ShopeePay kembali menyelenggarakan ShopeePay Talk, sebuah platform diskusi interaktif bulanan yang membahas berbagai topik ringan, trendi, dan insightful bertajuk Ubah Hobi Jadi Bisnis, Kenapa Enggak?.
Menghadirkan narasumber Nova Dewi, CEO & Co-Founder of Suwe Ora Jamu yang gemar mengeksplorasi racikan jamu tradisional; Angel Chyntia, Co-Founder of Goban Cosmetics yang memiliki kecintaan pada dunia kecantikan; serta Yoris Sebastian, Founder of OMG Consulting and Co-Ffounder of Inspigo selaku pakar bisnis kreatif, ShopeePay Talk kali ini mengupas tuntas tentang suka duka dan strategi membangun bisnis yang berasal dari hobi.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari mengatakan, pandemi mendorong masyarakat untuk mengeksplorasi, juga memulai berbagai hobi baru, di mana hobi itu ternyata dapat menjadi peluang bisnis. Eka menjelaskan, pihaknya menyadari bahwa membangun bisnis dari hobi memiliki rintangan tersendiri.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay, Eka Nilam Dari. (Arsip ShopeePay).
|
"Dibutuhkan perencanaan yang matang, strategi bisnis berkelanjutan, serta profesionalitas agar persoalan bisnis dan hobi dapat berjalan secara beriringan. Kami harap episode ShopeePay Talk kali ini dapat menjawab tantangan tersebut, sekaligus menginspirasi masyarakat dan pebisnis di Indonesia dalam mentransformasi hobi menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan," kata Eka.
Menurutnya, tak sedikit masyarakat yang ingin berbisnis berdasarkan hobi karena pebisnis bisa mendapat kemewahan untuk berkreasi dan berkarya sesuai keinginan. Namun tak hanya soal minat dan kreativitas, naluri bisnis yang tajam juga diperlukan agar pelaku memperoleh keuntungan.
Dari gelaran ShopeePay Talk, ada tiga strategi dari Nova Dewi, Angel Chyntia, dan Yoris Sebastian yang dapat diterapkan saat membangun bisnis berbasis hobi seperti berikut.
Skala Prioritas dan Pola Pikir Bisnis
Satu tantangan besar memulai bisnis dari hobi, adalah menempatkan diri antara kegemaran dengan bisnis yang harus terus berjalan dan dikembangkan. Pebisnis dituntut berpikir objektif dan beradaptasi dengan pola pikir bahwa hobi itu bukan lagi kegemaran pribadi,
tetapi sudah terkait kepentingan banyak pihak. Sehingga, diperlukan strategi bisnis yang matang.
Nova Dewi mengakui, meski Suwe Ora Jamu didirikan berdasarkan kecintaannya terhadap jamu, namun bisnis itu pun tak luput dari masalah. Di sini, Nova menyusun skala prioritas dan memilih dampak yang akan memberi dampak lebih besar.
"Dalam membangun skala prioritas, tentu saya harus menanamkan mindset sebagai seorang pebisnis, bukan lagi sekadar penggiat hobi. Merupakan suatu hal yang penting bagi para pebisnis dalam memasang mindset yang lebih strategis, holistik, dan berorientasi pada bisnis. Pendelegasian tugas juga menjadi suatu hal yang krusial ketika hobi sudah berkembang menjadi bisnis yang semakin sustainable," katanya.
Hindari Jenuh dengan Eksplorasi
Tanpa manajemen dan profesionalitas, bisnis yang berawal dari hobi dapat menjadi bumerang. Yang awalnya mendatangkan kebahagiaan, kini justru dirasa membosankan. Pebisnis diharapkan dapat menantang diri, menggali hal-hal baru yang belum tersentuh. Dengan mempertahankan semangat eksplorasi dan rasa ingin tahu, bisnis akan terus berkembang.
Goban Cosmetics, kata Angel Chyntia, selalu berusaha berinovasi melalui berbagai gebrakan untuk menjawab kebutuhan make up masyarakat dan industri. Trik lain Angel adalah kolaborasi, sebagai cara mengeksplorasi hal baru dan mendapatkan inspirasi.
"Melalui inovasi serta trial-and-error, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar hal baru dan mengulik lebih dalam lagi dunia kecantikan yang belum pernah ditemui sebelumnya. Selain dapat terus memacu semangat dan ketertarikan terhadap hobi yang telah dijalankan selama bertahun-tahun, hal ini juga sekaligus menjadi salah satu strategi pengembangan produk yang efektif," ungkapnya.
Jaga Orisinalitas, Beri Sentuhan Personal
Hobi itu sendiri pasti bersifat personal, di mana idealisme dan preferensi tertentu memegang andil ketika hobi dieksplorasi agar menguntungkan. Pebisnis tak boleh abai terhadap kemampuan menyelaraskan idealisme dan preferensi pribadi dengan peluang pasar yang ada.
"Mengubah hobi atau karya menjadi sebuah peluang bisnis memiliki privilesenya sendiri. Penggiat hobi tentu memiliki kedekatan personal dengan produk atau karya yang dihasilkan, serta industri yang digeluti, sehingga bisnis yang didirikan bisa membawa sentuhan cerita yang unik, orisinil, dan personal guna menciptakan brand yang lebih melekat di hati konsumen," tutur Yoris Sebastian.
Yoris memaparkan, usaha tersebut harus diimbangi dengan kegiatan marketing dan branding yang mengacu pada preferensi dan perilaku konsumen, serta bagaimana hobi itu dapat menjawab kebutuhan konsumen. Dia meyakini, riset pasar yang diimbangi dengan storytelling yang personal, secara perlahan akan menggaet komunitas konsumen yang loyal.
Eka Nilam Dari menambahkan, ShopeePay Talk akan terus dihadirkan setiap bulan dengan beragam tema untuk berdiskusi dan berbagi informasi dari perspektif bisnis. Nantikan ShopeePay Talk episode berikutnya dengan tema dan narasumber menarik lainnya.
Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay.
(rea/osc)"bisnis" - Google Berita
January 27, 2022 at 07:11PM
https://ift.tt/3KN6JJe
ShopeePay Talk Ungkap Kiat Agar Hobi Jadi Bisnis Penghasil Cuan - CNN Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ShopeePay Talk Ungkap Kiat Agar Hobi Jadi Bisnis Penghasil Cuan - CNN Indonesia"
Post a Comment