Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya di muka bumi, Elon Musk, dikabarkan menggunakan dana milik SpaceX senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun sebagai pinjaman pada medio jelang akuisisi media sosial Twitter yang kini telah berganti nama menjadi X.
SpaceX merupakan perusahaan rintisan milik Elon Musk yang fokus menerbangkan roket dan menyediakan layanan internet murah lewat satelit.
Pinjaman unik ini adalah contoh paling anyar bagaimana orang terkaya di dunia mengumpulkan uang tunai dari gurita bisnisnya tanpa harus melepas sahamnya dan memungkinkan dia untuk mengumpulkan dana murah untuk beragam usahanya.
Mengutip laporan The Wall Street Journal, SpaceX menyetujui pinjaman tersebut, dengan agunan berupa sebagian saham miliknya di SpaceX. Pada bulan Oktober, tepat sesaat sebelum akuisis Twitter, Elon Musk menarik semua pinjaman yang telah disetujui.
Tidak diketahui secara pasti alasan dia berhutang. Dia disebut membayar kembali seluruh pinjaman tersebut beserta bunganya kepada SpaceX pada bulan November.
Pinjaman tersebut sejatinya bukan yang pertama kali. Selama bertahun-tahun, Elon Musk telah berulang kali melakukan pinjaman di bank dengan saham miliknya dijadikan agunan (repo), termasuk raksasa kendaraan listrik miliknya Tesla. Sementara dii SpaceX yang tidak dimiliki publik, perusahaan tersebut yang bertindak sebagai pemberi pinjamannya.
Musk sejauh ini merupakan pemegang saham terbesar SpaceX, mengendalikan 42% saham dan hampir 79% hak suara pada bulan Maret, menurut dokumen pengajuan SpaceX ke Komisi Komunikasi Federal. Artinya jika dia ingin mengambil pinjaman dari SpaceX, dipastikan bisa karena di atas kertas hanya butuh persetujuan dirinya sendiri.
Pinjaman Rp 15 triliun tahun lalu terjadi ketika SpaceX melakukan investasi besar-besaran dalam program roket Starship dan di Starlink, bisnis internet satelit. Perusahaan dana dari investor swasta untuk mendanai proyek tersebut, dengan Elon Musk sendiri berulang kali mendesak karyawannya untuk memperhatikan pengeluaran mereka.
Pada akhir tahun 2021, dia memperingatkan bahwa SpaceX bisa menghadapi kebangkrutan karena mereka mengeluarkan uang gila-gilaan untuk roket dan Starlink.
Pengalihan dana untuk pinjaman jumbo sebesar US$ 1 miliar kepada pemimpin pucuknya itu ikut membebani SpaceX, yang memiliki misi luar angkasa dengan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan Pentagon.
SpaceX diketahui memiliki uang tunai dan surat berharga senilai US$ 4,7 miliar pada akhir tahun lalu, menurut dokumen tersebut. Pinjaman tersebut mewakili 11% dari US$ 9 miliar ekuitas perusahaan.
Pada bulan November, ketika Elon Musk melunasi pinjaman tersebut, dirinya diketahui pada saat bersamaan menjual saham Tesla senilai hampir US$ 4 miliar. Total Tesla yang dia jual selama lebih dari setahun ditaksir mencapai US$ 39 miliar.
Musk mengatakan atas penjualan tersebut dia akan membayar pajak lebih dari US$ 11 miliar (Rp 165 triliun) pada tahun 2021 dan dia menyediakan dana tunai sekitar US$ 25 miliar (Rp 375 triliun) sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi Twitter US$44 miliar (Rp 660 triliun).
SpaceX Brangkas Elon Musk
Sejak awal berdirinya SpaceX, Musk telah meminta bantuan perusahaan tersebut untuk mendukung usahanya yang lain. Musk mengatakan dia meminjam US$20 juta dari SpaceX beberapa tahun yang lalu untuk membantu Tesla yang sedang kesulitan hingga berhasil menghindari keruntuhan pada akhir tahun 2008.
SpaceX juga membantu perusahaan Musk lain selama masa kesulitan keuangan: SolarCity. Pada tahun 2015 dan 2016, SpaceX menginvestasikan US$330 juta dalam obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tenaga surya tersebut, di mana Musk menjadi ketua dan pemegang saham terbesarnya. SolarCity tersebut kemudian diakuisisi oleh Tesla.
Beberapa tahun kemudian, sejumlah investor SpaceX mempertanyakan soal pengalihan sumber daya ke perusahaan Elon Musk lainnya, Boring Co. SpaceX kemudian mengatakan Boring memberikan kompensasi lewat sejumlah ekuitas di startup tersebut.
Tesla tidak menghasilkan keuntungan secara konsisten hingga paruh kedua tahun 2019. Kesuksesan tersebut akhirnya diapresiasi lebih oleh Wall Street, sehingga meningkatkan nilai pasar perusahaan yang sejatinya sudah tinggi.
Namun, meskipun Elon Musk selama bertahun-tahun telah menjadi miliarder, tapi dia mengakui dirinya cash poor dengan sebagian besar kekayaannya terikat pada saham Tesla, SpaceX, dan startup lainnya.
Mengutip data Forbes Realtime Billionaire, Elon Musk saat ini merupakan orang paling tajir sejagat dengan kekayaan ditaksir mencapai US$ 257 miliar atau setara Rp 3.855 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Tesla Ditegur Investor Besar, Elon Musk Dapat "Surat Cinta"
(fsd/fsd)
"bisnis" - Google Berita
September 06, 2023 at 01:40PM
https://ift.tt/oQpkDN2
Begini Carut Marut Bisnis Elon Musk, Kok Malah Bikin Tajir? - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/verxuIy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Begini Carut Marut Bisnis Elon Musk, Kok Malah Bikin Tajir? - CNBC Indonesia"
Post a Comment