Selama pandemi COVID-19, hampir seluruh sektor usaha merugi. Namun di Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, bisnis molding atau jasa pembuatan cetakan dari logam justru terus bertumbuh pesat.
Bisnis molding ini dimiliki oleh gabungan tujuh kelompok UKM yang membentuk PT Sinergi Solo Sejahtera pada 2019. Pada awalnya, mereka hanya memiliki satu unit mesin. Dalam waktu tak sampai tiga tahun, mereka bisa menambah mesin menjadi lima unit.
"Awalnya kami cuma punya satu mesin, sekarang ada lima mesin. Jumlah karyawan juga bertambah, dari empat orang menjadi 12 orang," kata pendiri PT Sinergi Solo Sejahtera, Sutarmin di tempat usahanya, Sabtu (16/4/2022).
Omzet yang mereka peroleh pun terus meningkat hingga dua kali lipat. Pertumbuhan yang pesat ini antara lain karena bisnis tersebut dibangun secara berkelompok dan dikelola secara profesional.
"Omzet dulu Rp 150 juta sebulan, sekarang Rp 250 juta sampai Rp 300 juta sebulan. Memang dengan membuat kelompok ini, pasar kita menjadi semakin luas," katanya.
Usaha molding di Karanganyar. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikJateng
|
Beberapa jasa molding yang pernah dikerjakan PT Sinergi Solo Sejahtera adalah membuat cetakan gagang sapu, cetakan celengan dengan berbagai bentuk, gagang alat pel dan sendok.
"Klien kita ada juga pabrik pembuatan lemari di Surabaya, pabrik spare part otomotif di Jogja, perusahaan kereta api di Madiun," ungkapnya.
Sutarmin mengakui saat awal pandemi perusahaannya sempat mengalami sedikit kendala. Namun hal tersebut tak berlangsung lama.
"Awal pandemi memang ada penurunan pendapatan, sebab beberapa klien kita juga tidak produksi. Tapi kita punya banyak customer loyal, sehingga kondisi tersebut bisa cepat teratasi," ujar dia.
Pertumbuhan yang signifikan ini juga didukung Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang membina kelompok UKM tersebut sejak awal. YDBA memberikan dua bentuk pendampingan, yakni manajemen hingga teknis.
"Pembinaan manajemen seperti pelatihan basic mentality, Pelatihan HRD, perencanaan, accounting, marketing, perizinan usaha hingga perpajakan," kata Ketua YDBA, Sigit P Kumala.
Lalu pembinaan teknis, meliputi pendampingan quality control (QC), perencanaan produksi, pelatihan engineering hingga teknik QCD (quality, cost, delivery).
"Setiap UMKM binaan YDBA memang kami siapkan untuk memiliki mental kuat hingga kualitas produksi yang bagus pula, sehingga kita harapkan UMKM ini bisa mandiri," pungkasnya.
Simak Video "Bank Jateng Gandeng KPK Tagih Kredit, 35 Debitur Nakal Siap Ngangsur"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/ams)
"bisnis" - Google Berita
April 16, 2022 at 05:18PM
https://ift.tt/MjES2dW
Tak Kenal Pandemi, Bisnis Molding di Karanganyar Makin Cuan - detikcom
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/GVLdWjw
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Kenal Pandemi, Bisnis Molding di Karanganyar Makin Cuan - detikcom"
Post a Comment