan penurunan penjualan produk bancasurance CIMB Niaga di kuartal III 2021. Penyebab penurunan karena terhalang melakukan tatap muka antara tenaga pemasar asuransi dengan nasabah. Serta terhambat dalam melakukan cek kesehatan sebagai syarat untuk membeli produk asuransi tertentu.
Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga mengatakan, pihaknya masih akan tetap mencoba untuk bisa tumbuh positif sampai akhir tahun. "Hanya saja, itu akan sangat tergantung dari perkembangan PPKM," ujarnya.
"bisnis" - Google Berita
July 28, 2021 at 06:35AM
https://ift.tt/3zWpjsn
Pendapatan Melesat dari Bisnis Bancassurance - Insight Kontan
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pendapatan Melesat dari Bisnis Bancassurance - Insight Kontan"
Post a Comment