JAKARTA, investor.id - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mencatatkan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/1). Selepas aksi korporasi ini, Autopedia akan fokus menggenjot bisnis marketplace otomotif melalui Caroline. id, sambil tetap menjaga kinerja bisnis lelang otomotif lewat PT JBA Indonesia (JBAI).
Seiring dengan itu, perseroan optimistis target kinerja keuangan 2022 tercapai. Autopedia adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan sepeda motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan sepeda motor.
Perseroan didirikan pada 2013 dan merupakan bagian grup PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Grup Triputra, kelompok usaha yang dikelola dan dimiliki oleh TP Rachmat, mengendalikan Adi Sarana. TP Rachmat adalah pebisnis sukses sekaligus direktur utama PT Astra International Tbk periode 1984-2002.
Sampai awal 2019, perseroan menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa lelang dengan merek BidWin.
Kemudian, perseroan mengakuisisi JBAI, salah satu pionir lelang otomotif terkemuka di Indonesia yang dikendalikan Japan Bike Auction, perusahaan berbasis di Yokohama, Jepang. JBAI dengan merek dagang JBA memasuki pasar lelang otomotif di Indonesia sejak 2011 dan merupakan perusahaan lelang kendaraan terbesar di tanah air.
Di sisi lain, Ciptadana Sekuritas Asia menilai, langkah Autopedia memacu bisnis marketplace otomotif bakal mendongkrak profitabilitas. Ciptadana memprediksi CAGR laba bersih Autopedia mencapai 37% selama 2021-2024. Artinya, laba bersih Autopedia bakal mencapai Rp 48,8 miliar pada 2024, dibandingkan 2021 sebesar Rp 18,9 miliar.
Adapun CAGR pendapatan Autopedia diprediksi 120%, dari Rp 179 miliar pada 2021 menjadi Rp 1,9 triliun pada 2024. Presiden Direktur Autopedia Jany Candra mengungkapkan, pencatatan saham di BEI menjadi momentum tepat bagi untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar.
Pada titik ini, perseroan mengembangkan bisnis start-up untuk kendaraan bekas, yaitu Caroline.id dan Cartalog. Menurut dia, Caroline.id akan dikembangkan dengan model bisnis online-to-offline (O2O). Hal ini untuk memberikan banyak pilihan, lokasi terjangkau, dan kenyamanan bertransaksi bagi konsumen mobil bekas potensial.
“Caroline.id akan berfokus pada O2O_used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine dan listing jual beli kendaraan bermotor.
Ke depan, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service,” kata Jany Candra dalam pencatatan perdana saham ASLC di BEI secara daring, Selasa (25/1).
Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, dia menuturkan, Caroline. id hadir dalam dua jenis, yaitu Caroline Selection, yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas dan Caroline Purchase, solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil. Saat ini, sekitar 80% orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobil terlebih dahulu.
Sementara itu, di bisnis lelang, hingga akhir 2021, JBAI sudah melelang hampir 200 ribu unit mobil dan motor bekas, yang diikuti 220 ribu lebih peserta lelang di seluruh Indonesia. Sejalan dengan strategi bisnis yang dijalankan serta inovasi yang terus dikembangkan, perseroan optimistis dapat mencapai target kinerja 2022.
Langsung ARA
Autopedia melepas 2,5 miliar (20%) saham melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Harga pelaksanaan IPO Autopedia mencapai Rp 256 per saham, sehingga total dana yang diraih mencapai Rp 652,6 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO Autopedia adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia. Sesuai rencana, sebanyak 64,7% dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan di bidang jual beli kendaraan bekas, sedangkan 35,3% untuk pelunasan seluruh pinjaman ke entitas induk sebesar Rp 225 miliar.
Saham ASLC langsung kena autorejection atas (ARA) begitu perdagangan dibuka, lantaran naik 25% ke level Rp 320 per saham. Saham ASLC kemudian berfluktuasi dan tetap ditutup di level ARA. Volume perdagangan saham ASLC mencapai 9,2 juta senilai Rp 290 miliar.
