Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Senin (5/10/2020). Pekan lalu, IHSG secara kumulatif terkoreksi 0,39 persen.
Pelaku pasar diperkirakan akan memperhatikan sejumlah sentimen, mulai efek dari kasus positif Covid-19 yang menimpa Presiden Amerika Serikat Donald Trump hingga perkembangan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.
Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan sentimen Trump menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar. Situasi politik Amerika Serikat (AS) bisa berubah apabila kesehatan Presiden memburuk.
Hans memprediksi Trump akan mengambil lebih banyak langkah keras terhadap China untuk menaikkan popularitas dan mempertahankan dukungan dari para pemilih setelah berita positif Covid-19. Langkah itu menurutnya akan meningkatkan risiko dan ketidakpastian di pasar keuangan.
“Pelaku pasar tidak suka ketidakpastian dan akan bergerak ke aset safe haven seperti emas, dollar dan yen,” ujarnya dalam riset harian, Minggu (4/10/2020).
Dalam sepekan ke depan, Hans memperkirakan IHSG bergerak datar dengan rentang yang lebar. Dia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 4.881 sampai 4.754 dan level resistance 4.991 hingga 5.075.
Senada, analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan Senin (5/10/2020). Secara teknikal, pergerakan gagal membentuk formasi double bottom sempurna dan kembali bergerak pada tren konsolidasi.
“Pergerakan pada awal pekan diperkirakan masih akan minim sentimen pendorong. Dari dalam negeri, jumlah kasus Covid-19 secara harian juga masih mencemaskan,” jelasnya.
Adapun, Artha Sekuritas memprediksi IHSG diprediksi bergerak dengan kisaran resistance 1 4.971 dan resistance 2 5.017 selanjutnya support 1 4.880 dan support 2 4.835.
Di lain pihak, analis PT Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami mengatakan investor menunggu data indeks keyakinan konsumen (IKK) dan cadangan devisa pekan depan.
Menurutnya, kabar terkait RUU Cipta Kerja akan menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
“Pekan depan IHSG berpotensi menguat dengan support 4.850 dan resistance 5.020,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (4/10/2020).
Seperti diketahui, Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah telah mengambil keputusan tingkat I untuk persetujuan RUU Cipta Kerja. Selanjutnya, pengambilan keputusan di tingkat II yakni dalam Rapat Paripurna.
Pukul 09.10 WIB : Rupiah Dibuka Menguat
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 15 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp14.849,5. Indeks dolar di sisi lain turun 0,13 persen ke posisi 93,7180.
Pukul 09.00 WIB : Mantap! IHSG Dibuka Menguat 0,61 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsugn dibuka melesat dengan kenaikan 30,13 poin atau 0,61 persen ke level 4.956,86.
Pukul 08.55 WIB : Sesi Prapembukaan, IHSG Naik 0,41 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20,36 poin atau 0,41 persen ke level 4.947,04 pada sesi prapembukaan. Sesi ini hanya diikuti anggota Indeks LQ45
"bisnis" - Google Berita
October 05, 2020 at 08:30AM
https://ift.tt/3cZI1os
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 5 Oktober 2020 - Bisnis.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, 5 Oktober 2020 - Bisnis.com"
Post a Comment