Search

Model Bisnis vs Modal Bisnis - Kompasiana.com - Kompasiana.com

Oleh Arifin Indra

Terinspirasi dari tulisan salah seorang Kompasianer yang mengisahkan ada lulusan S1 yang terpaksa menjaminkan ijazahnya demi mendapatkan modal bisnis.

Sebenarnya  ada beberapa sumber yang bisa dipilih tanpa harus menggadaikan ijazahnya.

Sebelum menjalankan sebuah bisnis, si pemilik perlu mengerjakan PRnya terlebih dahulu yaitu membuat perencanaan model bisnis, semacam kisi-kisi seputar siapa target marketnya, apa yang ditawarkan, produknya apa, bagaimana melayaninya , salesnya dari mana, siapa saja posisi penting, dan struktur biayanya.

Model Bisnis .

Kita misalkan ada seorang Kompasianer yang punya lisensi Certified Nutrisionist,  merencanakan membuka usaha makanan siap saji  (3 X sehari) untuk para pengidap Diabetes dalam radius 7 km dari rumahnya.

Atas dasar pengetahuan dan ketrampilannya sebagai Certified Nutrisionist, mampu untuk merancang menu khusus (dihitung kalori, protein, lemak, serat dan lain-lain) sesuai dengan kebutuhan gizi standard pengidap Diabetes.

Potensi bisnis ini feasible, diperkirakan akan mendapatkan profit margin kotor 50-100 persen (memakai patokan bisnis kuliner). Diatas kertas permintaannya tinggi namun dari sisi penawaran kurang digarap (entry barrier rendah-sedang).

Secara singkat Model Bisnisnya dapat didetilkan menggunakan template Business Model Canvas (PPM, 2017), sebagai berikut :

Rencana Makanan Siap Saji Untuk Pengidap Diabetes dan Diet Sehat.

  1. Customer Segment : Target market adalah pengidap Diabetes rawat jalan dalam radius 7 km.
  2. Value Preposition   : Konsultasi dengan Nutrisionist. Makanan siap saji sesuai kebutuhan nutrisi dan gizi standard pengidap Diabetes. Makanan fresh, sehat, halal dengan harga terjangkau. Daftar menu tersedia 7 hari ke depan, dapat dipilih. Ada tersedia tester makanan.
  3. Channels : Pemesanan secara online di Marketplace. Konsultasi melalui Whatssap. Makanan siap saji 3 porsi p/s/m, diambil dan dapat diantar.
  4. Customer Relationship : Jadwal Reguler Konsultasi.  Ada paket langganan dengan discount. Berlangganan minimal 7 hari, pembayaran di depan. Ada emergency call service just in case.
  5. Revenue Stream : Pendapatan dari penjualan makanan siap saji. Jasa (fee) Konsultasi Ahli Gizi.
  6. Key Resources : Partner Nutrisionist, Juru masak, Kepala Juru Masak (Tester), Packaging
  7. Key Activities : Marketing di platform Marketplace, Perencanaan menu , Food Testing, Perhitungan Biaya Produksi per menu. Dashboard System.
  8. Key Partnership : Membership Marketplace, Kerjasama Klinik/RS, Partner Nutrisionist, Supplier, OJOL
  9. Cost Structure : Membership Marketplace, Perkiraan Harga @BEP, Gross Margin, Modal Kerja Operasional, Ojol, Gaji, Overhead
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bisnis Selengkapnya
Lihat Bisnis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (1)
VIDEO PILIHAN

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
June 19, 2022 at 12:12PM
https://ift.tt/M4V9gZj

Model Bisnis vs Modal Bisnis - Kompasiana.com - Kompasiana.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/1oliTuq
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Model Bisnis vs Modal Bisnis - Kompasiana.com - Kompasiana.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.