Search

5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Ny. Swan Founder Dapur Solo - Kompas.com - Kompas.com

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap dunia kerja. Tak sedikit perusahaan yang terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lantaran tak mampu membayar gaji karyawan.

Hal tersebut memicu banyak orang untuk memulai bisnis sendiri di rumah. Salah satu bisnis yang kerap menjadi pilihan adalah usaha kuliner.

Tahukah Anda, rumah makan Dapur Solo yang sudah berdiri sejak 1988 juga berawal dari bisnis rumahan dengan bermodalkan Rp 100.000 dan garasi rumah untuk lokasi berjualan.

Dengan semangat dan kerja keras selama 33 tahun, founder Dapur Solo Karina Rosalin Kumarga kini sudah memiliki 42 cabang di Jakarta dan sekitarnya. Nama Dapur Solo pun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

Rumah makan Dapur Solo menyediakan kuliner Nusantara, khususnya khas Solo dan Jawa Tengah. Beberapa menu andalannya antara lain Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem.

Baca juga: Kisah Sukses One Salad, dari CFD sampai Punya 10 Cabang di Makassar

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Karina Rosalin Kumarga yang akrab disapa Nyonya (Ny.) Swan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (6/8/2021) membagikan tips membangun dan mengembangkan bisnis agar sukses seperti Dapur Solo.

Berikut adalah lima kunci sukses untuk membangun dan mengembangkan bisnis ala Ny. Swan.

1. Semangat dan optimistis

Ny. Swan mengatakan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung pada keuletannya dalam memecahkan dan menghadapi masalah yang pasti akan datang ketika mulai terjun ke dunia bisnis.

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis,” ujarnya.

Bagi Ny. Swan, semangat adalah kunci sukses yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja. Semangat juga akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis.

Baca juga: Kisah Sukses Susu Mbok Darmi, dari Kantin Kampus Jadi 36 Outlet dan Punya 130 Karyawan

2. Anggap pekerjaan sebagai hobi

Di dunia ini tidak ada pekerjaan yang tidak menimbulkan beban atau tekanan. Meski demikian, Ny. Swan memiliki satu prinsip untuk mengatasi tantangan dalam bekerja.

Prinsip itu adalah menganggap pekerjaan sebagai hobi. Dengan demikian, tidak akan terasa ada tekanan ketika kita bekerja.

“Hal itu yang saya terapkan selama membangun Dapur Solo. Saya terbiasa bekerja selama 14 jam per harinya, dan saya menganggapnya sebagai hobi,” jelas Ny. Swan.

Menurutnya, ketika seseorang ulet dalam bekerja, maka kesuksesan akan datang menghampirinya.

Menu makanan Rumah Makan Dapur SoloDOK. Humas ShopeePay Menu makanan Rumah Makan Dapur Solo

3. Mau bergaul dan berteman dengan siapa pun

Ny. Swan mengatakan, selama 33 tahun membangun bisnis, ia selalu menganggap pelanggan sebagai teman.

“Sejak saya baru memiliki satu cabang di Sunter, saya selalu memperlakukan setiap pelanggan saya sebagai teman, menyapa dan bercengkerama akrab dengan mereka layaknya seorang teman,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Sukses Waralaba Ayam Keprabon Express, Ternyata Pernah Berkali-kali Gagal

Menurut Ny. Swan, sikap ramah akan menimbulkan rasa kekeluargaan bagi pelanggan yang datang ke Dapur Solo.

“Selain rasa makanannya yang enak, rasa kekeluargaan juga bisa membuat pelanggan datang kembali ke bisnis kita,” kata Ny. Swan.

4. Pandai promosi

Naik turunnya jumlah omzet dan karyawan dalam dunia bisnis adalah hal yang tak dapat terhindarkan.

Terlepas dari tantangan tersebut, Ny. Swan mengatakan, perusahaan akan tetap sukses jika pengusaha pandai mencari ide untuk mempromosikan bisnisnya.

“Ketika omzet menurun, kita harus pandai berpromosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan. Di awal saya merintis bisnis, saya membuat brosur dan menyebarkannya sambil mengantarkan pesanan pelanggan dari rumah ke rumah menggunakan sepeda,” ucap Ny. Swan.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Bisnis Kuliner Jajanan Tradisional Jabar Ini Sukses Mengudara Online di Seluruh Indonesia

Ia pun berpesan, pengusaha harus kreatif dalam mengembangkan bisnis dan memanfaatkan internet untuk promosi.

5. Manfaatkan kesempatan kerja sama

Ny. Swan menjelaskan, perusahaan perlu memiliki anggaran marketing setidaknya sebesar satu sampai tiga persen dari nilai omzet yang masuk.

Selain itu, menurut Ny. Swan, seorang pengusaha harus pandai memanfaatkan peluang dan kesempatan kerja sama dengan berbagai pihak.

Ia pun mengaku bekerja sama dengan e-commerce Shopee dalam memasarkan produknya.

“Di masa pandemi, penjualan dine-in Dapur Solo mengalami penurunan. Namun, dengan adanya kampanye tanggal cantik ShopeePay, jumlah transaksi menggunakan ShopeePay bisa meningkat hingga 120 persen,” katanya.

Baca juga: Cerita Lulusan SMK Buka Bisnis Kuliner Beromzet Rp 150 Juta Per Bulan

Ny. Swan juga merasa terbantu dengan hadirnya layanan pesan antar daro Shopee, yaitu Shopee Food yang turut menyediakan beragam promo menarik bagi pelanggan.

Sebagai informasi, bulan ini Dapur Solo kembali berpartisipasi dalam kampanye tanggal cantik Shopee, yakni ShopeePay 8.8 Juara Cashback.

Dalam promo tersebut, terdapat voucer cashback 100 persen yang bisa dibeli pelanggan dengan harga Rp 88 saja.

Bahkan, pada promo puncak Minggu (8/8/2021), voucer tersebut dapat dibeli hanya dengan Rp 1.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
August 07, 2021 at 02:54PM
https://ift.tt/3juQUtP

5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Ny. Swan Founder Dapur Solo - Kompas.com - Kompas.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "5 Kunci Sukses Bangun Bisnis ala Ny. Swan Founder Dapur Solo - Kompas.com - Kompas.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.