Cita-cita menjadi pengusaha sukses bisa terwujud jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Itulah yang diterapkan ibu rumah tangga bernama Asna Rosida (49) hingga bisa dikenal sebagai pengusaha camilan tradisional khas jawa yakni enting-enting geti alias kacang wijen.
Wanita asal Blitar itu mencoba peruntungannya di bisnis enting-enting geti sejak 2012 di bawah bendera 'Kridha Sari'. Siapa sangka produk jualannya awalnya mendapat resep dari brosur sebuah merek panci serbaguna.
"Bapaknya dulu kan ketua RT di sini, sering didatangi sama sales yang nawarin promosi kayak panci serbaguna itu datang nyari ketua RT-nya. Saya kasih tempat untuk promosi, akhirnya saya beli (panci serbaguna) dan di situ saya menemukan resep enting-enting ini," kata Asna Rosida saat berbincang dengan detikcom, Kamis (31/8/2023).
Asna Rosida mencoba resep enting-enting geti untuk kemudian diberikan kepada sanak saudara dan tetangga sebagai tester. Setelah mendapat respons positif, tanpa pikir panjang ia langsung mengurus Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk memulai usaha.
Setelah PIRT keluar, Asna Rosida memberanikan diri menawarkan produknya langsung ke pusat oleh-oleh terbesar di Blitar dan mendapat sambutan positif. Pemasaran juga dilakukan lewat mulut ke mulut dan jaringan bisnis yang dimilikinya.
"Yang seminggu biasanya cuma habis 1 dus, itu seminggu sudah mulai 50-100 pcs dan sampai saat ini 1 bulan di pusat oleh-oleh itu saja omzet saya tidak kurang dari Rp 10 juta per bulan," imbuhnya.
Pemasaran saat ini terus diperluas melalui perluasan produk di tempat oleh-oleh hingga pembukaan sistem reseller sampai ke Kediri, Malang, Surabaya, Bima, Bali, Banjarmasin, Lampung dan Jakarta. Saat ini Asna Rosida bisa mengantongi rata-rata pendapatan sekitar Rp 37,5 juta per bulan.
"Modal saat itu hanya Rp 50 ribu untuk produksi sesuai permintaan. Sekarang 1 tahun rata-rata (omzet) Rp 450 juta. Produksi rata-rata 75-100 kg per hari," bebernya.
Kesuksesan Asna Rosida dalam usaha enting-enting geti tentu tidak langsung mulus begitu saja. Sebelumnya ia lebih dulu usaha sari buah belimbing, namun menghadapi beberapa tantangan salah satunya masalah pasokan belimbing yang terbatas di luar musim.
Kini berkat enting-enting geti, Asna Rosida bisa memperkerjakan 22 orang demi memenuhi pesanan yang bisa sampai 8 ton per bulan di waktu-waktu tertentu. Karyawan-karyawan itu berasal dari warga sekitar Blitar.
"Dulu saya 2012 cuma berdua sama suami. Setelah pesanan semakin banyak, saya berani mengambil karyawan 1 waktu itu adek saya sendiri. Setelah promosi berjalan sampai sekarang saya merekrut karyawan totalnya 22 orang karena untuk memenuhi pesanan," jelasnya.
Dari Asna Rosida bisa belajar bahwa kepandaian dalam menjalin relasi bisnis dan memperluas jaringan begitu penting dalam mengembangkan usaha kecil menjadi besar. Hal ini juga menjadi motivasi bagi para ibu rumah tangga lainnya untuk mengejar impian dan mengembangkan potensi wirausaha yang dimiliki.
Bagi yang tidak punya modal usaha dan ingin mendapatkan penghasilan, bisa membantu menjualkan enting-enting geti Asna Rosida di mana ada harga khusus untuk reseller. Harga khusus tersebut mulai dari Rp 6.500 sampai Rp 7.000/pcs, yang bisa dijual Rp 9.000 sampai Rp 15.000/pcs.
"Usaha itu tidak terlepas dari doa. Dari awal saya berusaha sampai seperti ini itu merupakan kekuatan yang luar biasa dan itu tidak bisa dipungkiri. Jadi saya selalu menekankan bahwa untuk teman-teman yang berwirausaha, tetaplah kita bekerja tidak hanya keras, tapi juga cerdas dan jangan lupa untuk selalu berdoa," pesan Asna Rosida.
(aid/hns)"bisnis" - Google Berita
September 02, 2023 at 11:43AM
https://ift.tt/jLCQU6t
Kisah Ibu Rumah Tangga Bisnis Camilan Berawal dari Ketemu Resep dalam Panci - detikFinance
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/jgCNJTi
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Ibu Rumah Tangga Bisnis Camilan Berawal dari Ketemu Resep dalam Panci - detikFinance"
Post a Comment