JAKARTA, investor.id – Ada delapan tips membuat pembukuan sederhana untuk bisnis kecil. Sebab, sistem pembukuan yang benar adalah kunci sebuah usaha bisa berhasil untuk skala besar maupun kecil.
Dalam membuat pembukuan, tak bisa lepas dari ilmu akuntansi. Dalam siklus akuntansi, secara sederhana memuat empat aktivitas penting yakni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, serta pembukuan.
Ada beberapa tahap membuat pembukuan sederhana. Pertama, membuat buku catatan pengeluaran. Saat awal membuka usaha, seseorang dapat membuat buku terpisah khusus mencatat pengeluaran. Segala jenis pengeluaran dan belanja perlu dicatat, mulai dari operasional, bahan baku, sampai gaji karyawan bisa dicatat secara berkesinambungan dan jelas.
Catatan pengeluaran akan membuat setiap orang mengetahui jumlah modal usaha yang sudah dikeluarkan. “Jika Anda sudah tahu, mudah kiranya menetapkan target serta merencanakan kapan modal akan kembali,” kata Christina Suriadjaja, Co-founder & Chief Strategy Officer Travelio di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022.
Kedua, kata Christina, adalah membuat buku catatan pemasukan. Setelah mencatat pengeluaran, setiap orang dapat mulai membuat buku kas pemasukan. Buku pemasukan ini dapat dipakai untuk mencatat semua transaksi yang ada kaitannya dengan pemasukan perusahaan.
Beberapa contoh pemasukan adalah jumlah penjualan produk per hari atau piutang yang sudah dibayarkan. Catatan ini harus berkesinambungan dilakukan pada setiap harinya. Sebab, akan memudahkan membuat pembukuan bulanan.
Ketiga, membuat buku kas utama. Buku ini dibuat dengan menggabungkan transaksi buku kas pemasukan dan pengeluaran. Penggabungan ini bertujuan agar setiap orang bisa tahu dengan jelas keuntungan atau kerugian dari perusahaan.
Dengan buku kas utama ini, pemilik usaha juga dapat menentukan besaran anggaran dari perusahaan terkait uang masuk dan keluar. Estimasi dari arus kas juga penting dalam perencanaan serta strategi perusahaan jika pada hari mendatang ada biaya yang tidak terduga yang harus dikeluarkan.
Keempat, buku stok barang. Dalam pembukuan sederhana, Anda juga perlu menambahkan buku stok barang. Transaksi yang tercatat tidak hanya yang ada kaitannya dengan uang melainkan juga barang,
Mencatat secara berkesinambungan berapa jumlah barang yang masuk maupun keluar dalam setiap harinya. Tingkat penjualan yang semakin tinggi akan meningkatkan intensitas jumlah barang yang masuk dan keluar.
Buku stok barang akan memudahkan memonitor serta mengawasi persediaan barang dalam perusahaan. Terlebih apabila ke depannya mempunyai beberapa cabang di kota yang berbeda.
Buku stok barang membantu menyusun manajemen gudang dengan lebih baik serta optimal. Buku stok barang juga akan membantu pemilik menghindari kecurangan yang mungkin dilakukan supplier serta pegawai perusahaan.
Kelima, buku inventaris barang. Buku inventaris barang juga perlu dicatat dalam pembukuan sederhana. Semua barang perusahaan yang diurus dan sudah dibeli perlu dicatat. Termasuk juga barang yang dibeli melalui anggaran belanja atau hibah dan sumbangan.
Catatan inventaris barang akan memudahkan fungsi lain dari buku inventaris barang meliputi mempunyai buku tertulis mengenai pengelolaan barang agar bisa dipertanggung jawabkan, memudahkan kegiatan mutasi serta penghapusan barang, memudahkan untuk memeriksa barang, mencegah barang tidak mudah hilang, memudahkan dalam pengawasan barang.
Keenam, buku laba rugi. Tidak boleh luput dari pembukuan sederhana adalah buku laba rugi. Buku ini dipakai untuk mencatat pendapatan serta beban perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Pencatatan membuat pihak manajemen lebih tahu apakah perusahaan sedang dalam kondisi mempunyai profit atau justru merugi. Perusahaan dengan skala yang lebih besar memiliki laporan laba rugi yang berfungsi untuk menentukan nilai investasi serta memprediksi jumlah arus kasa pada masa mendatang.
Fungsi lain dari buku laba rugi di antaranya, untuk referensi dalam mengevaluasi strategi serta langkah yang perlu dilakukan perusahaan pada periode yang akan datang, mengetahui efektivitas strategi serta langkah yang telah dilakukan, memberi informasi jumlah pajak yang perlu dibayarkan perusahaan, dan mengetahui laba serta rugi pada satu periode.
Ketujuh, membuat laporan perubahan ekuitas. Ekuitas merupakan modal atau kekayaan entitas yang meliputi perusahaan, UKM, atau yang lainnya. Ekuitas didapatkan dari selisih antara jumlah aktiva atau aset yang telah dikurangi dengan kewajiban atau pasiva. Laporan ini memuat semua perubahan dari ekuitas dalam sebuah periode.
Kedelapan, membuat neraca keuangan. Bagian penting dari pembukuan sederhana adalah neraca keuangan. Fungsi dari neraca keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Neraca sangat dibutuhkan untuk mengetahui nilai dari perusahaan sesudah menjalankan ragam aktivitas yang ada kaitannya dengan keuangan.
Neraca mempunyai beberapa unsur yang meliputi harta, kewajiban, serta modal. Harta adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang meliputi harta tetap, harta lancar, dan juga harta tidak berwujud lainnya hak paten, merek dagang, dan lain-lain.
“Automasi accounting yang diberikan Mekari Jurnal, aplikasi pembukuan usaha, membantu Travelio memproses bisnis lebih cepat dan efisien. Pencatatan arus kas dan pembuatan laporan keuangan biasanya membutuhkan 2 hari kerja, kini selesai dalam hitungan menit,” jelas Christina.
Editor : F Rio Winto (rio_winto@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
"bisnis" - Google Berita
June 22, 2022 at 03:24AM
https://ift.tt/UPwmN2Y
Ini Delapan Tips Membuat Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Kecil - Investor Daily
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/nG5hOlN
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Delapan Tips Membuat Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Kecil - Investor Daily"
Post a Comment