Bisnis UMKM di bidang kuliner meningkat berkat adanya online food delivery (OFD) atau pesan antar makanan secara online. Adanya layanan tersebut membuat UMKM bisa menjangkau lebih jauh pelanggan serta mendukung kegiatan bisnis yang lebih efisien.
Hasil penelitian Alvara Research Center bertajuk 'Digitalisasi UMKM: Dampak Platform Digital terhadap UMKM Kuliner' menunjukkan, berjualan melalui platform digital OFD mempercepat pertumbuhan penjualan UMKM hingga 1,9 kalilipat dibandingkan hanya berjualan secara offline.
CEO dan Founder Alvara Research, Hasanuddin Ali menjelaskan, UMKM kuliner salah satu sektor terbesar di mana sektor ini berkontribusi sekitar 41% dari total PDB ekonomi kreatif. Dia mengatakan, persaingan sektor ini cukup ketat karena barrier to entry yang rendah.
"Oleh karena itu, pengusaha UMKM kuliner butuh berbagai upaya untuk mengembangkan usahanya seperti melalui operasional bisnis yang lebih efisien serta jangkauan ke pelanggan yang lebih luas. Berjualan online melalui kemitraan dengan platform OFD menjadi solusi yang tepat," kata dia dalam keterangannya, Minggu (27/11/2022).
Dalam penelitian tersebut, Alvara menemukan dampak digitalisasi pada UMKM kuliner. Secara rata-rata, platform OFD menyumbang lebih dari setengah (56,8%) omzet UMKM yang bermitra dengan platform.
Hasan memaparkan, guna membuktikan manfaat platform OFD lebih jauh, Alvara juga melakukan perbandingan melalui wawancara mendalam kepada 11 pengusaha UMKM kuliner, di antaranya Mie Ayam Yamin Pink Tebet dan Siomay Abu Tebet Timur yang awalnya berjualan secara offline kemudian berjualan secara online. Hasilnya, platform OFD membantu usaha mereka tumbuh lebih cepat dibandingkan hanya berjualan secara offline.
"Dulu kami hanya jualan di sini (secara offline) saja, barulah gabung online dan alhamdulilah omzet jadi lebih banyak," tutur Nur, pemilik Mie Ayam Pink.
Lebih lanjut, Hasan menyampaikan penelitian juga menelaah mengenai platform OFD yang dianggap memberikan paling banyak keuntungan bagi mitra UMKM kuliner. Hasilnya, GoFood dari Gojek menduduki posisi pertama, diikuti oleh GrabFood dari Grab dan Shopee Food dari Shopee.
Menurut para mitra UMKM kuliner yang disurvei, GoFood tetap lebih unggul dibanding platform lainnya, antara lain pada aspek pengembangan platform yang semakin baik, membuat bisnis mereka paling efisien, menawarkan program pelatihan kewirausahaan, memiliki biaya layanan (komisi) paling adil, serta platform yang paling sering digunakan untuk membuat promo mandiri.
Sementara itu, lanjutnya, GoFood dan GrabFood bersaing ketat pada aspek layanan bantuan mitra.
"Hampir seluruh mitra UMKM kuliner (96,5%) yang disurvei menyatakan akan terus melanjutkan kemitraan dengan platform OFD, karena mereka mengatakan sudah merasakan langsung manfaat dari kemitraan bersama platform OFD. Bahkan, 1 dari 3 mitra UMKM kuliner akan secara aktif merekomendasikannya kepada sesama pelaku UMKM kuliner lainnya," jelas Hasan.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan riset kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan di Agustus hingga Oktober 2022 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.948 responden UMKM kuliner yang bermitra dengan platform OFD seperti GoFood, GrabFood dan Shopee Food di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar dan Medan.
Simak Video "Perlunya 'Pahlawan' untuk Bantu UMKM Berinovasi dengan Teknologi"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)
"bisnis" - Google Berita
November 27, 2022 at 12:30PM
https://ift.tt/E4QoBZ7
Jual Makanan Online Terbukti Dorong Bisnis UMKM, Begini Datanya - detikFinance
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/cmepy2l
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jual Makanan Online Terbukti Dorong Bisnis UMKM, Begini Datanya - detikFinance"
Post a Comment