Search

Bisnis Online Berpotensi Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia - detikNews

Ika Santoso (kanan) sudah mengkombinasikan pemasaran batiknya lewat cara tradisional seperti ikut pameran, dari kenalan sampai menjual di toko online.

Ika Santoso (kanan) sudah mengkombinasikan pemasaran batiknya lewat cara tradisional seperti ikut pameran, dari kenalan sampai menjual di toko online. (Foto: Supplied)

Salah seorang yang sudah berusaha masuk dan mempromosikan bisnisnya secara online adalah Ika Santoso, perajin batik mandiri di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Tapi Ika, yang sudah tujuh tahun terakhir menekuni usaha batik buatan sendiri, mengatakan sejauh ini upaya yang dilakukannya secara online belum banyak menguntungkan.

"Saya sudah menjual batik saya online di Shopee, tetapi sekarang belum ada yang membeli. Juga saya menjual sajadah online," katanya kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Rabu malam (2/09).

"Malahan yang laku adalah penjualan ke teman-teman dan saudara yang sudah saya kenal. Yang pesan banyak tetangga-tetangga untuk souvenir," katanya lagi.

Ika yang mengaku agak "gaptek" bergabung dengan pedagang lain dalam Asosiasi Perempuan Kreatif Jawa Timur (APJK) di dunia maya.

"Berhubungan anggotanya pada sibuk dan kebanyakan gaptek, jadi kita sewa admin untuk mengurus akun kita," kata Ika lagi.

Hal lain yang dikhawatirkan Ika dalam berjualan online adalah bila ada yang membeli, barangnya sudah tidak ada lagi karena sudah laku terjual.

"Jadi saya lebih suka menjual langsung ke pelanggan saya," katanya, sambil menambahkan dia juga tidak banyak melakukan promosi online kepada pelanggannya.

Potensi bisnis online di Indonesia sangat besar, meski masih ada tantangan. Lantas produk apa yang akan menjadi tren dalam bisnis online?

Rendahnya tingkat literasi digital

Namun potensi bisnis online juga memiliki tantangan dalam masalah keamanan cyber yang harus ditingkatkan oleh pelaku bisnis di Indonesia, apalagi jika bisnis ingin bisa mencapai taraf internasional.

Alex dari Buka Lapak mencontohkan kebiasaan yang masih berlaku di Indonesia untuk meninggalkan KTP atau tanda pengenal diri ketika berkunjung ke sebuah kantor.

"Ada kasus dimana kemudian KTP itu difoto dan disalahgunakan. Coba Google saja KTP, maka akan muncul banyak sekali berita mengenai penyalahgunaan KTP," jelas Alex.

Sementara itu Profesor Caroline, asal Indonesia yang juga jadi pembicara di webminar tersebut menceritakan pengalaman pribadi yang dilihatnya ketika berkunjung ke Jakarta.

"Salah seorang keluarga saya memerlukan uang tunai dan ketika ke ATM, dia hanya menyerahkan kartu dan PIN kepada sopirnya untuk mengambil uang di ATM," kata Profesor Chan.

Praktek seperti itu tidak akan banyak dilakukan di negara-negara besar yang sangat mementingkan keamanan data pribadi mereka yang bisa disalahgunakan.

Apa yang akan jadi tren dalam bisnis online?

Berbicara mengenai trend bisnis online selama pandemi, Alex dari Bukalapak melihat adanya banyak perubahan dalam beberapa bulan terakhir.

"Di bulan Maret dan April kita lihat barang yang paling banyak dibeli adalah hal-hal berkenaan dengan kesehatan masker, hand sanitizer, tissue," jelasnya.

"Setelahnya di bulan Mei-Juni keadaan berubah dengan warga yang terbatas pergerakannya, namun memiliki kemampuan beli untuk kemudian menghabiskan uang membeli barang-barang untuk hobi mereka," ujarnya lagi.

Perkembangan lain yang juga dilihatnya adalah bisnis online mulai juga bergerak ke bidang-bidang seperti penjualan makanan beku.

"Sebelumnya kita lihat bahwa barang yang dijual seperti gadget atau elektronik yang tidak mudah rusak, sekarang makanan beku juga sudah mulai banyak dijual," katanya.

Di masa depan, Alex mengatakan minat membeli barang-barang berkenaan dengan kesehatan dan pendidikan akan terus meningkat.

"Vitamin atau hal lain berhubungan dengan kesehatan. Sekarang karena pandemi banyak orang yang takut untuk ke rumah sakit atau ke dokter, sementara sekolah pun banyak yang online," katanya lagi.

Warga tidak hanya jadi pembeli

Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
September 04, 2020 at 05:02PM
https://ift.tt/3jMLzNc

Bisnis Online Berpotensi Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia - detikNews
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bisnis Online Berpotensi Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Indonesia - detikNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.