Jakarta, Beritasatu.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) proyeksikan aksi merger yang dilakukan oleh Pelindo I, II, III dan IV akan selesai pada September 2021 mendatang. Apabila merger selesai, peluang ekspansi bisnis akan dijajaki oleh perseroan, bahkan bekerja sama dengan Patimban menjadi opsi.
Direktur Komersil dan Pengembangan Bisnis Indonesia Kendaraan Terminal Agus Hendrianto menjelaskan, dengan adanya merger ini akan membuka beberapa peluang bisnis baru bagi perseroan. Salah satunya yakni, perseroan memiliki kesempatan untuk menghandling seluruh kendaraan pada terminal-terminal yang dimiliki oleh Pelindo I hingga IV.
“Hal ini akan didukung dengan kemampuan perseroan dalam melayani pelayanan internasional yang dimiliki perseroan dari segi pengoperasian terminal khusus kendaraan.” jelasnya dalam paparan publik virtual, Senin (23/8/2021).
Agus menambahkan, berdasarkan kemampuan itu perseroan mendapatkan kepercayaan dari berbagai produsen kendaraan untuk mengelola. Hal ini yang dapat dimanfaatkan oleh IPCC untuk melakukan bisnis di luar pelabuhan Tanjung Priok yang sebelumnya dikelola oleh Pelindo I, III dan IV.
“Termasuk bekerjasama dengan pelabuhan Patimban. Pasalnya, dalam konsorsium Patimban terdapat anak usaha PT Pelindo III yang dapat dicapai dengan melakukan sinergi,” ujarnya.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Rio Theodore Natalianto Lasse menambahkan, dalam melakukan aksi bisnis yang akan dijajaki oleh perseroan, perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang sahamnya dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Setelah Pelindo merger, kami menunggu penjabaran dari Pelindo soal klasterisasi bisnisnya. Posisi perseroan saat ini berada pada kelompok bisnis non-petikemas,” jelasnya.
Sementara itu, dari segi kinerja keuangan, Indonesia Kendaraan Terminal sepanjang semester pertama 2021 membukukan laba tahun berjalan sebanyak Rp 14,83 miliar, dari sebelumnya merugi Rp 237,78 juta. Kinerja apik ini ditopang oleh membaiknya layanan bongkar muat.
Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan, meningkatnya kegiatan operasional layanan bongkar muat di Terminal milik IKT sejalan dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat sehingga mempengaruhi peningkatan permintaan akan kendaraan.
"Akhirnya kinerja keuangan IPCC dapat turnaround mengalami peningkatan kinerja pada semester pertama tahun ini,” kata Reza.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan operasi sebanyak Rp 233,28 miliar atau naik 32,79% dari periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan ini juga terjadi pada beban pokok pendapatan sebanyak 17,65%. Meski demikian, IPCC mampu mencatatkan laba kotor yang meningkat 74,67% dari Rp 46,64 miliar menjadi Rp 81,46 miliar di periode enam bulan pertama di tahun ini.
Pertumbuhan juga didukung oleh efisiensi pada sejumlah akun di beban pokok pendapatan. Hal ini terlihat dari porsi beban pokok pendapatan terhadap pendapatan operasi pada semester pertama tahun ini sebesar 65,08% lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 73,45%.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: Investor Daily
"bisnis" - Google Berita
August 23, 2021 at 08:09PM
https://ift.tt/2WfTKv0
Merger Pelindo Jadi Peluang Ekspansi Bisnis IPCC - BeritaSatu
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Merger Pelindo Jadi Peluang Ekspansi Bisnis IPCC - BeritaSatu"
Post a Comment