JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten bisnis operator pelabuhan mulai menyusun strategi untuk meraih pertumbuhan kinerja tahun depan, dengan memanfaatkan peluang di bisnis peremajaan dan jasa engineering alat pelabuhan di Indonesia dan di negara lain.
“Tahun depan kami menjajaki peluang di bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan dimana PORT telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini,” kata Direktur Utama PORT, Paul Krisnadi melalui siaran pers, Rabu (29/12/2021).
Paul juga mengatakan, pihaknya juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi business process di luar pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha PORT, misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik.
Baca juga: Naik Rp 1.000 per Gram, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Dia bilang, biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih terlalu tinggi dan banyak disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di luar pelabuhan. Terkait dengan tantangan bisnis kedepan, PORT menilai akan ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi terutama dari sisi biaya energi.
Selain itu Perseroan juga mengantisipasi penurunan penjualan alat pelabuhan (port equipment sales) yang sifatnya memang tidak reguler.
“Untuk mengatasi risiko tersebut selain pengembangan layanan dan meningkatkan produktivitas, tahun depan PORT masih akan terus meningkatkan efisiensi biaya dengan langkah peremajaan beberapa alat pelabuhan dan menargetkan kenaikan pendapatan 5 persen dari segmen terminal operator,” jelas Paul.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Baca juga: Mengenal Turunan Kripto NFT, Jenis, dan Cara Belinya
Sebagai informasi, sejak tahun 2004, PORT mengelola terminal 300 dengan produktivitas sekitar 60 box per jam operasional kapal. Salah satu anak usaha PORT, PT PBM Adipurusa, dalam 5 tahun ini mencapai kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dari dermaga dan lapangan yang sama. Peningkatan volume tersebut diperoleh dari peningkatan produktivitas.
“Selama tahun 2021 Perseroan tetap berfokus untuk meningkatkan efisiensi dan mengontrol biaya operasi dan tetap meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan untuk memastikan agar throughput dapat dipertahankan dalam menghadapi tantangan tantangan akibat dari pandemi Covid-19,” ungkap Paul.
Sementara itu dari sisi kinerja, sampai pada Kuartal III tahun 2021 pendapatan PORT tercatat Rp 994,01 miliar atau naik 1 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen Jasa Bongkar Muat (Stevedoring) yang mencapai Rp 516,9 miliar atau menyumbang 52 persen dari total pendapatan perusahaan. Capaian tersebut meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Kisah Pelaku UMKM, Terdampak Pandemi Hingga Manfaatkan Platform Digital untuk Bertahan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."bisnis" - Google Berita
December 30, 2021 at 11:00AM
https://ift.tt/3JwDY34
Dorong Pertumbuhan Pendapatan di 2022, PORT Jajaki Peluang Bisnis Baru - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dorong Pertumbuhan Pendapatan di 2022, PORT Jajaki Peluang Bisnis Baru - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment