JAKARTA, KOMPAS.com – Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) mengumumkan secara resmi menandatangani perjanjian akuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Akuisisi tersebut mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer).
Baca juga: UOB Siapkan Rp 7,1 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan Nasabah Digital pada 2026
Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di Bisnis Konsumer di empat Negara tersebut.
Bisnis Konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar 4 miliar dollar Singapura atau sekitar Rp 42,5 triliun (Kurs Rp 10.644 per dollar Singapura) dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021, serta menghasilkan pendapatan sekitar 0,5 miliar dollar Singapura pada semester pertama tahun 2021.
Baca juga: UOB: Lewat Digitalisasi, UMKM Bisa Perkecil Penurunan Omzet dan Perluas Pasar
Akuisisi diharapkan tingkatkan laba per saham UOB
Deputy Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akusisi tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).
Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan 915 juta dollar Singapura ditambah nilai aset bersih Bisnis Konsumer saat transaksi selesai.
Baca juga: Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000
“Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan ASEAN. Akuisisi diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8 persen, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021,” kata Ee Cheong dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Cara Buka Rekening TMRW UOB Online, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
Ee Cheong mengatakan, efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura.
“Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator,” jelas dia.
Baca juga: UOB Beri Diskon hingga 37 Persen untuk Traveling
Potensi Asia Tenggara
Ee Cheong menambahkan, Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari Bisnis Konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.
"Akuisisi bisnis konsumer Citigroup di market utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat. UOB percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara dan kami telah menerapkan kedisiplinan, kehati-hatian dan keteguhan dalam memanfaatkan kesempatan untuk bertumbuh,” tambah dia.
Masih tunggu persetujuan regulator
Dia menjelaskan, seraya menunggu persetujuan regulator, pihaknya berharap dapat mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup dan menyambut tim baru, serta menciptakan nilai yang bertumbuh bagi nasabah, kolega serta pemangku kepentingan.
“Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi kami,” tegas dia.
Citi Asia Pasifik antusias
Peter Babej, CEO Citi Asia Pasifik, mengatakan, pihaknya sangat antusias dalam mengumumkan transaksi ini dengan UOB.
Dia yakin UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik seiring dengan upaya menyediakan rumah jangka panjang bagi rekan-rekan bisnis konsumer kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
“Memfokuskan bisnis melalui tindakan ini dapat memfasilitasi investasi tambahan bagi area fokus strategis kami, termasuk jaringan kelembagaan di seluruh Asia Pasifik guna mendorong pendapatan yang optimal bagi Citi,” ujar Peter Babej.
Nasabah ritel UOB
Strategi bisnis konsumer UOB termasuk memanfaatkan segmen affluent yang terus meningkat di Kawasan Asia Tenggara, mengakuisisi dan melayani nasabah melalui platform perbankan digital, UOB TMRW, dan memenuhi beragam kebutuhan keuangan mereka melalui pendekatan omni-channel seiring dengan meningkatnya kesejahteraan nasabah.
Akuisisi ini akan memperluas ekosistem kemitraan UOB dan diharapkan dapat menumbuhkan basis nasabah ritel UOB di empat markets, yang mempercepat pertumbuhan target basis nasabah lima tahun lebih cepat.
Bisnis Konsumer Citigroup memiliki sekitar 5.000 karyawan, termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management. Integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel."bisnis" - Google Berita
January 14, 2022 at 12:16PM
https://ift.tt/31Wi8Vs
UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam - Kompas.com - Kompas.com"
Post a Comment