Search

Pengamat Sebut 11 Sektor Bisnis Naik Daun Karena Corona - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat pemasaran Inventure Consulting Yuswohady mengatakan 11 sektor bisnis naik daun di tengah bencana nasional virus corona. Sektor itu berkaitan dengan aktivitas masyarakat di rumah karena kebijakan social distancing, work and school from home.

Antara lain, groseri atau belanja bahan makanan, logistik dan pengiriman, perdagangan elektronik atau e-commerce, hingga jasa layanan antar makanan.

Sektor-sektor bisnis di atas terkait gaya hidup dirumahaja yang didengungkan sebagian besar masyarakat. Dari sana, ia menyebut muncul peluang untuk bisnis baru. Ujung akhir dari gaya hidup dan bisnis stay at home tersebut adalah stay at home economy.


"Stay at home economy lahir, awalnya kita tidak mungkin lagi keluar rumah, semua orang harus di rumah. Social distancing ini akan melahirkan new normal," ujarnya melalui video conference, Senin (13/4). Yuswohady melanjutkan berdasarkan survei Nielsen pada Maret lalu, ada 30 persen konsumen Indonesia lebih sering berbelanja online setelah pemberlakuan social distancing.

Menurutnya, angka ini cukup menakjubkan karena perubahan perilaku konsumen terjadi hanya dalam rentang waktu kurang dari satu bulan.

"Sekarang kita mungkin masih berbelanja ke luar, tapi dengan PSBB makin ketat, maka semua akan beralih ke online," imbuh dia.

Ia meyakini belanja online tidak hanya untuk produk fesyen seperti yang terjadi selama ini, tapi mulai mengarah ke grocery dan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Meningkatnya permintaan belanja online ini. akan mendongkrak bisnis logistik.

"Jadi, pilar dari stay at home economy adalah e-commerce dan jasa logistik," katanya.

Masih bersumber dari Nielsen, ia mengungkapkan permintaan jasa pesan antar makanan juga naik. Pada Maret, sebanyak 22 persen yang di survei Nielsen mengaku lebih sering menggunakan layanan pesan antar makanan dan 19 persen lebih sering untuk melakukan take-away.

Dengan pemberlakuan PSBB, maka intensi konsumen untuk memesan makanan via online akan terus merangkak.

Lebih lanjut ia bilang remote working, layanan streaming, media dan telekomunikasi, dan pembelajaran online. Ia menyatakan covid-19 juga akan memberikan peluang besar bagi jasa penyimpanan data, layanan farmasi online, layanan kebersihan, dan fitness dari rumah.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, masyarakat juga mulai terbiasa dengan pekerjaan yang tidak mengharuskan di kantor alias remote working. Ia menduga perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan setelah wabah usai justru akan melakukan efisiensi dengan menerapkan WFH.

Ia melanjutkan penyebaran covid-19 juga memberikan peluang besar bagi pembelajaran online dan layanan farmasi online. Dua sektor tersebut memiliki pangsa pasar kecil sebelum kemunculan pandemi, seperti Ruang Guru dan Halodoc.

"Setelah covid-19, tiba-tiba pasarnya menjadi masif, bahkan bukan tidak mungkin Ruang Guru dan Halodoc bisa menjadi next unicorn, karena mendapatkan keuntungan luar biasa," terang Yuswohady.


Sektor Terpukul

Sebaliknya, ia memprediksi terdapat 11 sektor yang akan terpukul akibat penyebaran pandemi ini. Sektor tersebut meliputi, hotel dan pariwisata, penerbangan, pameran atau Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE), restoran, dan bioskop atau hiburan.

Yuswohady mengatakan sektor leisure justru menjadi lini bisnis yang terdampak paling parah akibat social distancing. Padahal sebelumnya, sektor ini digadang-gadang mendapatkan banyak keuntungan dari perubahan pola perilaku milenial.

Sebut saja, Traveloka yang belum lama dinobatkan sebagai unicorn Indonesia terpaksa harus melakukan PHK kepada karyawan akibat pandemi ini.

Hal tersebut juga berlaku pada pertemuan atau MICE lantaran sehingga mau tidak mau pemain MICE harus berinovasi melalui digital dengan menggelar seminar online, konser online, bahkan pameran online.

"Semua yang jadi pilar leisure ekonomi sekarang ibaratnya kalau listrik PLN itu black out," katanya.

Lalu, olahraga, pusat perbelanjaan, barang elektronik, otomotif, minyak dan gas, serta properti dan konstruksi.

Ia menuturkan sebelum pandemi, mal telah beralih fungsi bukan lagi tempat belanja, tapi leisure dan tujuan kuliner. Kemudian, pandemi ini memaksa pusat perbelanjaan hanya membuka gerai untuk kebutuhan rumah tangga dan kesehatan.

Survei Nielsen , ia mengungkapkan 50 persen masyarakat telah mengurangi kunjungan ke pusat perbelanjaan.

Selain itu, berkurangnya aktivitas di luar rumah membuat operasional jasa transportasi berkurang sehingga menekan permintaan minyak dan gas. Oleh karenanya, tidak heran jika harga minyak dunia pun turun drastis karena lesunya permintaan.

"Skenario terburuk, saya percaya apa yang dikatakan Bill Gates bahwa kondisi ini full recovery di 2022. Bahkan, kalau vaksin tidak ditemukan akan lebih lama. Kondisi yang seperti ini nantinya sudah tidak darurat lagi, namun menjadi kondisi yang biasa saja, menjadi the new normal," tandasnya. (ulf/bir)

Let's block ads! (Why?)



"bisnis" - Google Berita
April 13, 2020 at 08:50PM
https://ift.tt/3cfvsnC

Pengamat Sebut 11 Sektor Bisnis Naik Daun Karena Corona - CNN Indonesia
"bisnis" - Google Berita
https://ift.tt/2ZX4j67
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengamat Sebut 11 Sektor Bisnis Naik Daun Karena Corona - CNN Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.