Search

Pengusaha Cina Prihatin Bisnis Anjlok karena Aturan Covid-19 Terlalu Ketat - Dunia Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Brian Bergey dan istrinya Ruixi Hu, pasangan suami istri yang membuka usaha biro perjalanan wisata kuliner, mengeluh karena menghadapi iklim bisnis yang lesu buntut dari aturan Covid-19 yang diberlakukan Cina. Kesulitan ini sudah menginjak tahun ketiga yang dihadapi pasangan itu.

Saat ini muncul desas-desus dikalangan pasar keuangan dunia kalau Cina kemungkinan akan mencabut aturan Covid-19 pada tahun depan. Cina adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.    

“Kalau saya masih pesimis soal pembukaan kembali Cina (aturan Covid-19 dicabut),” kata Bergey.  

Baca juga: Laboratorium Ini Undang Pelatihan Uji Virus Covid-19 pada Hewan Coba

Pekerja dengan pakaian APD berjaga-jaga di jalan, saat tahap kedua dari penguncian dua tahap untuk mengekang penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) dimulai di Shanghai, Cina, 1 April 2022. Penambahan kasus baru Covid-19 yang signifikan membuat beberapa kota di Cina kita kembali memberlakukan kebijakan lockdown. REUTERS/Aly Song

Bergey punya biro wisata kuliner yang dinami Lost Plate. Perusahaan itu sejak 2015 menawarkan jasa wisata kuliner ke sejumlah kota di Cina. Ketatnya aturan Covid-19 di Cina, membuat Bergey mulai melirik pasa Asia Tenggara.

Cina telah menjadi negara paling buncit dikalangan negara-negara besar yang belum memperlakukan Covid-19 sebagai endemik. Pada bulan ini, Cina mengungkap sudah ada 20 aturan Covid-19 yang dilonggarkan    

Langkah Beijing itu, langsung mengkatrol bursa saham Cina, surat utang Cina dan mata uang yuan menguat. Bukan hanya itu, aset-aset Cina yang tersebar dari Asia ke Eropa dan Amerika Latin, ikut menguat.

Jika Cina mulai terkoneksi lagi dengan dunia luar pada tahun depan, sejumlah investor memperkirakan hal ini tidak akan berdampak signifikan. Artinya, pemulihan ekonomi Cina akan berjalan lambat bahkan paling lambat dalam berpuluh tahun, namun kemungkinan terjadinya resesi pada 2023 mungkin akan memudar.

        

Ekonomi Cina saat ini suram. Banyak sektor bisnis, khususnya sektor jasa pelayanan konsumen, waswas bisnis mereka tidak akan bertahan sampai tahun depan.

Cina sampai sekarang masih jungkir-balik mengatasi wabah Covid-19. Warga yang kaget dengan ketatnya aturan Pemerintah Cina, harus bertahan dengan uang tabungan mereka.     

“Hal terbesar pada Februari dan Maret 2023 nanti, kita lihat siapa sebenarnya yang bisa bertahan di musim dingin,” kata Camden Hauge pengusaha kafe dan bar asal Amerika yang membuka usahanya di Shanghai, Cina.   

Sumber: Reuters

Baca juga :Pemerintah Cina Bocorkan Desain Lincoln New Nautilus, Mirip Audi Q8

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
November 22, 2022 at 11:30AM
https://ift.tt/4uvL3gd

Pengusaha Cina Prihatin Bisnis Anjlok karena Aturan Covid-19 Terlalu Ketat - Dunia Tempo
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/ZbgsDn9
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengusaha Cina Prihatin Bisnis Anjlok karena Aturan Covid-19 Terlalu Ketat - Dunia Tempo"

Post a Comment

Powered by Blogger.