Jakarta, CNBC Indonesia - Bisnis pengembangan tol saat ini memanglah menarik karena pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur tol hampir di seluruh Indonesia.
Hal tersebut membuat emiten non-infrastruktur menjadi tertarik untuk investasi dalam proyek infrastruktur jalan tol.
Sebelumnya, emiten rokok terbesar di Indonesia, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) berencana masuk ke bisnis pengelolaan jalan tol dengan mendirikan anak usaha baru yakni PT Surya Kertaagung Toll (SKT).
Pendirian Surya Kertagung Toll yang merupakan cucu usaha ini dilakukan pada 6 November 2020.
Surya Kertagung Toll adalah anak perusahaan PT Surya Kerta Agung yang sahamnya dimiliki oleh Gudang Garam sebanyak 499.999 saham atau setara dengan 99,9%.
"Modal dasar Rp 1,2 triliun, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 300 miliar atau sebanyak 300.000 saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham," kata Heru Budiman, Corporate Secretary GGRM, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelum anak usaha dari GGRM tersebut, beberapa emiten infrastruktur maupun non-infrastruktur juga sudah memulai bisnisnya untuk mengelola beberapa jalan tol di Indonesia, beberapa di antaranya:
1. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)
Nusantara Infrastructure didirikan pada 2006, dengan pengelolaan tol yakni:
- Tol Jakarta-Serpong ruas Pondok Aren-Serpong, dikelola oleh PT Bintaro Serpong Damai (BSD)
- Tol Lingkar Luar Jakarta Barat Satu (Jakarta Ring Road/JORR W1) ruas Kebon Jeruk-Penjaringan, dikelola oleh PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB)
- Tol Akses Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, dikelola oleh PT Bosowa Marga Nusantara (BSN) dan
- Tol Akses Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dikelola oleh PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE).
2. Astra Infra
Astra Infra merupakan divisi khusus infrastruktur di PT Astra Internasional Tbk (ASII). Adapun tol yang dikelola oleh Astra Infra, yakni:
- Tol Trans Jawa ruas Tangerang-Merak, dikelola oleh PT Marga Mandalasakti
- Tol JORR 2 ruas Kunciran-Serpong, dikelola oleh PT Marga Trans Nusantara.
- Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan (Cipali), dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS),
- Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo, dikelola oleh PT Trans Marga Jateng,
- Tol Trans Jawa ruas Jombang-Mojokerto, dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur, dan
- Tol Trans Jawa ruas Surabaya-Mojokerto (Sumo), dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur.
Berikut struktur entitas anak perseroan dalam divisi infrastruktur (Astra Infra):
- PT Astra Tol Nusantara, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 19,55 triliun, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 19,62 triliun.
- PT Astra Transportasi Indonesia, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 283 miliar, turun dari sebelumnya Rp 296 miliar.
- PT Astra Nusa Perdana, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 619 miliar, naik dari sebelumnya Rp 609 miliar.
- PT Marga Harjaya Infrastruktur, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 4,46 triliun, turun dari sebelumnya Rp 4,49 triliun.
- PT Marga Mandalasakti, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 3,83 triliun, turun dari sebelumnya Rp 3,85 triliun.
- PT Serasi Autoraya, dengan porsi kepemilikan 100%, total aset per 30 September 2020 Rp 6,21 triliun, naik dari sebelumnya Rp 6,15 miliar.
3. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP)
Citra Marga didirikan pada 13 April 1987. Awal pendiriannya, CMNP adalah sebuah konsorsium, terdiri dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol dan bidang terkait lainnya.
Adapun tol yang dikelola oleh CMNP, yakni:
- Tol Lingkar Dalam Jakarta ruas Cawang-Tanjung Priok-Pluit (Wiyoto Wiyono), dikelola oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP)
- Tol Akses Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya, dikelola oleh PT Citra Margatama Surabaya (CMS),
- Tol Depok-Antasari (Desari), dikelola oleh PT Citra Waspphutowa,
- Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), dikelola oleh PT Citra Marga Lintas Jabar, dan
- Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), dikelola oleh PT Citra Karya Jabar Tol
LANJUT>>Begini kinerja emiten infrastruktur jalan tol
"bisnis" - Google Berita
November 13, 2020 at 04:08PM
https://ift.tt/32Ja5bY
Heboh Gudang Garam Masuk Bisnis Jalan Tol, Cuannya Gede Gak? - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Heboh Gudang Garam Masuk Bisnis Jalan Tol, Cuannya Gede Gak? - CNBC Indonesia"
Post a Comment