INFO BISNIS-Semenjak adanya pinjaman online cepat cair bayar bulanan yang bisa dimanfaatkan untuk modal bisnis, kini calon usahawan jadi lebih mudah membangun atau mengembangkan bisnisnya. Namun, permasalahan utama calon usahawan adalah menciptakan peluang untuk ide bisnis yang akan dijalani.
ADVERTISEMENT
Tren Memiliki Waktu yang Singkat
Sejak pandemi Covid-19 di Indonesia awal 2020 kemarin, pasti merasakan banyaknya tren yang bermunculan, seperti Dalgona, memelihara tumbuhan, memelihara ikan cupang, sepeda, hingga tren camilan Croffle.
Bila Anda lihat, tren ini sangat cepat turun. Belum sampai setahun, tren sepeda kini meredup. Bayangkan jika Anda ikut-ikutan untuk berbisnis sepeda sebagai pemain baru, mungkin saat ini Anda sedang gigit jari kebingungan melihat tidak ada pelanggan yang datang ke toko Anda.
Melatih Diri untuk Melihat Peluang
Pengusaha yang baik memiliki kemampuan untuk mengantisipasi atau menangkap peluang usaha di depan. Nah, peluang terbuka oleh berbagai macam hal, terkadang muncul melalui suatu kejadian tidak terduga, terkadang juga Anda harus mencari atau menjemput peluang tersebut dengan melakukan riset pasar.
Melalui riset pasar, Anda jadi tahu kira-kira produk apa yg sedang digemari, serta jasa yang banyak dicari. Dengan begini, Anda menawarkan solusi, bukan hanya copy paste mengikuti tren.
Usaha Besar Memiliki Orisinalitas
Coba Anda bisa lihat, mengapa Starbucks tetap ramai di tengah persaingan kopi yang semakin ramai, mengapa toko baju Matahari atau Ramayana tetap ramai meskipun toko baju online semakin semakin banyak dan memiliki penawaran yang lebih beragam lagi.
Selain bisnis mereka yang sudah berjalan puluhan tahun, poin yang membuat bisnis mereka tetap kuat di tengah persaingan, yaitu orisinalitas. Orisinalitas bukan berarti Starbucks adalah penemu kopi, atau Matahari, serta Ramayana adalah penemu baju, ya.
Namun, sifat-sifat orisinil, seperti desain atau rasa yang belum pernah dibuat orang lain, atau mempunyai nilai tambah yang tidak dimiliki produk pesaing, bisa menekan tingkat persaingan sekecil mungkin. Jadi, jika membuat suatu produk, Anda juga harus memiliki sifat orisinalitas yang membedakan dengan produk-produk lainnya.
Seimbangkan Idealis dan Tren
Memang, tidak ada lagi bisnis yang asli lagi di dunia ini. Ujung-ujungnya bisnis yang sekarang pernah menjadi tren bisnis di masa lalu atau di kemudian hari. Karena itu, idealisme di dalam diri dan tren saat ini harus Anda gabungkan.
Anda sangat bisa memanfaatkan tren tanpa harus mengikutinya 100 persen. Misalnya jika Anda berbisnis bakery dan ingin mengikuti tren Croffle, Anda tidak harus melabeli bisnis Ada sebagai penjual Croffle saja. Anda juga harus membuat roti-roti lainnya yang diminati pasar, seperti roti sobek, roti bakar, croissant, brownies dan lain-laian.
Mulai Bisnis Anda Sekarang
Dari semua pemikiran tentang menemukan ide bisnis, yang paling penting, yang harus Anda lakukan adalah memulai. Jika Anda memulai bisnis dari sekarang, berarti Anda sudah terjun langsung ke bisnis tersebut, mempelajarinya di lapangan, dan bisa memikirkan langkah bisnis jangka pendek dan jangka panjang.
Anda bisa memulai bisnis dengan memanfaatkan pinjaman online cepat cair bayar bulanan dari Kredivo, yang bisa Anda andalkan untuk memulai bisnis. Layanan pinjaman tunai hingga Rp30 juta, dan bunga rendah, 2,6 persen per bulan untuk tenor 6 bulan dan 12 hari, cukup untuk memulai usaha Anda dari 0.
Selain itu, pinjaman online cepat cair bayar bulanan dari Kredivo juga memiliki layanan kredit online di 1000 lebih merchant online dan offline. Jadi, jika ada kebutuhan usaha yang bisa Anda beli melalui merchant Kredivo, Anda bisa mendapatkan bunga 0% dalam pembayaran 30 hari, serta cicilan tiga bulan.
Bagaimana? Menguntungkan sekali, bukan? Yuk, mulai bisnis dari sekarang!(*)
Lihat Juga
"bisnis" - Google Berita
August 25, 2021 at 04:37PM
https://ift.tt/3zgB7FD
Alasan Jangan Selalu Mengikuti Tren ketika Mendirikan Usaha - Bisnis Tempo.co
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Jangan Selalu Mengikuti Tren ketika Mendirikan Usaha - Bisnis Tempo.co"
Post a Comment