Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan Musim Semi IMF-World Bank atau Bank Dunia minggu ini memberikan bukti terkuat tentang kebutuhan mendesak untuk reformasi terhadap arsitektur dan tata kelola ekonomi global, karena dampak dari perang Ukraina meningkatkan kompleksitas krisis yang dihadapi dunia.
Akumulasi tekanan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan cepat muncul ke permukaan a.l. krisis utang yang memburuk dan kesenjangan pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19, serta tekanan inflasi, lonjakan harga pangan dan energi, dan meningkatnya ketidakstabilan politik dan sosial.
Menurut perkiraan dari Bank Dunia, tambahan 75-95 juta orang akan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrim pada tahun 2022. Sementara itu, IMF memperkirakan inflasi di negara berkembang akan mencapai 8,7 persen tahun ini.
Namun, sementara IMF dan Bank Dunia sama-sama membunyikan alarm terkait dengan situasi ekonomi saat ini, baik lembaga - maupun G20 - tidak memberi dunia solusi ambisius yang dibutuhkannya.
Alih-alih membuat kesepakatan yang membantu, G20 malah melanjutkan dengan tanggapan gagal yang sama, atau tanpa rencana yang kuat sama sekali. Aksi walkout yang dilakukan menteri keuangan AS, Inggris dan Kanada ketika perwakilan Rusia berbicara dalam pertemuan FMCBG kedua di Washington, AS, membuat kondisi semakin tak menentu.
Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berkolaborasi dengan Rusia di G20, selama Moskow mengobarkan perang di Ukraina.
"bisnis" - Google Berita
April 24, 2022 at 01:33PM
https://ift.tt/V07Lwnk
Musim Semi di Washington dan Aroma Kegagalan Forum Global - Bisnis.com
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/LWQ74Me
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Musim Semi di Washington dan Aroma Kegagalan Forum Global - Bisnis.com"
Post a Comment