Search

Trending Bisnis: Rencana Erick Thohir untuk 108 BUMN dan Soal ORI018 - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta -Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 30 September 2020, dimulai dari rencana Menteri BUMN Erick Thohir terhadap 108 BUMN hingga rencana pemerintah menerbitkan instrumen Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 secara daring (e-SBN). 

Ada pula berita tentang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. akan mengubah besaran suku bunga deposito valuta asing (valasnya) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 di Jawa Barat menembus Rp 1,2 triliun.

Berikut berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Rencana Erick Thohir terhadap 108 BUMN: Kembangkan, Merger Hingga Likuidasi

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap seluruh perusahaan pelat merah dan terdapat empat kelompok besar. Hal tersebut disampaikan oleh staf khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga dalam sebuah diskusi virtual yang diunggah di platform YouTube, pada Senin lalu, 28 September 2020.

Arya menjelaskan, dari pemetaan yang telah dilakukan, BUMN nantinya akan digolongkan menjadi empat kelompok. "Dulu disebutkan BUMN tugasnya cari uang, tapi sosial juga. Nah kita sekarang sudah petakan jadi empat kelompok," ujarnya, seperti dikutip dari tayangan tersebut, Rabu, 30 September 2020.

Empat kelompok perusahaan pelat merah itu adalah: surplus creators, strategic value, welfare creators, dan dead-weight.

Untuk BUMN yang masuk kelompok surplus creators, kata Arya, diproyeksikan untuk terus memaksimalkan nilai tambah. "Tugas cari duit, untung sebesar-besarnya," kata Arya. Sejumlah BUMN yang masuk kategori ini adalah: BNI, Bank Mandiri, Semen Indonesia, MIND.ID, IPC, Krakatau Steel, LEN, PPA, Waskita Karya dan Jasa Marga.

Kelompok kedua, kata Arya, yakni strategic value. BUMN-BUMN yang masuk kelompok ini bertugas memberikan nilai strategis yang meningkatkan keekonomian dan menyediakan layanan publik. "Selain cari uang, ada tugas sosial seperti PSO," ucapnya. Beberapa BUMN yang masuk kelompok ini adalah: BTN, Telkom, BRI, Pertamina, KAI, dan Biofarma.

Adapun kelompok ketiga adalah welfare creators yang bertugas memaksimalkan pelayanan publik. Sejumlah perusahaan yang masuk kategori ini adalah Pupuk Indonesia, Hutama Karya, PLN, Pos Indonesia, Damri, RNI, Peruri, dan Bulog. 

Sementara yang terakhir, kelompok keempat disebut dead-weight yang dinilai tak lagi pulai nilai ekonomi. "Gak bisa diapa-apain lagi, Pilihannya dilebur, dibubarkan," ucap Arya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
October 01, 2020 at 07:01AM
https://ift.tt/3jk8eR6

Trending Bisnis: Rencana Erick Thohir untuk 108 BUMN dan Soal ORI018 - Bisnis Tempo.co
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trending Bisnis: Rencana Erick Thohir untuk 108 BUMN dan Soal ORI018 - Bisnis Tempo.co"

Post a Comment

Powered by Blogger.