Search

5 Tips Memulai Bisnis Online Shop Saat Pandemi - Suara.com

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kesulitan. Usaha pailit, kehilangan pekerjaan, hingga kehilangan keluarga selama wabah seakan jadi suatu hal yang harus diterima meski berat. Kini, banyak orang yang memulai bisnis online.

Meski nampak sederhana, nyatanya memulai bisnis online juga harus melalui langkah sulit agar mampu berjalan. Tips memulai usaha bisnis selama pandemi memang tidak mudah. Namun, jika dijalankan dengan tekun, bukan tidak mungkin usaha ini justru membuat anda memperoleh kebebasan finansial.

Semua hal besar dimulai dari hal kecil, kata-kata ini sering terlintas di kepala kita. Namun, patut diketahui, ada banyak contoh bisnis online skala internasional yang dimulai dari hal kecil, seperti Amazon, Apple, dan Google yang konon bermula dari garasi mobil.

Dikutip dari Digstraksi, ada 6 langkah dan tahapan yang patut dilakukan dalam merintis bisnis online dengan modal minim atau bahkan tanpa modal sama sekali.

Baca Juga: LIVE: Problematika Bisnis Digital di Masa Pandemi

1. Memiliki Pandangan Bisnis ke Depan

Langkah pertama yang harus dilakukan di saat hendak merintis bisnis, baik online maupun offline adalah menata mindset atau cara pikir tentang bisnis yang benar. Hal ini akan menjadi pondasi usaha anda.

Cara pikir yang benar tentang bisnis akan menuntun kepada langkah-langkah yang tepat pada tahap berikutnya, sebaliknya, cara pikir yang salah tentang bisnis hanya akan menyengsarakan dan membuat bisnis yang kita rintis tidak bertahan lama.

Tips Bisnis Online (Envato)
Tips Bisnis Online (Envato)

Kokohnya cara pikir yang benar dalam bisnis akan sangat berguna di saat kita mengalami kegagalan. Orang dengan mindset bisnis yang benar akan menganggap kegagalan sebagai bagian dari proses perjalanan merintis bisnis dan mengambil pelajaran darinya sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah berikutnya.

Sementara, orang yang gagal akan memandang kegagalan sebagai alasan untuk menyerah.

Baca Juga: Kiat Sukses Bisnis Online Menjangkau Pelanggan di Berbagai Daerah

2. Menentukan Pangsa Pasar

Usai menata cara pandang bisnis yang benar, maka langkah berikutnya yang harus kita lakukan adalah menentukan sasaran pasar atau target market yang bisa kita jangkau.

Hal yang jarang orang ketahui adalah bahwa sebenarnya pikiran kepada siapa kita akan menjual ternyata jauh lebih penting daripada pikiran apa yang akan kita tawarkan. 

Kita bisa memulai langkah ini dengan melihat-lihat pada orang-orang sekitar yang bisa kita jangkau; teman sekolah, teman kampus, keluarga, tetangga, siswa, dan siapapun yang biasa kita temui dalam aktifitas kita sehari-hari. Pikirkan apa yang mereka butuhkan dan berikan solusi!

Jika kita memulai bisnis dengan berfokus pada produk atau jasa yang akan coba kita tawarkan, maka mangsa pasar kita hanyalah orang yang butuh kepada produk atau jasa tersebut, dan bisa jadi orang-orang yang butuh pada produk dan jasa tadi, jauh dari jangkauan yang bisa kita upayakan, sehingga akibatnya, produk dan jasa yang coba kita tawarkan akan sepi peminat dan tidak laku terjual seperti yang kita inginkan.

Namun, akan berbeda jika kita memulai dengan memikirkan orang-orang yang bisa kita jangkau terlebih dahulu, pikirkan barang atau jasa apa yang mereka butuhkan, lalu kita bisa menyediakannya untuk kemudian ditawarkan pada mereka.

3. Menentukan Model Bisnis

Selanjutnya, anda harus menentukan model bisnis yang tepat, sebab walaupun kita sudah memiliki mindset bisnis yang benar agar sesuai dengan mangsa pasar kita.

Ada beberapa macam model bisnis online yang bisa kita jalankan seperti Jualan Online, Kerja Freelance, Jasa Konsultasi Online, Affiliate Marketing, Advertising/Periklanan, Digital Agency, Sponsorship/Endors, dan lainnya.

4. Menawarkan Produk atau Layanan

Agar langkah-langkah sebelumnya bisa dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah menyediakan produk atau layanan yang hendak kita tawarkan. 

Sementara itu, hal yang juga penting untuk kita ketahui dari sebuah produk adalah bahwa ada tiga macam produk yang bisa kita tawarkan, yakni: produk fisik/berbentuk, produk digital, dan jasa.

Dari penjelasan tadi, dalam langkah ini, kita hanya perlu menentukan apa jenis produk yang akan coba kita tawarkan, apakah produk fisik, digital, atau jasa, untuk kemudian kita pikirkan bagaimana proses menyediakannya, entah membuatnya sendiri, atau menjadi reseller atau dropshipper dari orang lain.

Menyediakan Website, Media Informasi Usaha atau Media Sosial

Berbeda dengan usaha offline, usaha online membutuhkan website atau landing page sebagai tempat kita menawarkan produk yang kita jual.

Tujuannya adalah sebagai media untuk memamerkan kepada calon konsumen produk-produk yang kita sediakan serta agar kita bisa memantaunya langsung dari visualisasi tiap produk, apakah sudah atau belum sesuai dengan yang diharapkan.

5. Mengundang Traffic

Langkah terakhir dalam merintis bisnis online adalah mengundang traffic untuk website atau landing page yang telah kita buat di tahap sebelumnya. Logikanya, semakin banyak orang yang melihat produk yang kita tawarkan, semakin besar pula probabilitas produk kita terjual. Itulah mengapa langkah mengundang traffic ini sangat penting dalam berjualan online.

Secara umum, ada dua cara dalam hal mengundang traffic ini, yakni cara organik dan berbayar. Cara organik berarti kita mengundang traffic secara alami dan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 06, 2021 at 11:22AM
https://ift.tt/3BKZEDD

5 Tips Memulai Bisnis Online Shop Saat Pandemi - Suara.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Tips Memulai Bisnis Online Shop Saat Pandemi - Suara.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.