WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat mengalami krisis boba, sehingga bisnis bubble tea pun terganggu operasionalnya.
Boba, topping berwarna gelap dan kenyal yang terbuat dari tapioka, kini menjadi langka di "Negeri Paman Sam" karena kurangnya bahan baku.
Krisis boba ini juga menjadi efek lain dari pandemi Covid-19 di AS, setelah krisis tisu toilet, ragi roti, hingga saus tomat.
Baca juga: Amerika Serikat Bakal Kehabisan Stok Boba, Kenapa ya?
Oliver Yoon wakil presiden penjualan dan pemasaran global untuk Boba Direct yang menjadi pemasok berkata, kelangkaan terjadi selama berbulan-bulan karena masalah logistik di banyak industri.
Ia menerangkan, terlalu banyak pengiriman dari Asia tetapi tidak ada cukup kapasitas untuk membawanya ke Amerika.
"Ada banyak peti kemas dalam jumlah besar dari luar negeri karena e-commerce, karena konsumen belanja, dan sayangnya, tidak cukup orang untuk mengeluarkan peti kemas ini dar kapal," kata Yoon dikutip dari NPR.
Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Kurangnya pekerja dan sopir di pelabuhan menimbulkan timbunan stok di sepanjang East Coast dan West Coast, yang membuat pengiriman tertunda dan produk tak segera sampai ke pengecer.
"Yang saya dengar dari perusahaan ekspedisi dan industri angkutan truk adalah, 'Kami semua butuh bantuan. Kami butuh pekerja tambahan'," imbuhnya.
Baca juga: Minat Franchise Minuman Boba dengan Modal di Bawah Rp 10 Juta? Simak Ini
Akibat krisis boba di AS ini, bisnis bubble tea pun terancam. Abdurahman Sharif contohnya yang memiliki Chi Tea di pinggiran Chicago.
"Selama sebulan terakhir, setiap minggu, kami khawatir tentang bagaimana kami kehabisan rasa ini, tapioka. Kami kehabisan bahan-bahan ini, bahkan sampai sedotan," ungkap Sharif.
Ia membuka bisnis bubble tea-nya sejak delapan bulan lalu, dan kini khawatir kelangkaan boba akan merusak citra kedai dan kepercayaan konsumennya.
"Setiap pekan kami harus mencoret varian rasa dari menu kami karena tidak ada bahannya, dan itu tidak akan ada selama dua sampai tiga minggu ke depan."
Oliver Yoon memperkirakan krisis boba di Amerika akan berlangsung sampai pertengahan musim panas.
Dia mengimbau orang-orang untuk bersabar, dan meyakinkan mereka bahwa stok bahan baku nantinya akan sampai ke AS.
Yoon juga menyarankan orang-orang membeli varian topping lainnya sebagai pengganti boba.
"Ada jeli kelapa. Ada boba pop, boba kristal. Kamu tahu, topping berbeda bisa jadi pelengkap untuk saat ini."
Baca juga: Resep Es Coklat Boba, Minuman ala Kafe Kekinian
"bisnis" - Google Berita
May 23, 2021 at 04:42PM
https://ift.tt/2RGtesv
Amerika Krisis Boba, Bisnis Bubble Tea Terancam - Kompas.com - KOMPAS.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amerika Krisis Boba, Bisnis Bubble Tea Terancam - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment