Search

Perbedaan Reseller dan Dropshipper dalam Bisnis, Pahami Cara Kerjanya | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Berbisnis atau membuka suatu usaha memang menjadi salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan. Sebagian orang ada yang memilih bisnis sebagai sumber penghasilan utamanya. Namun bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap, tentu tak ada salahnya membuka bisnis sebagai pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan per bulan.

Pilihan ini memang sering kali dilakukan oleh sebagian orang. Terlebih di era digital seperti saat ini, memberikan peluang yang semakin mudah dan luas bagi setiap orang untuk berbisnis. Salah satunya adalah dengan menjadi reseller atau dropshipper.

taboola mid article

Sebagian dari Anda tentu sudah tidak asing dengan kedua istilah ini. Biasanya istilah reseller dan dropshipper sering kali disebut dalam bisnis online. Secara umum, reseller dengan dropshipper memang terlihat sama, yaitu sama-sama menjual kembali barang atau produk yang diambil dari pemasok atau supplier.

Meskipun begitu, reseller dan dropshipper adalah metode bisnis yang berbeda. Perbedaan reseller dan dropshipper ini dapat dilihat dari cara kerjanya, pemakaian modal, keuntungan, hingga risiko yang ditanggung. Bagi Anda yang ingin memulai bisnis online, baik melalui reseller atau dropshipper, maka penting untuk memahami pengertian dan perbedaannya terlebih dahulu.

Dengan memahami perbedaan reseller dan dropshipper, dapat memudahkan Anda untuk memilih jenis bisnis mana yang lebih cocok untuk dijalankan. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum informasinya.

2 dari 3 halaman

Perbedaan Reseller dan Dropshipper: Cara Kerja, Bentuk Modal, dan Pelayan Konsumen

  • Cara Kerja

Perbedaan reseller dan dropshipper yang pertama dapat dilihat dari cara kerjanya. Reseller adalah metode penjualan, di mana Anda harus membeli produk barang dari supplier atau distributor terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada pelanggan atau konsumen. Setelah Anda membeli produk dari pemasok, Anda bisa menjualnya dengan harga jual yang ditetapkan sendiri sehingga bisa memperoleh keuntungan darinya.

Sementara dropshipper, tidak harus membeli produk terlebih dahulu dari pemasok. Dropshipper biasanya akan menawarkan barang pada konsumen terlebih dahulu. Jika mendapat pesanan dari konsumen atau pelanggan, dropshipper selanjutnya akan meneruskan pada pemasok, dan pemasok akan mengirim barang kepada konsumen sesuai pesanan.

  • Bentuk Modal

Perbedaan reseller dan dropshipper berikutnya dapat dipahami dari bentuk modalnya. Karena reseller mengharuskan Anda untuk membeli produk terlebih dahulu dari pemasok, maka Anda membutuhkan modal untuk pembelian tersebut. Setelah mendapatkan barang, Anda bisa menetapkan harga jual yang lebih tinggi agar bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut.

Berbeda dengan dropshipper, Anda tak membutuhkan modal khusus untuk membeli barang dagangan. Cukup bermodalkan pulsa atau paket data, Anda bisa menawarkan barang pada calon konsumen. Baru kemudian jika mendapat pesanan, Anda menghubungi pihak supplier untuk segera mengemas dan mengirimkan barang tersebut pada pelanggan.

  • Pelayan Konsumen

Perbedaan reseller dan dropshipper selanjutnya terletak pada cara pelayanan terhadap konsumen. Seperti dipahami sebelumnya, jika Anda menjadi seorang reseller, maka Anda harus membeli barang dagangan terlebih dahulu. Kemudian Anda melakukan promosi kepada calon konsumen dengan menawarkan barang yang ada. Jika ada konsumen yang ingin membeli, Anda selanjutnya harus mengemas dan mengirimkan sendiri barang tersebut pada konsumen.

Berbeda dengan dropshipper, pelayanan yang harus Anda berikan hanya sebatas informasi untuk menawarkan produk yang dijual. Selanjutnya, jika terdapat pelanggan yang memesan, Anda harus meneruskan pesanan tersebut pada supplier, sehingga supplier dapat segera mengemas dan mengirimkan barang kepada konsumen.

3 dari 3 halaman

Perbedaan Reseller dan Dropshipper: Keuntungan, Risiko yang Ditanggung

  • Keuntungan

Perihal keuntungan juga menjadi salah satu perbedaan reseller dan dropshipper yang perlu Anda ketahui. Jika dilihat dari cara kerja yang dijelaskan sebelumnya, maka dapat dikatakan bahwa reseller akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada dropshipper.

Ini tidak lain karena reseller membeli barang terlebih dahulu dengan modal sendiri, kemudian menjual barang tersebut dengan harga jual tertentu sesuai keinginan agar bisa mendapatkan keuntungan. Sementara itu, lebih sulit bagi dropshipper untuk mendapatkan untung sebesar reseller.

Sebab, dropshipper hanya berfungsi sebagai perantara antara supplier dengan pelanggan. Dropshipper hanya membantu menawarkan produk dari supplier kepada konsumen, selebihnya proses pengemasan dan pengiriman barang tetap menjadi tanggung jawab dari pemasok. Sehingga dropshipper hanya mendapatkan imbalan dari usahanya menawarkan barang.

Selain itu, reseller yang harus membeli barang terlebih dahulu biasanya akan mendapatkan harga beli yang lebih murah dibandingkan dropshipper. Sehingga reseller harus mempertimbangkan lebih banyak hal, mulai dari modal untuk membeli barang, biaya pengemasan dan pengiriman, dan menentukan harga jual total untuk mendapatkan keuntungan.

  • Risiko yang Ditanggung

Perbedaan reseller dan dropshipper yang terakhir terdapat pada risiko yang ditanggung. Jika dilihat dari penjelasan di atas, jelas reseller mempunyai risiko yang lebih besar dibandingkan dropshipper. Karena telah membeli barang terlebih dahulu, risiko reseller adalah jika barang yang telah dibeli tidak laku terjual, maka kerugian akan didapatkan.

Meskipun dropshipper mempunyai risiko yang lebih kecil, namun bukan berarti tidak sama sekali menanggung risiko. Risiko dropshipper terjadi ketika pasokan barang di supplier tidak tersedia, maka Anda harus menolah pesanan pelanggan.

Terlebih lagi, jika stok barang kosong bertahan dalam waktu lama, maka Anda tidak bisa mendapatkan pemasukan, karena tidak ada barang yang bisa ditawarkan. Dengan kata lain, Anda harus berhenti berdagang karena bergantung pada kondisi stok yang ada di supplier.

(mdk/ayi)

TOPIK TERKAIT

taboola below article

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
August 02, 2022 at 12:23PM
https://ift.tt/NAozUpK

Perbedaan Reseller dan Dropshipper dalam Bisnis, Pahami Cara Kerjanya | merdeka.com - Merdeka.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/1rPVLaQ
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perbedaan Reseller dan Dropshipper dalam Bisnis, Pahami Cara Kerjanya | merdeka.com - Merdeka.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.