JawaPos.com – Menjalankan bisnis menjadi salah satu cara untuk meraup banyak pundi-pundi rupiah. Nah, jika berbicara mengenai bisnis tentu erat kaitannya dengan UKM Indonesia.
Ya, UKM (Usaha Kecil dan Menengah) adalah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki pemasukan paling banyak Rp 200 juta dengan jumlah pekerja di bawah 20 orang.
Selain itu, UKM juga bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan. Jadi, usaha yang berdiri sendiri tapi masih dalam ruang lingkup kecil dan menengah.
Sedangkan menurut Keputusan Presiden RI No.99 Tahun 1998, pengertian usaha kecil adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kiat sukses menjalankan bisnis untuk UKM Indonesia
Dalam menjalankan bisnis memang tidak mudah, ada saja kendala yang membuat usaha menjadi terhambat. Oleh karena itu, lakukan sejumlah langkah berikut agar bisnis berjalan lancar. Yaitu:
1. Memilih sektor bisnis yang tepat
Bisnis memang bisa membuat Anda memiliki kekayaan yang berlimpah. Namun hal tersebut tentu harus didukung dengan memilih sektor bisnis yang tepat.
Pasalnya, tak sedikit UKM yang terpaksa harus gulung tikar alias menutup usaha lantaran terus mengalami kerugian karena sepi peminat apalagi di masa pandemi seperti saat ini.
Oleh karena itu, pilihlah jenis usaha yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi tak ada salahnya untuk menerapkan teori hukum supply and demand dalam menjalankan bisnis. Artinya memilih sektor usaha yang selalu memiliki permintaan.
Lalu, apa sektor bisnis yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat?
Ya, salah satunya adalah bisnis pendidikan. Soalnya seperti diketahui kalau setiap orang membutuhkan pendidikan sebagai bekal masa depan dan hidupnya.
Oleh karena itu, menjalankan bisnis di bidang pendidikan bisa menjadi pilihan yang tepat karena permintaan akan pendidikan akan terus ada dan dicari banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orangtua.
Anda bisa menjual aneka buku bacaan, alat tulis, media pembelajaran seperti laptop hingga les privat. Bahkan, kebutuhan alat tulis dan laptop juga dibutuhkan oleh pekerja kantoran untuk mendukung aktivitasnya dalam bekerja.
2. Memiliki dana yang memadai
Bisnis memang tak melulu soal dana, akan tetapi Anda tetap membutuhkan dana yang memadai agar bisnismu berjalan lancar dan berkembang pesat.
Terlebih jika bisnis yang dijalankan dalam partai besar seperti menjadi vendor pengadaan barang untuk satuan pendidikan yang kerap kali memesan barang dalam jumlah besar untuk keperluan pembelajaran.
Itulah kenapa dana menjadi menjadi hal yang sangat penting untuk para pelaku usaha demi kelangsungan bisnis mereka. Artinya, tanpa dana yang memadai maka bisnis tidak dapat berjalan maksimal.
Meski kini banyak pihak yang menawarkan pinjaman usaha, tapi Anda tetap harus cermat dan selektif dalam memilih lembaga keuangan agar tak terjebak perusahaan finansial teknologi (fintech) abal-abal.
Ada sejumlah poin yang harus sangat Anda perhatikan sebelum mengajukan pinjaman, seperti sejumlah biaya yang dibebankan, mulai dari bunga per bulan, biaya administrasi hingga biaya layanan.
Selain itu, pastikan juga kalau perusahaan tersebut sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), sehingga segala transaksi yang dilakukan terjamin keamanannya.
Pasalnya, perusahaan fintech yang sudah berizin dan diawasi OJK diharuskan untuk mengikuti regulasi dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh OJK untuk melindungi konsumen.
Dengan begitu, peminjam akan terlindungi dari tindakan tidak menyenangkan yang kerap dilakukan oleh pinjaman ilegal.
Pintek merupakan salah satu perusahaan fintech yang sudah berizin dan diawasi OJK serta terdaftar AFPI. Selain itu, proses pengajuan di Pintek juga cepat dan mudah dengan tenor pinjaman yang panjang dan bunga yang kompetitif.
Sesuai dengan misinya yaitu mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia, Pintek berkomitmen untuk membantu satuan pendidikan maupun vendor pendidikan melalui layanan keuangan.
Hingga saat ini Pintek sudah banyak membantu banyak UKM pendidikan dalam mengembangkan skala bisnis mereka, salah satunya adalah Frido Halang yaitu Direktur Utama Maheswara Group.
Dengan bantuan pendanaan dari Pintek, Frido berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki tiga perusahaan dan sukses meraup omzet besar dengan menjual berbagai produk pendidikan.
Untuk memberikan dukungan penuh kepada UKM Indonesia, Pintek menawarkan produk Pendanaan PO dan Invoice SIPLah. Dana tersebut juga bisa digunakan untuk SIPLah, Dana DAK, LKPP, LPSE dan e-Katalog.
Persyaratannya juga sangat mudah, Anda hanya perlu menjaminkan invoice atau tagihan yang sedang berjalan dan berkesempatan mendapatkan pendanaan mencapai miliaran rupiah dengan bunga flat mulai dari 1,5%.
Tak hanya itu, Pintek juga memiliki fasilitas masa penangguhan yaitu apabila saat jatuh tempo terjadi kendala pembayaran, maka Pintek akan memberikan penangguhan maksimal tiga bulan.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi Pintek atau menghubungi Pintek untuk di nomor 021-50884607.
"bisnis" - Google Berita
July 27, 2021 at 12:16PM
https://ift.tt/3kYk9aK
Kiat-Kiat Sukses Menjalankan Bisnis untuk UKM Indonesia - JawaPos
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kiat-Kiat Sukses Menjalankan Bisnis untuk UKM Indonesia - JawaPos"
Post a Comment