Search

Ini Bisnis-bisnis yang Disebut Terkait dengan Luhut - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Luhut Binsar Pandjaitan dituding memiliki banyak bisnis. Terbaru, dia dicurigai terlibat dalam Covid-19 jenis polymerase chain reaction (PCR).

Tidak hanya dalam soal bisnis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga dilaporkan karena rasisme.

Tanda tagar #PecatLuhut sempat bergaung di sosial media Twitter baru-baru ini. Namun dia selalu membantah semua tudingan tersebut.

Baca juga: Klaim Luhut, PT GSI Didirikan demi Ladang Amal PCR, Bukan Cari Untung

Lantas, bisnis yang dianggap memiliki keterkaitan dengan Luhut?

Bisnis Tambang di Intan Jaya Papua

Berawal dari tayangan Youtube saluran milik aktivis NGO Haris Azhar yang dipublis pada 20 Agustus 2021. Berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!!! Jenderal BIN Juga Ada!!!NgeHAMtam.

Kedua aktivis Haris Azhar dan Fatia menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang emas di Intan Jaya Papua.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Dampak dari tuduhan tersebut, Luhut memberikan somasi atau peringatan kepada dua aktivis untuk meminta maaf.

Karena tak digubris, Luhut melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya pada 22 September 2021, dengan kasus pencemaran nama baik.

Luhut juga menggugat Haris Azhar dan Fatia senilai Rp 100 miliar.

Baca juga: Bantahan Luhut dan Erick Thohir Keruk Untung dari Bisnis PCR PT GSI

Raup Untung dari Bisnis Tes Covid-19

Kasus kedua adalah Luhut diduga terlibat dalam bisnis PCR yang dijalankan oleh PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Berawal dari postingan mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Agustinus Edy Kristianto di Facebook yang membeberkan sejumlah menteri pembantu Presiden Joko Widodo terlibat bisnis tes pengadaan Covid-19.

Tak Luhut saja yang disebut dalam lingkaran meraup keuntungan dari bisnis tersebut. Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun dituding juga menikmati hasilnya.

Edy mengklaim, dirinya memegang salinan akta GSI, yang di dalamnya tertulis nama yayasan serta perusahaan yang menjadi pemegang saham GSI. Komposisi pemegang saham tersebut antara lain Yayasan Indika Untuk Indonesia (932 lembar, Yayasan Adaro Bangun Negeri (485 lembar), Yayasan Northstar Bhakti Persada (242 lembar).

Berikutnya PT Anarya Kreasi Nusantara (242 lembar, PT Modal Ventura YCAB (242 lembar), PT Perdana Multi Kasih (242 lemba), PT Toba Bumi Energi (242 lembar, PT Toba Sejahtra (242 lembar), dan PT Kartika Bina Medikatama (100 lembar).

Menanggapi berita tersebut, Luhut membantahnya.

"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia. Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya," kata Luhut melalui keterangan yang diunggah pada akun Facebook dan Instagram-nya, Kamis (4/11/2021).

"Namun, saya berkesimpulan harus menjelaskan dengan detail sesuai fakta yang ada dikarenakan ada disinformasi yang efeknya tidak hanya menimbulkan kegaduhan tetapi juga memunculkan ketakutan bagi mereka yang punya niat tulus dan semangat solidaritas tinggi untuk melihat negeri ini bangkit lalu pulih dari pandemi," sambung dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
November 05, 2021 at 12:54PM
https://ift.tt/3q9Y63B

Ini Bisnis-bisnis yang Disebut Terkait dengan Luhut - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Bisnis-bisnis yang Disebut Terkait dengan Luhut - Kompas.com - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.