Search

Bisnis Indihome, ICON+ dkk Bakal Digabung, Monopoli Ga Nih? - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyebutkan tidak terdapat potensi monopoli dalam penggabungan bisnis jasa penyedia internet buat BUMN. Pasalnya saat ini pasar untuk layanan internet fixed broadband di Indonesia masih terbuka lebar dan belum tergarap seluruhnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia Heri Supriadi mengatakan pasar untuk layanan internet fixed broadband masih sangat luas. Dengan pasar yang masih terbuka lebar ini, maka juga tidak ada potensi untuk terjadi monopoli di industri tersebut.

"Dengan posisi yang ada pada saat ini, walaupun kita digabungkan nantinya, tetap room untuk pertumbuhan, room untuk yang lainnya pun masih sangat besar. Jadi dengan adanya rencana konsolidasi atau ide untuk ini sebenarnya mempercepat layanan fixed broadband ke seluruh masyarakat Indonesia," kata Heri dalam pubex live secara virtual, Senin (6/9/2021).


Heri menjelaskan, memang saat ini Telkom merupakan pasar terbesar untuk bisnis fixed broadband di Indonesia dengan marketshare mencapai 80% dengan total pelanggan hingga akhir Juni 2021 lalu mencapai 285 ribu.

Namun demikian, saat ini jumlah rumah tangga di Indonesia mencapai 65 juta dengan eligible untuk menggunakan layanan tersebut mencapai sepertiga dari total rumah tangga ini. Sehingga potensi pertumbuhannya masih sangat besar.

"Apakah akan jadi monopoli, dilihat target akses masih sangat luas, ini semacam lomba lari siapa yang duluan akan mendapat hadiah yang besar, tapi marketnya masih luas," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mensinyalkan adanya konsolidasi bisnis di lini jasa internet yang dimiliki oleh BUMN.

"Memang ada catatan bagaimana kondisi beberapa BUMN yang mengembangkan usahanya di luar klasterisasi," kata Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Senin (30/8/2021).

"Jujur memang ada satu dua BUMN yang sedang kita dalami, salah satunya memang kalau dalam pembicaraan internal kami karena ada rapim [rapat pimpinan] mingguan, mengenai tadi ICON+ dengan Telkom [IndiHome]. Nah ini kita lakukan," kata Erick.

Saat ini beberapa BUMN yang menjadi 'pesaing' Telkom antara lain PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN memiliki bisnis internet di bawah PT Telemedia Dinamika Sarana dengan brand untuk produk internetnya bernama Gasnet.

Lalu PT PLN (Persero) terjun ke bisnis internet melalui anak usahanya PT Indonesia Comnets Plus (ICON+). Melalui anak usahanya tersebut, BUMN setrum ini melahirkan produk layanan internet broadband full fiber optic dengan nama Iconnet yang diluncurkan pada 31 Mei 2021 lalu. Sebelumnya brand dikenal dengan nama Stroomnet.


[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 06, 2021 at 05:40PM
https://ift.tt/3yUdx0I

Bisnis Indihome, ICON+ dkk Bakal Digabung, Monopoli Ga Nih? - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bisnis Indihome, ICON+ dkk Bakal Digabung, Monopoli Ga Nih? - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.