Saat penutupan perdagangan, antrean saham ASLC di level ARA mencapai 707 ribu lot. Analis Ciptadana Arief Budiman menuturkan, Autopedia adalah perusahaan lelang kendaraan terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar 40% pada 2020. Bisnis ini dijalankan oleh anak usaha JBAI dengan kepemilikan saham 84%. JBAI memiliki 34 lokasi operasi di Indonesia. Lelang JBA juga dibisa diikuti secara online.
Dia mencatat, pasar mobil bekas di Indonesia terus bertumbuh, kendati ekonomi melambat akibat pandemic Covid-19. Selama 2014-2019, CAGR penjualan mobil bekas mencapai 2%, sedangkan mobil baru turun 3,1%.
Dia menuturkan, penjualan mobil dan motor bekas mencapai 15 juta unit per tahun, dengan nilai fantastis, US$ 19,5 miliar. Tadinya, konsumen biasanya membeli mobil bekas di dealer. Namun, pesatnya perkembangan teknologi menciptakan peluang bagi pemain baru untuk mencicipi gurihnya bisnis kendaraan bekas.
Menurut dia, beberapa faktor penting yang dapat menopang bisnis Autopedia adalah lebih tingginya pendapatan dari Caroline.id, yang menjual mobil ketimbang JBA, yang pendapatannya berbasis komisi.
Ciptadana menyematkan rekomendasi buy saham ASLC, dengan target harga Rp 480, berdasarkan valuasi price to gross transaction value (P/GTV) 2022 sebesar 1 kali, sedangkan valuasi saham IPO perusahaan sejenis dunia berkisar 0,3-3,3 kali. GTV Autopedia mencapai Rp 6,1 triliun (US$ 430 juta), sedangkan pesaing US$ 2,1 miliar.
“Kami percaya, valuasi saham ASLC menarik, karena punya model bisnis kuat. Selain itu, pasar kendaraan bekas di Indonesia cukup besar, US$ 19,5 miliar per tahun. Itu sebabnya, kami melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar di marketplace otomotif Indonesia,” kata dia.
Sementara itu, Trimegah menetapkan target harga saham ASLC Rp 430, dengan valuasi EV/sales 2022 dan 2023 8,4 kali dan 4,8 kali serta EV/ gross merchandise value (GMV) 0,8 kali dan 0,6 kali. Trimegah juga menyematkan EV/ sales multiple 9 kali saham ASLC, setara Copart Inc, perusahaan lelang mobil nomor satu di Amerika Serikat (AS), dengan prospek pertumbuhan kuat dan profitabilitas tinggi.
“Risiko rekomendasi kami adalah lambannya eksekusi rencana bisnis, makin kerasnya persaingan, dan lemah nya pemulihan industri otomotif,” tulis Trimegah.
Pada bagian lain, PT Net Visi Media Tbk (NETV) akan mencatatkan 765,3 juta saham di BEI, hari ini (Rabu,25/1). Dengan harga pelaksanaan IPO Rp 196 per saham, perseroan meraup dana Rp 149,99 miliar.
Manajemen NET TV dalam prospectus menjelaskan, sebanyak 18,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam industri manajemen, seperti biaya pengembangan keahlian, keterampilan, dan operasional. Kemudian, 53% dana IPO digunakan untuk membayar utang dan 28,5% digunakan oleh PT Net Media Digital untuk pembuatan dan pembelian program biaya operasional. (ac)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
"bisnis" - Google Berita
January 26, 2022 at 01:56PM
https://ift.tt/3r1Jp2H
Autopedia (ASLC) Genjot Bisnis Marketplace Otomotif - Investor Daily
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Autopedia (ASLC) Genjot Bisnis Marketplace Otomotif - Investor Daily"
Post a Comment