Search

Pentingnya Memahami Lean Canvas untuk Keberhasilan Bisnis - detikFinance

Jakarta -

Penting bagi suatu usaha untuk menentukan model bisnis yang tepat demi mencapai keberhasilan bisnis. Sebelum memulai bisnisnya secara nyata, suatu usaha dapat membuat lean canvas terlebih dahulu.

Lean canvas memiliki tampilan yang serupa atau mirip dengan Business Model Canvas (BMC), tetapi ada sejumlah perbedaan dan peruntukannya pun berbeda.

Simak artikel berikut untuk memahami pentingnya lean canvas dalam keberhasilan bisnis:

Pengertian Lean Canvas

Mengutip Eric Harianto dalam tulisannya yang berjudul Implementasi Lean Canvas pada Entrepreneurial Project Startup Bisnis, lean canvas adalah hasil modifikasi dari model bisnis sebelumnya, yakni Business Model Canvas (BMC) yang diciptakan oleh Osterwalder. Lean canvas diciptakan oleh Maurya karena timbulnya kritik terhadap model bisnis sebelumnya, bahwa BMC lebih cocok diterapkan di perusahaan yang sudah besar namanya sehingga tidak sesuai jika perusahaan yang baru merintis menggunakan model bisnis yang sama.

Maurya menciptakan lean canvas dengan mengincar semangat lean (perampingan) dan startup lean (startup yang cepat, ringkas, dan efektif). Lean canvas menjanjikan rencana bisnis yang dapat ditindaklanjuti dan fokus dalam berwirausaha.

Menurut Eric, lean canvas berfokus pada masalah, solusi, metrik kunci, dan keunggulan kompetitif. Strukturnya mirip dengan Business Model Canvas yang terkenal, tetapi memiliki sejumlah perbedaan.

Komponen Lean Canvas

Ada sembilan komponen yang tergabung dalam lean canvas. Berikut ini penjelasannya:

1. Segmentasi Pelanggan

Hal pertama adalah menentukan segmentasi pelanggan yang akan ditargetkan. Pada bagian ini, startup menulis siapa target pelanggan mereka dengan jelas. Segmentasi pelanggan dapat ditentukan berdasarkan banyak hal, mulai dari demographic, psychographic, lifestyle, atau behavior-nya. Contoh jelasnya adalah tempat tinggal, jenis kelamin, jenis pekerjaan, umur, hingga tingkat pendidikan.

2. Mengidentifikasi Masalah

Suatu startup perlu mengidentifikasi permasalahan yang valid dan mencari tahu solusinya. Setidaknya ada tiga masalah utama yang harus diidentifikasi dan diselesaikan. Kemudian, startup juga perlu melihat apa yang dilakukan orang lain untuk memecahkan masalah tersebut.

3. Solusi

Komponen ketiga dalam lean canvas adalah solusi yang dapat diberikan kepada pelanggan. Bagian ini berisi setidaknya tiga fitur yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi pengguna pada umumnya dan ingin diselesaikan.

4. UVP

Unique Value Proposition (UVP) menjadi komponen keempat dalam lean canvas. UVP sendiri berarti keunikan suatu bisnis dibandingan perusahaan lainnya. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari produk suatu startup.

5. Channel

Hal kelima adalah menentukan metode (channel) yang akan digunakan untuk menjangkau calon pelanggan. Komponen channel berarti melihat metode apa yang digunakan untuk memublikasikan solusi yang ditawarkan startup untuk calon pelanggannya.

6. Revenue Stream

Revenue stream merupakan salah satu komponen yang sudah ada sejak BMC. Komponen ini menjelaskan cara startup dalam mencari uang sehingga dapat dilihat total pemasukannya dari seluruh revenue stream yang ada.

7. Cost Structure

Komponen ketujuh dalam lean canvas adalah cost structure, yakni berbagai biaya yang akan dikeluarkan oleh startup. Bila mengetahui biaya tetap yang akan dikeluarkan, startup dapat memprediksi keuntungan yang dapat diperolehnya juga.

8. Key Metric (KPI)

Menurut Eric, Key Performance Indicator (KPI) merupakan tolak ukur dari progress bisnis. Key metric ini akan membantu start up untuk mengetahui progress dari performa bisnisnya dalam periode tertentu atau satuan waktu, seperti setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tahun.

9. Unfair Advantage

Komponen terakhir dalam lean canvas adalah unfair advantage, yaitu faktor-faktor yang membuat kompetitor sulit mengikuti suatu bisnis. Semakin banyak unfair advantage yang dimiliki suatu startup, semakin tinggi juga kesulitan kompetitor untuk memanipulasi atau meniru startup tersebut.

Keunggulan Lean Canvas

Sebagai hasil modifikasi atau pembaruan dari Business Model Canvas yang telah lama ada, lean canvas tentunya memiliki keunggulan tersendiri, yaitu:

  1. Lean Canvas dirancang untuk membantu menciptakan visualisasi secara cepat dari setiap ide yang ada untuk dibagikan dan mendapatkan umpan balik.
  2. Pembuatannya lebih cepat daripada BMC. Lean canvas dapat dibuat secara cepat dan memungkinkan para pendiri mengomunikasikan ide-ide mereka secara ringkas. Lean Canvas sendiri berfungsi sebagai model bisnis satu halaman yang sederhana, ramping, dan dapat menyampaikan inti konsep seseorang dalam waktu 30 detik.

Perbedaan Lean Canvas dan Bisnis Model Canvas

Sebelumnya, dijelaskan bahwa lean canvas merupakan hasil modifikasi dari BMC. Lantas, apa saja poin-poin yang membedakan satu sama lain? Berikut ini berbagai perbedaan lean canvas dan BMC menurut sis.binus.ac.id:

1. Business Model Canvas

  • Lebih cocok digunakan untuk bisnis yang sudah ada.
  • Digunakan untuk pihak operasional bisnis, termasuk pengusaha, penasihat, investor, dan pelanggan.
  • Orientasi pelanggan ditekankan pada keterkaitan dan saluran pelanggan.
  • Hal utama yang mendasari adalah value proposition untuk menguasai pasar.
  • Menerapkan framework strategis untuk analisis menyeluruh tentang kekuatan dan kelemahan bisnis.

2. Lean Canvas

  • Lebih cocok digunakan untuk startup.
  • Digunakan untuk pengusaha, pendiri startup, dan pemilik produk.
  • Orientasi pelanggan ditekankan pada segmen pelanggan.
  • Hal utama yang mendasari adalah unfair advantage untuk mengukur produk atau layanan yang banyak diminati.
  • Menerapkan pendekatan solusi masalah yang jelas untuk pendatang bisnis baru di pasar.

Lean canvas merupakan hasil modifikasi dari Business Model Canvas yang timbul akibat adanya kritik tertentu. Komponennya terdiri dari sembilan hal dan sejumlah komponennya merupakan pengembangan baru yang tidak ada di BMC. Canvas ini lebih cocok digunakan untuk startup dan hal utama yang mendasari usahanya adalah unfair advantage, berbeda dengan BMC yang lebih mengandalkan value proposition.

Simak Video "Langkah Anang Hermansyah Cs untuk Percantik Metaverse ASIX WORLD"
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
October 11, 2022 at 07:00AM
https://ift.tt/tSFWfum

Pentingnya Memahami Lean Canvas untuk Keberhasilan Bisnis - detikFinance
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/pJiXhtD
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pentingnya Memahami Lean Canvas untuk Keberhasilan Bisnis - detikFinance"

Post a Comment

Powered by Blogger.