Search

Cicak Kering Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru - detikcom

Padang -

Cicak, hewan melata yang biasanya sering ditemukan malam hari ternyata punya nilai ekonomis yang sangat tinggi. Bahkan cicak bisa menjadi peluang bisnis baru, apalagi setelah pengusaha asal Padang, Sumatera Barat berhasil mengekspor cicak kering ke Hong Kong.

Bagi masyarakat Hong Kong atau pun Tiongkok, cicak dimanfaatkan untuk mengobati batuk, asma, penyakit kulit, wasir dan gangguan pencernaan.

Eksportir cicak kering, Doni Editiawarman menyebut permintaan akan cicak kering sengat tinggi. Menurutnya, pasar cicak kering sangat tinggi dan masih terbuka lebar.


"Tinggi sekali, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya," kata Doni saat ditemui di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (15/6/2022).

Bagi sebagian orang cicak dianggap sebagai binatang yang mengganggu. Namun siapa sangka ekspor cicak kering bisa hasilkan cuan hingga ratusan juta rupiah lho.Bagi sebagian orang cicak dianggap sebagai binatang yang mengganggu. Namun siapa sangka ekspor cicak kering bisa hasilkan cuan hingga ratusan juta rupiah lho. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Doni bercerita awal berkenalan dengan binatang melata tersebut. "Kebetulan saya selama ini juga main ekspor gariang. Nah, dari beberapa percakapan dengan orang di sana (Hong Kong), terbuka peluang (besar pasar) soal cicak ini. Makanya, saya mulai main cicak juga. Jadi, memang ada permintaan," katanya.

Cicak yang diekspor tersebut bervariasi, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Dari yang kecil, hingga yang dewasa. Cicak dikeringkan sebelum dipaketkan.

"Tidak ada perbedaan besar atau kecil. Sama saja," katanya lagi.

Untuk harga, Doni memberikan sedikit bocoran. "Kalau dari warga dan para pengumpul, kami bisa ambil (beli) antara Rp 80 hingga Rp 100 ribu per kilogram," kata Doni.

Doni mengaku mendapatkan cicak-cicak tersebut dari para pengumpul di berbagai daerah, mulai dari Medan hingga Pulau Jawa.

"Kita ambil dari berbagai daerah. Dari Jawa, dari Medan dan daerah lainnya," jelas Doni.

Meski tidak menyebut harga pasaran ekspor, namun lelaki yang akrab dengan panggilan Doni Cargo itu menyebut harga cicak kering yang diekspor ke Hong Kong berkisar Rp 200-250 ribu per kilogram.

"Ya, sekitar Rp 200 ribu-an lebih lah per kilogram nya," kata Doni menjelaskan.

Cicak kering tembus pasar HongkongCicak kering tembus pasar Hongkong Foto: Istimewa

Sudah dua kali Doni mengekspor cicak kering ke Hong Kong dengan total 1 ton. Pertama 330 kg, kedua 670 kg.

Kata dia, masyarakat Sumatera Barat belum ada yang main bisnis cicak ini. "Kalau ini dikembangkan, tentu akan memberi nilai tambah yang besar," katanya

Doni pun berencana menggarap lebih serius mengenai bisnis cicak. Dia sudah mengambil ancang-ancang membuka usaha yang lebih besar dengan membuka lokasi di Kurai Tai, Pariaman. "Permintaan tidak menentu. (Permintaan) datang terus," katanya.

Nilai Cicak Kering Saat Ekspor Pertama Mencapai Rp 75 juta. Simak Halaman Selanjutnya:

Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto mengaku bangga melihat pengusaha yang memanfaatkan peluang bisnis dari cicak. Iswan menilai komoditas satu ini cukup menjanjikan di pasar ekspor.

"Saya cukup senang dan bangga kepada pengguna jasa, karena bisa melihat peluang baru untuk bisa melakukan ekspor cicak. Ini termasuk jarang dan unik," katanya.

Ekspor cicak ke Hong Kong melalui Balai Karantina Pertanian Padang, kata dia, merupakan yang pertama kali.

"Bagi masyarakat setempat, cicak dimanfaatkan untuk mengobati batuk, asma, penyakit kulit, wasir, dan gangguan pencernaan," jelasnya.

"Untuk di Padang, ini pertama kali melakukan ekspor perdana komoditas cicak kering ke Hong Kong. Total omset dari pengguna jasa mencapai Rp 75 juta dari penjualan 330 kilogram cicak," kata Iswan.

Meskipun belum dalam jumlah yang besar, dia menilai cicak kering memiliki potensi dan dapat ditingkatkan.

"Semoga ke depan ekspor kita makin banyak dan jenisnya bisa variatif. Kami di karantina pertanian siap mendukung ekspor dan mendorong masyarakat untuk dapat mengirim atau memasarkan produk lokal ke pasar internasional," tuturnya.

Simak Video "Kacau! Pembukaan Kafe di Padang Bikin Kerumunan, Pengelola Diperiksa"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
June 17, 2022 at 11:45AM
https://ift.tt/2j4C5IO

Cicak Kering Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru - detikcom
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/O5JU6D7
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cicak Kering Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru - detikcom"

Post a Comment

Powered by Blogger.