Search

100 Juta untuk Jagoan Bisnis - Radar Banyuwangi

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Program ”Jagoan Bisnis” ajang mencetak ratusan pengusaha muda di Banyuwangi terus berlanjut. Sebanyak 555 anak muda dari 185 tim mengikuti ajang tersebut. Mereka mengikuti kompetisi kategori ide bisnis dan rintisan usaha dengan total hadiah modal Rp100 juta.

          Setelah masa inkubasi selama tiga bulan dan mendapat pembekalan sejumlah mentor berpengalaman, sebanyak 33 tim finalis  terdiri dari 99 orang mengikuti pitching day  mempresentasikan bisnisnya di pendapa Sabha Swagata Blambangan Sabtu (4/9). Berbagai profil bisnis, rencana pengembangan usaha, pemasaran, dan prototipe produk dipresentasikan ke juri dan perwakilan dunia usaha.

          Sektor bisnisnya  dipresentasikan pun beragam. Ada mengangkat kuliner,   fashion, jasa, pendidikan, pariwisata, hingga platform digital.

BANGGA BUATAN INDONESIA: Bupati Ipuk Fiestendani, Kepala Dispora Zen Kostolani, bersama mentor jagoan bisnis usai membekali peserta Jagoan Bisnis

BANGGA BUATAN INDONESIA: Bupati Ipuk Fiestendani, Kepala Dispora Zen Kostolani, bersama mentor jagoan bisnis usai membekali peserta Jagoan Bisnis (Ramada Kusuma/RaBa)

Baca juga: Lurah Kertosari Luncurkan Layanan Perijinan Si Mamat

          Bupati Ipuk Fiestiandani mengapresiasi anak-anak muda peserta “Jagoan Bisnis” tersebut. “Semua tim yang terlibat luar biasa,” ujarnya.

          Ipuk menuturkan, pemkab tengah mengubah pola pelatihan kewirausahaan di Banyuwangi. Pelatihan biasanya digelar satu sampai dua hari tanpa pendampingan, kini diubah menjadi proses inkubasi. Peserta mendapat mentoring dari sejumlah mentor berpengalaman. “Ini ikhtiar menumbuhkan kewirausahaan anak muda sebagai dorongan untuk pemulihan ekonomi,” ujarnya.

          Ipuk mengatakan, program “Jagoan Bisnis” ini juga merupakan dukungan untuk menggelorakan “Bangga Buatan Indonesia”, gerakan digagas Presiden Joko Widodo untuk menumbuhkan berbagai produk lokal. “Saya lihat bagaimana presentasi anak-anak muda Banyuwangi menghadirkan prototipe produk dan semuanya lokal. Pokoknya, lokal tak gentar. Ini salah satu dukungan Banyuwangi untuk gerakan Bangga Buatan Indonesia digagas Presiden Jokowi, juga didukung Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan berbagai kementerian,” tuturnya.

          Ipuk mengatakan, tim terbaik akan dipilih untuk mendapatkan hibah modal usaha total Rp100 juta dari Pemkab Banyuwangi. “Selanjutnya akan diintegrasikan dengan lintas dinas. Misalnya  terkait perizinan, jadi anak-anak muda ini bisa langsung punya izin usaha. Usahanya menjadi real business, bukan hanya ide di presentasi,” jelasnya.

          Ipuk juga akan meminta sepuluh  tim terbaik untuk presentasi di depan perbankan. “Kita siapkan, Insya Allah dua pekan lagi ada presentasi, semacam pitching day ini, ke perbankan. Perbankan yang tertarik bisa langsung membiayai,” ujarnya.

          Sebelumnya, lalu ratusan anak muda tersebut mendapatkan mentoring dari mentor-mentor andal dari kalangan akademisi dan praktisi bisnis sejak Juli lalu. Para mentor  mendampingi antara lain, Kepala Perwakilan BI Hestu Wibowo, owner Jiwa Jawa yang juga banker senior nasional Sigit Pramono, Direktur Bank Jatim Ferdian Satyagraha, Komisaris Angkasa Pura Ipang Wahid, Direktur SMESCO Wientor Rahmada, Regional Head Public Policy & Government Gojek Boy Arno Muhamad, dan dosen FEB Universitas Brawijaya Dias Satria, PhD. Selain itu, ada pula Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Banyuwangi Dede Abdul Ghani, CEO Ijen Tourism Cluster John Eva Yulianto, dan pegiat kolaborasi komunitas Brother Mothy.

          Selain mentoring, peserta juga mendapatkan sesi networking untuk membangun jejaring antar anak muda. Ada pula sesi hack sprint yang mengajarkan peserta tentang pembuatan prototipe produk bisnis yang ingin dikembangkan. “Setelah hampir tiga bulan digodok, kami berharap kalian bisa menginspirasi anak-anak muda lain untuk merintis usaha sendiri. Zaman berbeda, kita tidak bisa lagi mengandalkan peluang kerja, namun kitalah yang harus pintar menciptakan pekerjaan untuk kita, bahkan untuk orang lain. Apalagi di masa pandemi, kreativitas sangat diperlukan agar roda ekonomi tetap berputar,” imbuh Ipuk.

          Program Jagoan bisnis ini diapresiasi positif oleh peserta. Salah satunya Rama Maulana yang mengembangkan platform sewa-menyewa. “Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan. Mulai perencanaan, membangun jejaring, hingga membuatan prototipe bisnis. Ini sangat bermanfaat untuk perkembangan bisnis kami ke depan,” pungkasnya.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 06, 2021 at 09:22AM
https://ift.tt/3l08DtU

100 Juta untuk Jagoan Bisnis - Radar Banyuwangi
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "100 Juta untuk Jagoan Bisnis - Radar Banyuwangi"

Post a Comment

Powered by Blogger.