Bisnis.com, JAKARTA – Potensi kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara Afrika sangat besar karena benua tersebut menjanjikan prospek yang positif.
Dengan jumlah penduduk Afrika sebanyak 1,3 miliar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, benua ini merupakan tempat strategis dan pasar yang sangat menjanjikan bagi Indonesia.
Selain itu, sejumlah negara di Afrika mendapat banyak kemudahan ekspor oleh berbagai negara maju Eropa dan Amerika.
Namun untuk memanfaatkan pasar besar Afrika, pengusaha atau pelaku bisnis Indonesia dihimbau untuk datang langsung melihat potensi Afrika.
Hal itu mengemuka dalam forum virtual bertajuk “Menuju Pasar Afrika, Perspektif dan Pengalaman Pelaku Bisnis Indonesia di Afrika”. Forum tersebut diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI Addis Ababa bekerjasama dengan Direktorat Afrika, Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (18/11/2020).
Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika mengatakan bahwa forum yang dihadiri sekitar 180 orang dari berbagai daerah Indonesia itu bertujuan mendorong pelaku bisnis Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika.
“Pada tahun 2019, terdapat 6 negara di Afrika yang masuk dalam 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, yaitu Rwanda 8,7 persen, Ethiopia 7,4 persen, Pantai Gading 7,4 persen, Ghana 7,1 persen, Tanzania 6,8 persen, dan Benin 6,7 persen,” katanya, dikutip dari keterangan resminya.
Acara ini dihadiri sejumlah pebisnis RI antara lain General Manager Salim Wazaran Yahya Plc. anak perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk., Rudy Dharmawan, dan Deputy General Manager Salim Wazaran Yahya Plc. Adrianto Juliar Salam.
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.
"bisnis" - Google Berita
November 18, 2020 at 11:18PM
https://ift.tt/3lLzIAa
Berbisnis dengan Afrika, Kenapa Tidak? - Bisnis.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berbisnis dengan Afrika, Kenapa Tidak? - Bisnis.com"
Post a Comment