Search

Pentingnya Startup Terapkan Model Bisnis Scalable - detikInet

Jakarta -

Membangun startup bisa menjadi proses yang sangat sulit, karena itu banyak yang menyarankan untuk menerapkan model bisnis scalable. Namun model bisnis scalable seperti apa yang tepat untuk perusahaan rintisan?

Ini menjadi topik yang dibahas dalam diskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps yang dibesut Venture Builder dan Akselerator Bisnis Starcamp Asia belum lama ini.

Muhammad Agus Salim, CEO dan co-founder Starcamp, menerangkan scalable business model adalah jenis model bisnis yang memungkinkan startup dapat tumbuh berkembang secara eksponensial, sambil tetap mempertahankan struktur biaya (cost) untuk tetap minimal dan efisien. Model bisnis ini membuat startup dapat lebih fleksibel untuk berkembang, di mana dengan penambahan sumber daya baru dapat membawa peningkatan hasil usaha yang signifikan.

"Model bisnis ini lebih terukur sehingga memungkinkan investor untuk memberikan nilai tambah berupa investasi, agar startup tersebut dapat meningkatkan skala operasi bisnis secara signifikan," ujarnya.

Sementara itu Bullitt Sesariza, CEO VR Park, berpendapat bahwa dalam mengembangkan model bisnis scalable di industri kreatif membutuhkan inovasi agar tetap eksis. Ada dua komponen penting di industri kreatif, yaitu kreasi dan media atau channel.

"Apa yang membuat bisnis kreatif itu tetap relevan untuk konsumen adalah kreasi inovatif yang dibawa ke media yang berkembang saat ini," kata Bullitt.

Roki Soeharyo, CEO dan founder dari TouchTen Games, berpendapat faktor lain yang mendukung scalable business model adalah bagaimana entrepreneur dapat menemukan dan mengelola investor dengan smart-money. Dalam artian, investor tersebut bukan hanya menyalurkan modal berupa uang tapi juga memberi panduan bisnis, kerja sama, mentoring, dan akses kebutuhan bisnis lainnya sehingga entrepreneur tersebut dapat mengembangkan bisnisnya.

Starcamp AsiaDiskusi panel bertajuk 'Scalable Business Model for StartUps' yang digelar Starcamp Asia Foto: Starcamp Asia

Joseph Bima (CEO dari Bolafy dan TiketNFT) serta Danny Baskara (Founder dari Vexanium Blockchain) yang turut menjadi panelis membagikan cerita tentang awal bisnisnya. Bermula dari passion namun kemudian memicunya untuk terus belajar dan bereksperimen hingga menemukan model bisnis terbaik.

"Scalable business model hanya bisa diusahakan setelah bisnis menemukan strategi yang cermat, unique selling point, dan pasarnya," kata Joseph.

Bersamaan dihelatnya diskusi panel, diluncurkan co-working space bernama C-Space. Berlokasi di Jl. Tebet Barat Dalam Raya No. 66, C-Space memiliki kapasitas untuk 100 orang termasuk di area indoor dan outdoor dengan interior kantor yang nyaman dan estetik.

C-Space juga memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung kenyamanan dalam bekerja, di antaranya akses internet kecepatan tinggi, ruang kelas, ruang meeting, LED TV, printer, loker, glassboard, akses pantry, Kimo Coffee Shop, dan El's kitchen bakery.

Simak Video "Jokowi Bicara Horor 90 Persen Startup Gagal saat Merintis"
[Gambas:Video 20detik]
(afr/fay)

Adblock test (Why?)



"bisnis" - Google Berita
October 25, 2022 at 07:32PM
https://ift.tt/mhpfnlR

Pentingnya Startup Terapkan Model Bisnis Scalable - detikInet
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/kHTYC5d
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pentingnya Startup Terapkan Model Bisnis Scalable - detikInet"

Post a Comment

Powered by Blogger.