Search

Simak strategi Hankook Tire mengembangkan bisnis ban di Indonesia - Kontan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen ban asal Korea Selatan, Hankook Tire seakan kian serius menggarap pasar di Tanah Air. Hal itu terpancar dari target market share domestik yang dibidik oleh Hankook, yakni capai dua digit di tahun 2021. Sejumlah agenda ekspansi pun terus digencarkan oleh Hankook demi memuluskan realisasi target bisnisnya di tahun ini. 

President Director Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin menyatakan, Hankook akan terus berupaya melakukan ekspansi jaringan dan mitra distributor. Upaya tersebut dilakukan salah satunya lewat pencarian mitra-mitra distributor yang memiliki visi-misi sama dengan Hankook, yaitu sebagai penyedia ban orisinil dengan kualitas premium, dan harga yang kompetitif.

"Kami tidak hanya fokus di pulau Jawa saja, tapi juga semakin aktif menggarap potensi pasar di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Selama pandemi, kedua wilayah ini mengalami peningkatan jumlah penjualan yang cukup signifikan baik segmen ban kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial," kata Yoonsoo saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (13/8). 

Selain itu, Hankook juga disebut Yoonsoo akan terus melakukan perluasan dan diversifikasi channel penjualan untuk memperkuat posisi bisnis Hankook di Indonesia. Termasuk juga di dalamnya peningkatan bisnis business to business (B2B). 

Meskipun begitu, Yoonsoo sendiri tidak bisa memaparkan lebih detil terkait dana investasi yang digelontorkan untuk tiap rencana ekspansi Hankook di Indonesia. Tapi dia memastikan rencana investasi Hankook di Indonesia itu akan selalu ada, mengingat karena pabrik Hankook di Indonesia merupakan pemasok ekspor besar untuk wilayah Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Pasifik. 

Baca Juga: Hankook Tire catatkan pertumbuhan laba signifikan pada kuartal II-2021

"Namun melihat situasi saat ini, kami sedang melakukan review terhadap pasar dan arah bisnis Hankook di Indonesia untuk menentukan timing investasi yang tepat. Dana investasi akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pabrik di Indonesia dengan adopsi teknologi produksi yang lebih canggih, ramah lingkungan, dan efisien," ujarnya. 

Di luar kondisi pandemi yang masih berlangsung secara global maupun di Indonesia, Hankook tetap optimistis laju bisnisnya dapat terus berkembang dan semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Keoptimisan tersebut didorong  dengan kondisi industri otomotif Tanah Air yang juga mengalami pertumbuhan positif di tahun ini. Kondisi itu pun menjadi sentimen positif sendiri bagi laju bisnis Hankook di Tanah Air. 

"Kami belum genap 10 tahun berdiri (sejak 2013) di Indonesia, sehingga bagi kami yang terpenting adalah mengupayakan pertumbuhan yang bertahap dan memperluas jangkauan ke konsumen di seluruh Indonesia," bebernya. 

Hankook sendiri memiliki lini produk yang cukup beragam dan mencakup semua kebutuhan konsumen. Mulai dari LCGC, MPV, SUV, kendaraan niaga truk maupun bus, dan juga inovasi terbarunya di segmen EV (Electric Vehicles). 

Namun demikian, Hankook memang lebih fokus memposisikan diri sebagai penyedia produk replacement equipment (ban pengganti) bagi pelanggan ritel di Indonesia. Sebab, pasar ini punya peluang yang besar, karena mobilitas berkendara masyarakat Indonesia cukup tinggi sehingga mempengaruhi siklus masa pakai ban. 

"Perkembangan ritel dan area komersil juga membuat posisi Hankook menjadi semakin kuat, karena segmentasi tersebut membutuhkan moda transportasi untuk proses logistik mereka demi kelangsungan bisnis. Selagi kebutuhan mobilitas masih dibutuhkan, Hankook akan terus ada dan berinovasi untuk memberikan produk terbaik kepada konsumen," pungkasnya. 

 

Editor: Handoyo .

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
August 16, 2021 at 06:15AM
https://ift.tt/3iRvhFb

Simak strategi Hankook Tire mengembangkan bisnis ban di Indonesia - Kontan
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Simak strategi Hankook Tire mengembangkan bisnis ban di Indonesia - Kontan"

Post a Comment

Powered by Blogger.