Jakarta, CNBC Indonesia - Chica Amalia adalah anak Betawi asli. Sebagai orang asli Jakarta, orang tuanya punya banyak aset di Ibu Kota. Saat tiba gilirannya mewarisi aset keluarga tersebut, Chica tidak kalap membeli mobil mewah atau liburan mahal ke luar negeri. Ia memutuskan untuk menginvestasikan uang yang ia warisi untuk membeli properti.
"Dari situ saya mulai nyicil beli rumah yang akhirnya sekarang saya sewakan," ujarnya, pada tim CNBC Indonesia.
Sekarang, di usianya yang ke-31, Chica sudah jadi juragan properti dengan nilai aset Rp35 miliar. Properti yang dia sewakan terdiri dari kost-kostan, rumah, dan apartemen.
Di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Chica menyewakan 32 kamar kost yang harganya mulai dari Rp2-3 jutaan per bulan. Jika okupansi sedang penuh, Chica bisa mendapat Rp90 juta sebulan!
Benarkah bisnis kost-kostan mudah?
Banyak anggapan bahwa bisnis kost-kostan itu mudah. Anda cukup duduk santai dan di akhir bulan bisa menarik uang sewa dari penghuni.
Namun, menurut Chica, kenyataannya tidak seperti itu. Ia perlu banyak belajar untuk bisa mengelola usaha kost-kostannya dengan baik.
Chica sendiri pernah salah ambil langkah karena membeli properti yang tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Padahal, IMB adalah syarat penting mendirikan bangunan. "Kalau tidak ada IMB, bangunannya bisa dibongkar Pemda."
Karena itu, ia menyarankan agar pemula di bisnis properti untuk banyak belajar dan berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan legalitas suatu bangunan.
Selain risiko terkait legalitas, Chica juga menyebut bahwa pandemi menghadirkan tantangan sendiri bagi bisnisnya. Di awal pandemi, saat banyak kantor memutuskan kebijakan Work From Home (WFH), ia kehilangan 20% penghuni yang kebanyakan adalah karyawan.
Untuk mempertahankan existing penghuni, dia memberi subsidi potongan harga di awal pandemi. Selain itu, ada juga potongan harga untuk penghuni kost yang sudah vaksin.
Persaingan di bisnis kost-kostan
Bicara soal persaingan di bisnis kost-kostan, kompetitor Chica bukan hanya pemilik rumah kost-kostan konvensional, tapi juga startup yang menawarkan jasa mengelola properti untuk disewakan.
Untuk memenangkan kompetisi di bisnis ini, kata Chica, selain lokasi yang strategis, layanan pada penghuni juga faktor yang sangat penting. Ini termasuk manajemen komplain yang cepat supaya penghuni tetap betah tinggal di sana.
"Setiap hari itu pasti ada keluhan, mulai dari AC yang kurang dingin sampai keran air yang bocor. Kita harus cepat atasi komplain seperti itu supaya penghuni merasa nyaman," kata Chica.
Harga sewa juga menjadi salah satu pertimbangan utama ketika seseorang mencari kamar kost. Chica sendiri mengaku sebisa mungkin menawarkan harga di bawah pasaran untuk menjaga tingkat okupansi.
"Kalau bagi saya, buat apa set harga mahal tapi kosong. Kalau kamar kosong itu justru kita rugi karena butuh perawatan ekstra. Kamar yang tidak dihuni lebih lembab dan rentan jamuran," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)
"bisnis" - Google Berita
March 21, 2022 at 04:55PM
https://ift.tt/uajHKe4
Kisah Sukses Milenial Bisnis Kos-kosan, Omzet 90 Juta Sebulan - CNBC Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/IVZlfJ0
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Sukses Milenial Bisnis Kos-kosan, Omzet 90 Juta Sebulan - CNBC Indonesia"
Post a Comment