Jakarta, CNBC Indonesia - PT Primadaya Plastindo bakal segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO perusahaan ini jadi menarik karena Sugianto Kusuma alias Aguan, Pendiri Agung Sedayu Group berkomitmen menjadi investor strategis PT Primadaya Plastisindo.
Di sektor properti, Agung Sedayu Group adalah salah satu raja properti terbesar Indonesia. Proyek-proyek yang banyak dilakukan Agung Sedayu cukup berjasa dalam meningkatkan kemegahan ibukota Jakarta. Selain itu, Agung Sedayu Group juga beroperasi ke Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang menyangga Jakarta dan lainnya.
Agung Sedayu telah membangun hotel, mall, pergudangan, apartemen dan perumahan yang bukan main banyaknya dalam kurun waktu lima dekade. Sejarah Agung Sedayu Group, terkait dengan Guo Zaiyuan alias Sugianto Kusuma alias Aguan.
Aguan pernah sekolah di sekolah menengah Tionghoa Jugang Zhongxue di Palembang. Ketika masih belasan tahun sekolah Aguan berantakan dan bandel. Mula-mula Aguan menjadi penjaga gudang dan juru bersih sebuah kantor perusahaan impor, sebelum dia dipercaya memegang keuangan di perusahaan itu. Suatu hari, dia berkenalan dengan seorang pemborong bangunan. Ketika si kawan pemborong ini tak punya uang setelah kalah judi, Aguan memberinya modal untuk membangun ruko dengan sistem bagi hasil.
Proyek-proyek Agung Sedayu Group yang terkenal di antaranya di Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Senayan, Taman Anggrek dan lainnya. Nama Agung Sedayu Group kemudian menjadi nama besar dalam dunia real estate Indonesia.
Selain properti, Aguan yang dekat dengan konglomerat lain, yakni Tommy Winata (TW) merintis Grup Artha Graha. Grup Artha Graha merupakan konglomerasi yang melakoni bisnis lintas sektor.
Mulai dari properti, keuangan, agro industri, perhotelan, pertambangan, media dan hiburan, ritel, hingga teknologi. Perusahaan ini tercatat memiliki porsi kepemilikan di sejumlah perusahaan pusat perbelanjaan dan properti. Beberapa diantaranya adalah Pacific Place, Menara Global, SCBD (Sudirman Central Business District), hingga Mal Artha Gading.
Di perbankan, juga masuk dalam Grup Artha Graha, Bank Artha Graha awalnya adalah Bank Propelat, bank yang dibeli TW, Edward, dan juga Aguan.
Selain itu, Aguan juga masuk ke bisnis lain, yaitu wadah, kaleng, dan logam melalui PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI). PANI dimiliki oleh PT Agung Sedayu 50% dan 50% lainnya dimiliki PT Tunas Mekar Jaya.
Kini, Aguan telah menyerahkan jabatan bisnisnya kepada garis keturunannya, Aguan lebih banyak disibukkan mengurus kegiatan amal dengan bendera Yayasan Budda Tzu Chi Indonesia. Yayasan ini beberapa kali melakukan kegiatan amal seperti rehabilitasi terhadap sejumlah fasilitas sekolah di berbagai wilayah.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?
(tep/ayh)
"bisnis" - Google Berita
November 04, 2022 at 08:45AM
https://ift.tt/LVeuJt3
Gurita Bisnis 'Sang Naga' Yang 'Mencengkram' Indonesia - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2TZwMzq
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gurita Bisnis 'Sang Naga' Yang 'Mencengkram' Indonesia - CNBC Indonesia"
Post a Comment