1. Kampanye marketing yang tepat sasaran
Chief Marketing Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati menjelaskan bahwa inovasi produknya direspons baik oleh konsumen berkat kampanye marketing yang dilakukan SiCepat. Mereka melakukan konversioffline to onlineuntuk merespons kondisi PSBB sejak Maret 2020.
"Sejak awal pandemi, kami melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang membuat kami berani mengubah strategi marketing menjadi 100 persen secara digital. Ternyata hal ini sangat membantu memotong cost, sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer sosial media yang tepat sasaran dengan target market SiCepat. Ini berdampak langsung kepurchase," ungkap Wiwin dalam keterangan resminya, Sabtu, 28 November 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain berkat konversi keonline, SiCepat juga banyak terbantu oleh membangun awareness lewat kegiatanCorporate Social Responsibility(CSR) selama masa pandemi. Paduan antara CSR dan digital marketing inilah yang akhirnya membuat SiCepat tetap tumbuh dan merekrut karyawan baru.
"Di luar kebutuhan operasional, SiCepat juga melakukan rekrutmen tim marketing untuk memperluas perencanaan marketing secara digital. Oleh karena itu, kami bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan talenta kerja yang melek digital, jadi lebih efektif secara cost dan waktu dalam proses rekrutmennya," tambahnya.
2. Sehatnya keuangan karyawan = produktivitas perusahaan
Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menjelaskan bagaimana sehatnya keuangan karyawan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Dia bilang, terdapat dua hal yang perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
"Pertama, mempersiapkan karyawan untuk mengatur keuangan individu. Ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif," tuturnya.
Berikutnya, karyawan perlu diedukasi untuk mengamankan sumber pendapatan utama. Seringkali karyawan terfokus kepada pendapatan sampingan, padahal menjaga sumber pendapatan utama yang akan dapat menyelamatkan karyawan dan perusahaan di masa krisis. Dengan begitu, karyawan secara tidak langsung membantu perusahaan bertumbuh bersama-sama.
3. People management
CEO TopKarir Indonesia Bayu Janitra Wirjoatmodjo menambahkan manajemen karyawan mulai dari proses rekrutmen talenta siap kerja hingga dukungan berkelanjutan bagi karyawan sama pentingnya dengan membangun strategi marketing ataupun keuangan dalam sebuah bisnis.
Keberhasilan membangun kembali bisnis di tengah pandemi dan resesi harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif dan efisien. Ketika karyawan bekerja sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan akan lebih fokus dan efektif sehingga berpengaruh terhadapgrowthperusahaan.
"TopKarir selama pandemi menemukan bahkan mengembangkan talenta muda yang sesuai kebutuhan yaitu melek digital, multitasking, cepat beradaptasi, dan sesuai minat dan bakat," pungkas Bayu.
(Des)
"bisnis" - Google Berita
November 28, 2020 at 06:04PM
https://ift.tt/39olORq
Simak 3 Tips Bisnis Tetap Untung di Tengah Pandemi - Medcom.Id
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak 3 Tips Bisnis Tetap Untung di Tengah Pandemi - Medcom.Id"
Post a Comment